Investasi dalam bentuk properti adalah pilihan cerdas yang bisa dilakukan. Khususnya apartemen (foto:riapwindhu) |
BANYAK orang yang ingin berinvestasi. Banyak juga instrumen
dan pilihan yang orang lakukan untuk investasi. Sudah pasti, tujuannya untuk mendapatkan
penghasilan tetap ataupun passive income, yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Apalagi,
kalau nilai dari investasi pilihan selalu meningkat. Wah, hati bisa senang,
makan kenyang, tidur tenang, dan jumlah uang pun selalu mengembang.
Nah, salah satu instrumen atau
sarana investasi yang menjanjikan itu
adalah melalui properti. Kenapa properti? Memang sekarang ini sarana yang bisa
digunakan banyak sekali dan beragam, selain properti. Ada Obligasi atau Surat
Hutang Negara, Logam Mulia, Reksadana dan Saham.
Setiap instrumen ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seseorang harus betul-betul memahami jika menetapkan pilihan sebuah instrumen. Dari semua investasi yang disebutkan, properti adalah bentuk investasi yang banyak menjadi pihan dan masih tetap digunakan hingga kini. Tanya saja pada semua keluarga, teman, atau tetangga. Ada saja yang pernah menjual atau membeli properti. Namun demikian, berinvestasi dalam properti ternyata tidak sekedar beli atau jual properti saja.
Nuno menghibur para pengunjung yang telah walking tour, dengan menyanyikan album terbarunya (foto:riapwindhu) |
Fioney Sofyan, seorang profesional financial planner, mengungkapkan cara-cara cerdas untuk berinvestasi dalam bentuk properti, dalam acara Ngobrol Cantik mengenai Smart Investment in Property for a Better Life. Kegiatan dari Blogger Perempuan ini, diselenggarakan di marketing office Bassura City, Jl. Basuki Rahmat No. 1 A, Jakarta Timur, pada 23 April 2016 lalu.
Menurut Fioney, ceklah kenyataan saat ini. Tidak ada orang tua yang mengajarkan anak-anaknya mengenai persiapan dunia kerja, investasi, dan inflasi. Kalaupun ternyata ada, jumlahnya hanya sebesar 1% dari penduduk dunia. Biasanya pun konglomerat!
Padahal, seseorang haruslah
memiliki pengetahuan mengenai investasi. Kenapa? Hidup seseorang tidak pernah
lepas dari cinta dengan usia yang selalu bertambah, seiring berjalannya waktu.
Seseorang umumnya mulai berkerja pada rentang usia 20-30 tahun. Kemudian mulai
mengalami peningkatan pendapatan (income) mulai dari rentang 30-55 tahun.
Hingga akhirnya memasuki usia pensiun di
atas 55 tahun.
Dari setiap penghasilan yang diperoleh, menurut Fioney, ada bentuk tanggung jawab, kebutuhan, dan keinginan yang perlu dilakukan seseorang untuk keluarganya.
Sayangnya ada kenyataan
pahit jika pertumbuhan income terkadang kurang dari inflasi. Pertumbuhan income
yang jumlahnya sama dengan inflasi pun dianggap sudah lumayan. Inilah yang menyebabkan
menempatkan uang di dalam celengan, cookie
jar, ataupun aku bank bukanlah suatu bentuk investasi.
Seseorang harus cerdas
memutuskan pilihan investasi untuk masa depannya. Salah satu cara cerdas
berinvestasi itu adalah dalam bentuk properti. Alasannya, tentu saja, seperti
telah disebutkan di awal, properti adalah salah satu jenis investasi yang
tertua dan terlama di dunia.
Penerangan yang cukup dan tata gedung yang memberikan sirkulasi baik, ciri apartemen yang baik (foto:riapwindhu) |
Properti juga bisa diturunkan pada anak jika suatu saat orang tua tidak menggunakannya lagi. Kecenderungan harga suatu properti terus naik. Menariknya, hal ini pun dibarengi dengan kebutuhan akan propert atau tempat tinggal yang juga terus meningkat.
Fioney menyampaikan ada 5 Golden
Rules, yang harus diperhatikan dalam memilih properti, yaitu lokasi, lokasi, pengembang, akses, dan fasilitas.
Kenapa ada dua kata lokasi? Yups, lokasi adalah faktor terpenting investasi
dalam bentuk properti.
Untuk lokasi, jika ingin digunakan sebagai tempat tinggal harus melihat kemudahan untuk mencapainya. Kalau letaknya jauh masuk ke dalam dan jauh dari akses transportasi, tentu saja hal ini bisa menimbulkan keengganan.
Fioney memberi saran sebelum invetasi properti, untuk melihat dulu track record dari suatu pengembang. Adakah referensi pengembang ini membangun di tempat lain, adakah bank pemberi KPR? Jika ada,bank besar atau bank kecil? Bagaimana perizinan dan penyelesaian surat-suratnya.
Fasilitas yang dimiliki investasi properti pun harus lengkap. Setiap orang tentunya sangat ingin kenyamanan hidup. Misalnya, kemudahan untuk mendapatkan kendaraan umum, rumah sakit dan sekolah yang dekat, fasilitas taman bermain, fasilitas olahraga, pasar, dan lainnya. Nilai strategis ini akan membuat harga properti dapat merangkak naik sebagai investasi.
Satu hal lagi, seseorang yang berinvestasi di properti juga harus memperhatikan adakah properti yang mendukung di sekelilingnya. Seandainya properti yang ada di sekitar ada kenaikannya seiring dengan waktu, besar peluang properti yang akan dibeli juga berpeluang akan mengalami kenaikan juga. Beginilah, cara mendapatkan passive income yang menjanjikan agar hidup lebih baik dengan investasi di apartemen.
Fioney menjelaskan secara hitung-hitungan cara cerdas berinvestasi melalui apartemen adalah dengan melihat installment
yang ditawarkan dan harga sewa yang berpeluang naik.
Misalnya saja untuk apartemen seharga Rp. 500.000.000, terdapat sejumlah pilihan installment, yakni 24 kali sebesar Rp. 20 jutaan, installment 36 kali sebesar Rp. 15 jutaan, dan installment 48 kali sebesar Rp. 10 jutaan
Untuk harga sewa per tahun,
pada tahun pertama Rp. 50 juta – Rp. 100 juta, tahun kedua, harga sewa per
tahun naik dari Rp. 57,5 juta – Rp. 115
juta, tahun ketiga, harga sewa per tahun naik Rp. 65 juta – Rp. 130 juta, tahun
keempat, harga sewa per tahun : Rp. 72,5 juta – Rp. 145 juta, dan tahun kelima, harga sewa per tahun naik dari Rp 80 juta – Rp. 160 juta
Nah, dari sini saja sudah terlihat peluang income yang bisa diperoleh seseorang dari selisih harga apartemen yang disewakan kembali pada seseorang, yang nilainya selalu mengalami peningkatan.
Risiko
dalam Investasi Properti
Meski demikian, Fioney mengakui ada risiko-risiko yang bisa ditemui dalam berinvestasi di
properti, yakni pengembangnya nakal, properti tidak laku, tidak ada yang
menyewa properti yang dimiliki, dan ditolaknya KPA (kredit kepemilikan apartemen).
ruang tamu kamar apartemen Bassura City (foto:riapwindhu) |
Untuk menghindari risiko ini, lanjut Fioney, pilihan membeli apartment dapat dijatuhkan pada Bassura City, alasannya :
- Bassura City adalah
pengembang yang nyata ada, infrastuktur yang dimiliki memadai. Lihat saja
fasilitas yang diberikan oleh Bassura City. Selain apartment, ada fasilitas olahraga tenis dan kolam renang
untuk keluarga. Wah, saat walking tour dengan Bassura City, desain indah kolam
renang berair biru sangat memikat. Anak-anak pasti suka.
Sisi kolam renang berupa menara yang indah untuk berfoto (foto:riapwindhu) |
- Tersedia Mal untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehar-hari. Mal ini baru akan buka pada 26 Mei nanti, namun sudah dipastikan
terdapat beberapa brand besar yang siap menjadi tenant. Berbelanja pasti asyik!
Mall Bassura yang dilengkapi dengan berbagai tenant pilihan (foto:riapwindhu) |
Bagian timur mal Bassura, yang berdampingan dengan apartemen (foto:riapwindhu) |
- Akses dekat dengan jalan
raya
Lokasi Bassura City yang ada
di Jl. Basuki Rahmat , mudah dijangkau karena tepat di jalan raya. Dapat
dijangkau dengan kendaraan pribadi, kendaraan umum seperti angkutan kota, dan
bus TransJakarta. Dekat pula dengan Pasar Gembrong.
- Berpeluang Disewakan
Berada dekat dengan tiga kampus terdekat, apartemen ini dapat
dijadikan sarana investasi dengan menyewakannya pada para mahasiswa. Orang tua
pastinya lebih memilih sebuah tempat tinggal layak dan aman untuk anaknya, yang
selain memperhatikan harga murah, juga dekat dan aman dihuni.
Dapur yang menyenangkan untuk sehari-hari (foto:riapwindhu) |
display kamar yang nyaman (foto:riapwindhu) |
ruangan yang dapat dijadikan kamar kedua di apartemen (foto:riapwindu) |
ruang tamu sekaligus untuk nonton televisi (foto:riapwindhu) |
Keteduhan ruangan dengan penempatan benda yang sesuai denagn luas ruangan (foto:riapwindhu) |
display toilet apartemen (foto:riapwindhu) |
Bisakah freelancer berinvestasi?
TENANG. Seorang freelancer juga bisa
berinvestasi dalam bentuk properti. Salah satunya di apartemen, seperti Bassura. Tentu saja, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan seorang yang tidak memiliki slip gaji ataupun gaji tetap.
Ketersediaan parkir yang luas untuk penunjang apartemen (foto:riapwindhu) |
Seorang freelancer memang penghasilannya tidak menentu besarnya tetapi selala ada. Jadi, tetap berhak untuk memiliki kesempatan untuk berinvestasi di properti, khususnya apartemen. Caranya, tentu saja dengan menyesuaikan kemampuan yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan mencicil melalui KPA (Kredit kepemilikan apartemen).
Suasana sahring dan transaksi calon customer dengan tim marketing di marketing office (foto:riapwindhu) |
Freelancer dapat mengajukan hal ini dilengkapi dengan invoice, pembayaran pph, dan persayaratan lain yang dimiliki bank, dengan melihat kesanggupan seorang freelancer mencicil. Tentu saja sekitar 30 hingga 40 persen dari pendapatan. Seorang freelancer sendiri, setidaknya harus memiliki 12 kali dana darurat/bulan.
Jadi, mari kita berinvetasi cerdas melalui properi. Melalui apartemen!
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog http://bassuracity.id/ dan http://bloggerperempuan.com/
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog http://bassuracity.id/ dan http://bloggerperempuan.com/
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.