Menghadapi industri 4.0, milenial Indonesia haru mengembangkan keterampilan digital dan membuka diri pada onlinepreneur (gambar: geti) Setiap kali ada yang meneriakkan kata ‘paket...!” di depan pintu pagar rumah, hampir pasti ada sebuah barang hasil belanja online yang sampai dan dikirim oleh kurir. Entah berupa bingkisan kecil, ataupun dalam bingkisan besar. Adik sepupu saya Nita, memang senang belanja online. Sebagai generasi milenial yang lahir di era 90-an, mulai dari sepatu hingga baju dibelinya secara online. Biasanya, dia cuma tertawa saat ditanya alasannya sering belanja online. Praktis, mudah, nggak perlu repot ke suatu lokasi jauh, sudah dapat yang diinginkan. Itu katanya. Hanya tinggal membuka layar komputer ataupun apps sebuah e-commerce yang sudah terinstal di layar smartphone, cari dan pilih barang yang sedang dicari, pesan, kemudian melanjutkan transaksi pembayaran, kemudian tinggal menunggu datangnya kiriman paket yang ...
Berbagi rasa dan Berbagi Makna. Kontak : rindhuhati@gmail.com, Instagram : @rindhu_hati, Twitter : @rindhuhati