Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Muda Berwirausaha, Inilah Saatnya...

Diskusi Ampuh mengenai Anak Muda Kreatid untuk mendorong kaum muda berwirausaha (foto:riapwindhu) ERA internet, era informasi, dan era gadget saat ini membuka akses tanpa batas negara.  Persaingan bebas muncul sebagai tantangan sekaligus peluang yang ada di depan mata. Sekarang saatnya kaum muda untuk berwirausaha dengan segala potensi dan kreativitas yang dimiliki.  Tidak perlu takut dengan masalah permodalan. Pemerintah melalui pembiayaan dari Kementrian Koperasi dan UKM siap membantu para wirausaha muda. Anak muda yang ingin mengembangkan diri  melalui dunia enterpreneur dan memanfaatkan kemajuan teknologi ini juga tidak perlu pesimis. Saat ini telah hadir  wadah kelompok anak muda kreatif, yang  membentuk sebuah gerakan bernama Anak Muda Punya Usaha atau Gerakan AMPUH.  Diskusi AMPUH mengenai Anak Muda Kreatif dan UMKM digital yang diselenggarakan Forum Berbagi Ilmu (FBI) di Bakoel Cikini, 23 Maret 2016 lalu, mengajak kaum muda untuk tidak ragu mengambil langkah sebagai

Asyiknya Bersilahturahmi ke Rumah Saudara

Berkumpul dengan keluarga adalah hal yang indah (foto:riapwindhu) You don't choose your family. They are God;s gift to you, as you are to them (Desmond Tutu-Africa Leader) BADANKU ikut berguncang saat roda angkutan kota yang kutumpangi melewati jalan yang sedikit tidak rata. Sebentar lagi sampai. Sudah cukup lama aku tidak ke rumah Om Sur, adik bapak yang paling kecil di Rangkasbitung, Banten.  Kebetulan kali ini  ada kegiatan bareng teman-teman sekerja di Pasir Ona, Rangkasbitung.  Tidak ada salahnya aku menyempatkan diri untuk mampir ke Bojong Leles, sebelum kembali ke Jakarta.    Sampai di terminal Mandala, Rangkasbitung, segera aku menghampiri seorang tukang ojek. Sebentar saja, aku sudah sampai di Bojong Leles. Perumahan itu masih sama. Tidak banyak yang berubah. Termasuk juga sebuah rumah yang terletak di sebuah taman. Jarak Jakarta-Rangkasbitung, Lebak, Banten,  memang tidak jauh. Meski begitu, saya tidak sering kesini. Maklum, bapak adalah anak t

Kembali ke Obat Alami dengan Kencur

Kencur, tanaman obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit (foto:riapwindhu) BEBERAPA kali kehujanan, akhirnya saya mulai batuk-batuk. Suara batuk yang tadinya perlahan,  mulai cukup keras dan agak mengganggu tidur malam hari. Ada sedikit rasa sesak di dada dan tidak nyaman. Saya tahu sudah saatnya untuk segera membeli obat, lalu meminumnya  untuk menghilangkan batuk. Saat melihat bumbu dapur, tiba-tiba pikiran saya teringat Kencur. Ternyata masih ada kencur di antara  simpanan jahe, lengkuas, dan bumbu dapur lainnya. Salah satu jenis tanaman obat ini adalah salah satu alternatif yang saya gunakan sebagai pengganti obat batuk. Empat tahun lalu, saya mungkin tidak begitu peduli dengan Kencur. Ketika mulai terserang batuk, biasanya saya segera membeli obat batuk hitam. Belum habis satu botol, batuk akan mereda dan berangsur sembuh. Namun saat itu, pekerjaan sedang padat-padatnya. Obat batuk yang saya minum sudah habis dua botol. Saya tetap batuk-batuk. Tent

MEA? Peluang Tingkatkan Kapabilitas Diri

Mengikuti sebuah seminar dan workshop adalah salah satu cara meningkatkan diri (foto:riapwindhu) MASYARAKAT ekonomi ASEAN (MEA). Banyak yang menyebutnya sebagai pasar bebas Asia Tenggara. Borderless (tanpa pembatas). Baik siapa pun  dan produk apapun dari 10 negara yang berada di Asia Tenggara, diizinkan masuk ke negara Indonesia. Saat ini, MEA sudah berlangsung sejak 31 Desember 2015. Tanpa disadari, sudah 3 bulan seluruh warga Indonesia memasuki pasar kawasan tunggal di kawasan Asia Tenggara.  Apa perubahan yang sudah terasa saat ini? Jika saat ini ditanyakan siap atau tidak menghadapi MEA, atau diminta pendapat mengenai apakah MEA adalah sebuah tantangan atau peluang, jawaban paling tepat saat ini adalah tinggal Jalani. Lakukan yang bisa dilakukan. Tidak perlu mengeluh ataupun merasa era MEA adalah suatu yang berat. Kenapa? Saat ini kita sudah berada dalam era MEA itu sendiri !   Sehingga siap tidak siap. Mau tidak mau. Tetap harus menerima dan tinggal me

Perempuan Indonesia, Akses Internet dan Teknologi Digital

Women Connected to Mobile Intenet, dari perempuan untuk perempuan agar melek internet (foto:riapwindhu) POTENSI perempuan Indonesia untuk berkembang melalui penggunaan akses internet dan teknologi digital sangat besar. Tidak hanya karena jumlah perempuan saat ini mencapai hampir separuh dari 250 juta total penduduk Indonesia. Sebanyak 60 % pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seperti industri rumahan ternyata digerakkan oleh perempuan.    Sayangnya, meski di Jakarta ibukota negara, jumlah perempuan pengguna internet secara dominan mencapai 73 %, tidak demikian halnya dengan di daerah lain di Indonesia. Secara nasional, masih banyak perempuan Indonesia yang belum tersentuh mobile digital technology . Banyak perempuan belum memiliki pengetahuan bagaimana menggunakan internet dan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Hal ini terungkap dalam acara talkshow Indosat Ooredo yang menghadirkan para digital super woman dari berbagai bidang, yakni Meuty