|
Pernah
bertemu dengan orang yang bilang, tidak biasa sarapan dan merasa cukup hanya
dengan minum segelas teh manis saja? Pernah
jugakah bertemu dengan orang, yang makan seakan tidak kenyang-kenyang, meski di
pagi hari?
Itulah
yang ditemui saat pagi datang. Baik orang dewasa untuk bekerja kantoran,
bergelut dengan pekerjaan rumah tangga, ataupun anak-anak yang bersiap akan
berangkat untuk bersekolah, biasanya mencari sarapan alias makanan di pagi
hari.
Tak
selalu menyiapkan sendiri makanan untuk sarapan. Di sepanjang jalan, bila pagi
hari sudah banyak penjual makanan yang berjajar menyediakan berbagai kue-kue
dan nasi uduk untuk teman sarapan.
Nasi
uduk? Sejumlah ibu langsung
tertawa saat makanan yang biasa dijadikan sarapan itu disebut di acara
gathering yang diselenggarakan Nestum Indonesia, di Glass House, Ritz Carlton
Pacific Place, akhir Januari 2019.
Sarapan Itu Penting!
Tidak
ada yang salah dengan sarapan nasi uduk. Cuma saja, perlu diperhatikan
kandungan gizi yang terkandung di dalamnya. Penjual nasi uduk umumnya
menyediakan telur, ayam, tempe, dan tahu, yang memiliki kandungan unsur protei/
Pembelli tinggal memilih lauk saja.
Sarapan
itu sangt penting. Tidak ada ilmunya jika melewatkan waktu sarapan, maka berat
badan menjadi idea,l atau hari yang dilewati akan menjadi lebih baik. Sarapan
sendiri memiliki tiga fungsi. Seseorang harus tahu asupan yang masuk dalam
tubuhnya.
Pertama, dalam semalam manusia tidur selama delapan
jam. Ini berarti tidak ada apa-apa yang masuk ke dalam tubuh sepanjang waktu
itu. Padahal, pengeluaran dari tubuh tetap ada. Jadi, sarapan bagus sebagai
asupan tubuh di pagi hari.
Kedua, pagi hingga siang hari seseorang akan
beraktivitas. Setelah itu baru ada jatah
makan siang. Nah, bagaimana energi untuk sepanjang hari itu tersedia terus? Itulah gunanya
sarapan sehingga selalu bisa produktif.
Ketiga, buat
anak-anak yang belajar di sekolah atau orang dewasa yang akan menjalankan
pekerjaannya dan berpikir. Hal ini terkait erat dengan energi berkesinambungan yang bisa membuat kita lebih produktif, lebih
fokus, dan lebih konsentrasi.
“Nggak
enak kan karena nggak sarapan, jadi error. Orang ngomongnya A tetapi kita
menangkapnya B,” ujar dr Rita.
Nah,
kalau dikaitkan dengan sarapan, maka sarapan itu harus berupa makan dan minum. Tidak bisa hanya makan saja
atau minum saja. Secara definisi, makan berarti aktivitas yang ada kegiatannya
mengunyah, melumat, mencampur, dan menelan.
Sementara
kalau kita bicara minum, artinya aktivitas meneguk. Secara gerakannya saja,
makan dan minum berbeda. Makan cenderung
kepada zat yang lebih padat sedangkan minum cenderung kepada yang cair.
Manfaat Mengonsumsi Sarapan
Dr
Rita mengatakan, mengonsumsi makanan
saat sarapan, bisa merasakan manfaat yang lebih baik dari sisi fisiologis
maupun psikologis. Berbeda jika dibandingkan dengan hanya mengonsumsi minuman
saja.
Proses
pengolahan makanan berkaitan dengan ketrampilan dan kemampuan berkoordinasi
pergerakan motorik kasar di sekitar mulut. Hal ini tidak hanya menstimuli organ
pencernaan tetapi juga organ-organ lain, termasuk jantung yang bertugas memompa
darah.
Meningkatnya
peredaran darah akan membuat distribusi oksigen dan zat-zat gizi menjadi lebih
baik.
Dengan demikian, kerja otak dan otot akan lebih baik. Karenanya, dengan
mengonsumsi makanan, tidak hanya bisa mengurangi rasa lapar, tetapi juga
meningkatkan kemampuan kognitif seperti daya ingat dan fokus. (K-Y Kubo et.al. 2015. Editorial : Chewing
Stress-related diseases, and brain
function : Kergoat S.P et.al 2015. Effect of Chewing on Appetite, Food
Intake and Gut Hormones : A systematic Review and Meta Analysis).
Prosea pelumatan makanan sendiri dapat menurunkan hormon grealin, yaitu hormon yang
berperan menstimulasi nafsu makan dan meningkatan hormon Cholecytokinin yang
mampu menurunkan nafsu makan. Sehingga, jika seseorang mengonsumsi makanan saat sarapan maka bisa
mendapatkan rasa kenyang yang lebih lama.
Proses
mengunyah merangsang fungsi otak dalam meningkatkan kemampuan kognitif, yakni
kemampuan mengingat dan berkonsentrasi. Mengunyah juga sebagai input sensorik
periferal yang penting untuk merangsang hippocampus (area otak kiri yang
memiliki fungsi penting dalam proses belajar dan daya ingat), dalam menjaga dan
mendukung fungsi kognitif.
Beberapa
penelitian menunjukkan aktivitas mengonsumsi makanan dapat membantu untuk
meningatkan daya fokus. Saat mengunyah, akan memberi kesempatan pada makanan
untuk bersentuhan pada lidah lebih lama.
Tahu
kan, dalam lidah memiliki alat pengecap untuk berbagai rasa? Mengunyah ajan
membuat seseorang dapat menikmati citarasa makanan dan memberikan nilai
kepuasan. Rasa puas di waktu makan utama akan mempengaruhi pola makan
selanjutnya.
Proses
pencernaan makanan akan menentukan optimalisasi penyerapan zat gizinya. Sistem
pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, secara
berturut-turut yakni rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar,
rektum, dan anus.
Mulut
merupakan organ pencernaan yang berfungsi mengunyah makanan.Kegiatan mengunyah
akan memberikan kesempatan pada makanan untuk bercampur dengan enzim ptyalin,
sehingga terjadi pencernaan enzymatic.
Pencernaan
makanan secara mekanik dan enzymatic yang berlangsung baik di mulut akan mampu
menstimulasi pencernaan mekanik dan enzymatic selanjutnya.
Kontraksi
otot-otot di kerongkongan dan lambung, serta produksi enzim pencernaan di
lambung dan usus akan lebih baik.
Selain
itu, koordinasi pergerakan motorik tidak hanya terjadi pada organ pencernaan,
tapi juga akan menstimulasi organ-organ yang lain, yang bertugas memompa darah.
Nah, meningkatnya peredaran darah akan membuat distribusi oksigen dan zat-zat
gizi menjadi lebih baik. Dengan demikian, kerja otak dan kerja otot akan lebih
baik.
Bijak Pilih Sarapan Sehat
Untuk
menu sarapan, sebaiknya bijak memilih makanan yang mengandung multigrain, serat
pangan, vitamin, dan mineral. Nah untuk membuat sarapan menjadi berkualitas, harus memperhatikan unsur sebagai
berikut :
1.
Harus mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
Energi
sekitar 20-25 % energi total, mengandung karbohidrat (diutamakanyang kompleks
dan cukup serat), protein dan lemak, mengandung gula dan lemak jenuh rendah.
2.
Menstimulasi organ pencernaan secara baik
Mulut,
esofagus, lambung, dan usus saling berkaitan dengan baik dalam mencerna dan
menyerap makanan.
3.
Memberikan kepuasan psikologis terkait cita rasa makanan.
Citarasa
ini akan diterjemahkan oleh lidah.
Business
Executive officer Dairy Nestle Indonesia Windy Cahyaning Wulan menyebutkan
fakta jika sebanyak 51 % orang Indonesia menyadari bahwa sarapan adalah waktu
makan terpenting dalam sehari.
Namun
sayangnya, 76 % orang yang mengonsumsi sarapan di pagi hari belum memilih menu
yang sesuai dengan golden standard breakfast, yaitu harus terdiri dari makanan
dan minuman dan bukan salah satunya saja. Ini menurut Hardinsyah (2013),
marketing Understanding Study on Nutririon, Health, and Welness.
Dalam
sarapan ada yang disebut Golden Standard Breakfast. Maksudnya, sarapan sehat
adalah kegiatan makan dan minum sebelum jam 9 pagi untuk memenuhi ¼ bagian
kebutuhan gizi harian (15-30 %) kebutuhan gizi. Salah satu pilar gizi seimbang,
yang bisa mewujudkan hidup aktif dan cerdas.
Intinya,
sarapan merupakan kegiatan pemenuhan gizi bagi tubuh di pagi hari agar siap
memulai aktivitas pagi sampai siang. Sarapan tidak hanya terdiri dari makanan
dan minuman saja, melainkan keduanya.
Nestum 101 Healthy Bowls
Challenge
Dalam
kesempatan gathering, untuk mengonsumsi
makanan di pagi hari, Nestle Nestum mengajak masyarakat Indonesia untu berbagi
berbagai menu sarapan praktis yang mengangkat cita rasa nusantara.
Menghadirkan
Chef Steby Rafael, Nestum 101 Healthy Bowls memperkenalkan 5 menu kreasi
sarapan Nestle Nestum Yang lezat, sehat, dan praktis untuk dibuat, yaitu Nestle
Nestum Bubur Ayam kar, Nestle Nestum uduk, Nestle Nestum Ayam Jamur, Nestle Nestum Lapis (parfaits) dan Nestle
Nestum Panekuk. Untuk menu,bisa lihat disini.
Para
blogger yang hadir dipersilakan untuk mengkreasikan menu sarapan dengan Nestum
dengan berbagai buah, sayuran, maupun unsur protein seperti daging. Setiap
kelompok terdiri atas dua orang dengan diberikan batas waktu. Seru sekali
kegiatan yang dilakukan. Saat itu, saya berpasangan dengan Lita.
Nah
untuk masyarakat umum, juga ada lomba kreasi menu. Melalui platform media
sosial, Nestle Nestum mengundang masyarakat untuk berbagi kreasi sarapan mereka
masing-masing agar semakin banya inspirasi menu sarapan yang bisa dibagikan.
Kunjungi instagram Nestle Nestum (@NestumIndonesia) untuk informasi lebih
lanjut mengenai kompetisi Nestum 101 Healthy Bowls, berbagi kreasi sarapan
sehat, lezat, dan praktis. Yuk kreasikan saerapanmu yang sehat, lezat, dan
praktis!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.