Langsung ke konten utama

Indahnya Clutch Bag dari Kain Kulit Kayu Buatan Sendiri


Clutch Bag (dompet tangan) dari kain kulit kayu yang dipadu dengan kain batik di tengah (foto:dokpri)

KAIN kulit kayu. Kain jenis ini sudah dikenal masyarakat nusantara jauh sebelum hadirnya kain tenun. Bahkan, kain ini sudah dibuat sejak masa prasejarah, sejalan dengan kemampuan para nenek moyang mengolahnya. Awalnya, penggunaan kain ini lebih sebagai bahan pelindung tubuh.  

Penggunaan kain kulit kayu yang keberadaanya dulu ditandai oleh penemuan pemukul kulit kayu di daerah Sulawesi, kemudian berkembang. Selain Sulawesi, tersebar juga  di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Bali, Papua, Nias, Maluku Utara, dan Kalimantan.

Bagian dalam dari dompet kain kulit kayu. Setiap orang dapat mengkreasikannya sendiri sesuai  selera (dokpri)

Pemanfaatan kain kulit kayu pun tak sebatas untuk menutupi tubuh saja, namun meluas, seperti untuk pembuatan wayang di tanah Jawa. Selain pakaian, kain kulit kayu  mulai digunakan dalam berbagai bentuk lainnya. Salah satunya adalah dompet tangan (clutch bag).

Wow, menyebut kata dompet tangan dari kain kulit kayu, tentu saja banyak perempuan yang ingin memilikinya. Bahan kain kulit kayu yang khas menjadi pembeda jika dibandingkan dengan sekedar dompet tangan biasa Apalagi, jika dompet tangan itu merupakan buatan tangan sendiri.

Bagian belakang Cluth Bag (dompet kain kulit kayu)

Membuat dompet tangan dari kain kulit kayu? Ahaiii, ini juga. Banyak perempuan pun ingin bisa. Namun, terkadang untuk belajar menjahit, apalagi dari bahan yang belum pernah dicoba seperti kain kulit kayu, muncul rasa ragu. Tentu saja alasannya karena sudah lama tidak bersentuhan menjahit.

Untunglah, rasa ingin tahu dan penasaran yang lebih besar mendorong, ditambah dengan kesempatan yang ada,membuat saya dapat menjadi bagian dari peserta workshop menjahit clutch bag dari kain kulit kayu yang diselenggarakan Kriya Indonesia dan mesin jahit Brother, di Museum Tekstil, Jl. KS Tubun, Petamburan, Jakarta, pada Sabtu 12 November lalu.


Kain Kulit kayu sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Dulu digunakan untuk pakaian. Saat ini berkembang sebagai bahan untuk banyak kerajinan tangan, seperti tas dan dompet  (dokpri)
Di teras Museum Tekstil siang itu, sejumlah mesin jahit portabel berjajar rapi di sisi kanan dan kiri. Semua sudah siap saat peserta datang di museum yang memang sejak tahun 1975, diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu Ali Saikin, untuk melestarikan kain tradisional Indonesia. 

Salah satunya Kain Kulit Kayu, yang banyak digunakan untuk membuat berbagai kerajinan. Sudah saatnya,  kerajinan dengan berbagai kain tradisional semakin berkembang. Tentu saja karena Indonesia sangat kaya akan kain tradisional.

Warna kain kulit kayu yang putih dikombinasi warna kain penunjang bermotif atau batik membuat manis terlihat (dokpri)

Tekstur kain kulit kayu tidaklah sehalus kain yang lain saat disentuh dan diraba. Selain juga terlihat kasar. Namun, kain kulit kayu justru tampak unik dan berbeda. Pada beberapa kreasi kerajinan menggunakan kain kulit kayu, hasilnya tampak berbeda dan cantik.    

Dalam kesempatan ini, saya membuatnya untuk pertama kalinya dengan mesin jahit portabel yang pertama kali juga saya coba. Sebuah kesempatan yang menyenangkan karena ternyata, membuat dompet kain kulit kayu (clutch bag) tidaklah sesulit yang diduga. Siapa pun bisa membuatnya asalkan mau mencoba.

Bentuk depan dompet tidak harus lurus. Dengan melengkung atau lainnya  boleh saja (dokpri)

Untuk membuat Cluth Bag (dompet tangan) diperlukan bahan dan alat, yakni kain keras berperekat, kain pelapis,kain penunjang, seperti batik atau kain lain yang bermotif menarik, kancing tekan, jarum pentul, dan gunting.  

Untuk pemula seperti saya, bentuk workshop pembuatan Clutch Bag yang diadakan Kriya Indonesia dan Brother mesin jahit ini sangat membantu. 



Inilah peralatan untuk membuat Clutch Bag dari kain kulit kayu (dokpri)

Kenapa? Tentu saja karena alat dan bahan sudah disediakan. Jadi, tidak perlu bingung-bingung untuk menyiapkannya sendiri. Mesin jahit pun sudah tinggal digunakan untuk mengerjakan bahan praktek.
  Astri Damayanti, Founder Kriya Indonesia pun dengan senang hati Ingin tahu seperti apa?  

Berikut langkah-langkah untuk pembuatan Clutch Bag (Dompet Tangan), dari worskhop yang saya ikuti :

- Mempersiapkan Bahan Kain
Bahan pembuatan Clutch Bag yang pertama disiapkan adalah kain. Ukuran kain kulit kayu dan kain batik sebagai kain penunjang disesuaikan dengan ukuran dompet tangan yang ingin dibuat.  



Menyamakan posisi sesuai ukuran kain kulit kayu. Kain bermotif diletakkan di tengah (dokpri)

Saat itu, ukuran kainnya sudah ditentukan, yakni 30 cm x 20 cm, sedangkan untuk kain batiknya  berukuran 30 cm x 8 cm. Kain kulit kayu kemudian dibagi dengan ukuran yang sama. Kain batik nantinya akan diletakkan di antara dua kain kulit kayu sebagai pemanis.

Jarum pentul digunakan untuk membantu agar kain tidak bergeser (dokpri)

- Menyeterika Kain
Menyeterika dilakukan untuk menyatukan bahan kain kulit kayu, kain batik dengan kain keras berperekat sehingga menempel. Sebelumnya, agar memudahkan digunakan jarum pentul yang telah disediakan. Fungsinya agar posisi kain tetap rata dan tidak bergeser sehingga lebih mudah diseterika. Bila kain sudah menempel, menyeterika dihentikan. Seterika sebaiknya tidak terlalu panas agar tidak membuat kain mengerut.

Menjahit dilakukan untuk menempelkan kain kulit kayu, kain batik pada kain keras berperekat (dokpri)

- Menjahit Kain Kayu dengan Kain Batik
Kain yang sudah menempel tetap perlu dijahit agar kuat, yakni pada bagian tengah antara sisi kain kulit kayu dan kain batik. Pola jahitan yang dipilih sesuai dengan keinginan.  
Hasil jahitan bagus didukung juga oleh mesin jahit yang memiliki berbagai pola jahitan cantik (dokpri)

Pada mesin jahit portabel milik Brother tipe GWS250, terdapat 25 pola jahitan. Namun,ada juga mesin jahit, seperti Brother tipe FS-101 yang memiliki100 pola jahitan. Pilih pola jahitan yang disukai. Agar tambah apik, bisa juga di tengah-tengah kain batik, ditambahkan pola jahitan selain di sisi kiri dan sisi kanan. Jaga selalu kelurusan jahitan dari atas ke bawah kain.


Menjahit untuk menyatukan sisi kiri dan sisi kanan kain batik dengan kain kulit kayu (dokpri) 

- Memasang Kancing Tekan
Saat memasang kancing tekan yang memiliki magnet, harus diperhatikan agar nantinya kedua sisi kancing dapat bertemu saat kain dilipat. Pada bagian tengah kain, dilubangi pada bagian yang ingin diberi kancing. Satu bagian kancing nantinya terletak di bawah. Bagian kancing menonjol dilubangi janan sampai  kain kulit kayu karena nantinya untuk menutup dompet.

Memasang kancing tekan harus pas saat melubangi kain supaya bertemu saat dilipat (dokpri)

- Menjahit Pinggiran Kain
Seluruh pinggiran kain kemudian dijahit dengan menggunakan pola jahitan pilihan yang ada di mesin jahit. Kain dilipat tiga dengan kedua kancing bertemu. Jika ada yang tidak rapih, tentu saja harus digunting supaya hasilnya menarik. Nah, supaya apik, bagian kain untuk penutup, pinggiran kainnya tidak mesti lurus tapi dibentuk sesuai dengan keinginan. Terakhir, satukan kedua kancing dan tutup. Jadilah sebuah Clutch Bag sederhana yang pantas digunakan untuk keperluan sehari-hari.   

Bila pinggiran kain tidak rapi, dapat digunting agar apik (dokpri)

Menjahit seluruh pinggiran kain.  (dokpri)


Butuh Waktu
Buat yang baru pertama kali membuat Clutch Bag alias dompet tangan, rasa senang sudah pasti. Namun, soal puas dan bagus, tentunya masih harus banyak belajar dan koreksi. Belum bisa dikatakan sempurna. Salah satunya adalah jahitan yang kurang rapi 



Namun, menghargai karya kerajinan tangan buatan sendiri untuk pertama kalinya, akan menumbuhkan semangat dan rasa menyukai. Segala sesuatu membutuhkan proses dan waktu, termasuk dalam jahit menjahit. Apalagi, seiring dengan waktu, kemampuan membuat pola yang dipadu dengan pemilihan motif yang tepat, bisa menghasilkan sebuah karya apik. 
Menghargai hasil karya Clutch Bag pertama akan menumbuhkan semangat (dokpri)

Tentu saja, tidak melupakan.unsur mesin jahit sebagai alat yang digunakan penjahit. Dengan terus berlatih dan berlatih dengan menggunakan kain tradisional Indonesia, seperti halnya pada kain kulit kayu maka keterampilan pun terasah.

Sudah saatnya keterampilan menjahit ini dikuasai di tingkat keluarga, terutama oleh kaum perempuan. Alasannya tentu saja jika dikembangkan, bukan tidak mungkin akan memberikan penghasilan yang baik.  Terima Kasih Kriya Indonesia dan Brother Mesin Jahit !


                      Video kegiatan pembuatan Clutch Bag dari Kain Kulit Kayu 



Komentar

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

PopBox, Solusi Anti Repot Untuk Kirim, Titip, dan Ambil Barang via Loker

Pernah lihat lemari loker seperti ini? Smart locker yang disebut PopBox saat ini berjumlah 300 buah, yang tersebar di pusat perbelanjaan, apartemen, spbu, dan perkantoran, fungsinya untuk kirim, titip, dan ambil barang (dok.windhu) Waktu mulai merambat sore. Sudah memasuki pukul 17.00.   Saya memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap   pertanda sebentar lagi hujan.     “Dilihat dari atas, mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti. PopBox yang ada di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (dok.windhu) Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menari

Go-Box, Solusi Pindahan Nggak Pakai Repot

Go-Box, jasa pindahan rumah yang memudahkan (dok.www.go-jek.com) SENYUM mengembang dari wajah Ani, saat sudah pasti akan segera pindah rumah. Maklum, menjadi kontraktor alias orang yang mengontrak selama ini cukup melelahkan. Mimpi tinggal secara tenang di rumah milik sendiri menjadi kenyataan. Di rumah baru, segala sesuatunya pasti lebih tenang. Apalagi setelah menikah 5 tahun. Memang, bukanlah rumah besar. Punya dua kamar tidur, dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Sedikit halaman kecil buat menanam tumbuhan ataupun bunga. Sudah pasti membahagiakan.   Lokasi rumah baru di wilayah Gunung Putri, Bogor. Selama ini, tinggal di Pluit, pada lokasi cukup padat dan nyaris tidak memiliki halaman. Ah, betapa menyenangkan, pikir Ani. Segera, semua barang yang ada di rumah pun dikemas. Packing ini dan itu. Tidak ada yang boleh tertinggal karena sebenarnya tidak banyak juga barang yang dibeli. Pertimbangannya saat itu, khawatir repot jika akan pindahan