Langsung ke konten utama

Rahasia Capai Goal Penjualan Dengan Mudah dan Cepat


BAGAIMANA dengan hasil penjualan Anda di tahun 2015 lalu?  Sebagai seorang tenaga penjual atau yang berada dalam bidang usaha dengan kegiatan jual menjual, tentunya telah memiliki catatan hasil, yakni ada yang melampaui target, mencapai target, ataupun belum memenuhi target.  

Apa pun hasil yang telah diperoleh, setiap penjual tentunya ingin memperbaiki diri dan terus belajar untuk bisa mencapai atau bahkan melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan.
Tak heran, puluhan tenaga penjual  dari berbagai bidang usaha sangat antusias menghadiri agenda kopi darat (Kopdar) perdana 2016 KOMISI (Komunitas Sales Indonesia) Jabodetabek, Sabtu 30 Januari 2016,  di restoran Platinum Sarinah, Jakarta .

Pembicara Coach Vence Ginting, yang juga Entrepreneur, Sales Coach, Business Coach, tidak tanggung –tanggung dalam mengungkap  The Secret Of How To Achieve Your Goal Faster and Easier in 2016.

Sebuah rahasia yang sangat dinanti-nantikan dan sangat dibutuhkan bagi siapa pun yang ingin mencapai tujuan penjualan dengan lebih cepat dan mudah di tahun 2016 ini.

Menurut Coach Vence, ada empat hal yang menyebabkan tidak tercapainya Goal, yakni :
1. Tidak mengetahui Goal yang jelas
2. Tidak tahu apa yang harus dikerjakan
3.  Tidak menjaga skor dalam aktivitas
4. Tidak memenuhi tanggung jawab

Pertanyaan yang muncul adalah sebenarnya berapa jam dalam sehari  orang sales bekerja?

Sebuah penelitian menyebutkan,  orang sales kerjanya hanya 90 menit dalam sehari. Sisa waktu lainnya untuk melakukan hal-hal yang tidak  ada kaitannya dengan kegiatan berjualan, seperti  mengopi, mengobrol, bermain gadget, dan lainnya.
Jika demikian, bagaimana target dapat tercapai?

Coach Vence menekankan pentingnya menjaga skor dalam aktivitas. Jika dalam satu hari misalnya sudah ditetapkan menelepon 10 orang, maka tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.

Harus dapat 10 orang yang berhasil ditelpon, di luar dari yang tidak berhasil tersambung ataupun tidak ada orangnya. Jika dilakukan kurang dari 10 telepon, maka bisa dianggap tidak dianggap kerja. Orang yang gagal pasti cari alasan sedangkan orang yang ingin maju pasti mencari cara.

Walau begitu, Coach Vence mengatakan jika rasa malas yang timbul adalah sebuah akibat. Sumber utamanya adalah rasa tidak percaya diri, tidak memahami produk, tidak punya passionate atas apa yang dikerjakannya sehingga penjual akan memiliki rasa takut, seperti takut ditolak atau takut gagal.

Memenuhi tanggung jawab juga merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukan tenaga penjual. Misalnya saja dalam menangani complain atau keluhan. Seringkali, seorang pelanggan merasa kesal dilempar-lempar ke bagian yang berwenang untuk mengurusi complain.  

Pelanggan yang complain, kata Coach Vence, biasanya ada dua sikap yakni diam ataupun berbicara. Pelanggan yang membicarakan keluhannya itu lebih baik karena penjual menjadi tahu apa yang harus dilakukannya.

Pelanggan yang mengambil sikap diam tidak jarang malah diam-diam juga beralih hati ke pihak lain karena saat ini banyak sekali pilihan yang tersedia di pasaran. Pelanggan seringkali tidak sabar dan lebih banyak menuntut. Pada prinsipnya,
seseorang tidak suka dipaksa untuk membeli meski senang berbelanja.



4 DX  Solusi Capai Goal Poweful
SALAH  satu cara mencapai Goal secara powerful adalah dengan menggunakan 4 DX alias 4 Discipline of Execution (4 Disiplin Eksekusi). Sejumlah perusahaan besar telah berhasil menerapkan penggunaannya.

Menurut Coach Vence, suatu hasil berasal dari strategi (30%) dan eksekusi (70%). Strategi itu penting tapi yang lebih penting action (bertindak).  Disiplin adalah faktor penting. Disiplin berarti  melakukan sesuatu yang harus dilakukan dengan terukur waktu, suka ataupun tidak suka.

4 Disiplin Eksekusi itu adalah
- Disiplin #1 Fokus Pada Wildly Important Goal
Fokus hanya pada satu sasaran yang paling penting. Kalau kita ambil goal ini, maka goal-goal yang lain akan tercapai.

The Power of Focus (Kekuatan Fokus). Dengan jumlah goal (target)  maksimal 1-3, maka jumlah yang bisa dicapai dengan baik pun serupa. Jika semakin banyak goal, maka justru akan berkurang jumlah yang goal bisa dicapai. 

Aturan utama pada WIG  adalah harus bisa diukur,  mempunyai angka, waktu, dan dari ke...
Contoh WIG :
1. Meningkatkan Penjualan Produk Baru dari  Rp. 1 M menjadi Rp. 2 M pada 31 Oktober 2016,
2. Menurunkan jumlah keluhan pelanggan dari 50 menjadi 20 pada 31 Oktober 2016

-  DISIPLIN #2 Bertindak pada Lead Measure
 Kegiatan yang berdampak untuk mencapai sasaran. Bedakan skala penting (important) dan mendesak (urgent).  Tiga  pertanyaan emas yang perlu dijawab adalah (1) apa yang menghambat saya dalam mencapai Goal?, (2) Siapa yang dapat saya jadikan benchmark/best practice (tolok ukur), (3)  Apa ide-ide kreatif dan inovasi  dalam mencapai goal?

Lakukan Highest Value Activities. Catat 3 pekerjaan yang bila dilakukan tiap hari dengan disiplin bisa mempermudah dan mempercepat kerja.

- Disiplin #3 Mengelola scoreboard Yang Memotivasi
Sebuah scoreboard dapat menolong dan membuat suatu kegiatan menjadi berbeda
Dengan adanya catatan, maka akan lebih mudah terlihat target yang sudah tercapai setiap minggunya. 

Skor yang sudah diperoleh dan itu dapat terlihat dan dimiliki masing-masing tenaga penjual dalam tim.  Baiknya, ada reward dan punishment termonitor untuk target pencapaian tiap minggu

- Disiplin #4 Menciptakan irama akuntabilitas
Irama akuntabilitas perlu dalam tim. Perlu dibuat komitmen dari setiap tenaga penjual dalam tim. Misalnya, dalam minggu ini apa yang sudah berhasil atau belum, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya

Waktu rapat komitmen anggota tim dilakukan jelas waktunya, kapan pelaksanaanya, berapa lama waktunya, dan di tempat yang sama. Hal ini untuk mengungkap faktanya seperti apa. Tetaplah berfokus pada proses pencapaian.

Dari Kopdar Perdana Ke Hypnotic Goal Setting
KEGIATAN kopdar Perdana Komisi Jabodetabek 30 Januari berlangsung dengan antusias dan menarik. Bukan sekedar seminar satu arah karena melibatkan peserta yang dilengkapi dengan adanya waktu ber-networking.

Untuk lebih mempertajam Goal Setting,Komisi Jabodetabek menyelenggarakan workshop Hypnotic Goal Setting yang powerful, dibimbing langsung Khrisnamurti, Mindset Motivator. 

Workshop satu hari ini akan mengungkapkan mudahnya mencapai Goal dengan mengelola kondisi mental dan pikiran, menguatkan keyakinan, dan memiliki perencanaan yang matang. Workhsop yang sangat berguna untuk pribadi yang ingin maju dan sukses, sales supervisor, manager, pemilik bisnis, dan salespeople ini akan digelar pada 27 Februari 2016, di Kampus IPMI Kalibata, Jakarta Selatan.

Informasi dan Pendaftaran: Mr. MADANI, dengan No WA 08111 503 000, Ms. ATIKA CITRA, Pin BB 51C13593, No WA 0858 1058 6001. Transfer ke Mr. INDRA HADIWIDJAJA di BCA 4820 4022 23, di WA : 0816.1642.478(#Riap Windhu)

Bisa juga dibaca disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

PopBox, Solusi Anti Repot Untuk Kirim, Titip, dan Ambil Barang via Loker

Pernah lihat lemari loker seperti ini? Smart locker yang disebut PopBox saat ini berjumlah 300 buah, yang tersebar di pusat perbelanjaan, apartemen, spbu, dan perkantoran, fungsinya untuk kirim, titip, dan ambil barang (dok.windhu) Waktu mulai merambat sore. Sudah memasuki pukul 17.00.   Saya memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap   pertanda sebentar lagi hujan.     “Dilihat dari atas, mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti. PopBox yang ada di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (dok.windhu) Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menari

Go-Box, Solusi Pindahan Nggak Pakai Repot

Go-Box, jasa pindahan rumah yang memudahkan (dok.www.go-jek.com) SENYUM mengembang dari wajah Ani, saat sudah pasti akan segera pindah rumah. Maklum, menjadi kontraktor alias orang yang mengontrak selama ini cukup melelahkan. Mimpi tinggal secara tenang di rumah milik sendiri menjadi kenyataan. Di rumah baru, segala sesuatunya pasti lebih tenang. Apalagi setelah menikah 5 tahun. Memang, bukanlah rumah besar. Punya dua kamar tidur, dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Sedikit halaman kecil buat menanam tumbuhan ataupun bunga. Sudah pasti membahagiakan.   Lokasi rumah baru di wilayah Gunung Putri, Bogor. Selama ini, tinggal di Pluit, pada lokasi cukup padat dan nyaris tidak memiliki halaman. Ah, betapa menyenangkan, pikir Ani. Segera, semua barang yang ada di rumah pun dikemas. Packing ini dan itu. Tidak ada yang boleh tertinggal karena sebenarnya tidak banyak juga barang yang dibeli. Pertimbangannya saat itu, khawatir repot jika akan pindahan