Pembangunan rumah menggunakan baja ringan lebih cepat, hemat, tapi kuat Gambar diambil saat pameran kosntruksi di J JI Expo kemayoran, Jakarta. (dok. windhu) |
Selain pangan dan sandang, kebutuhan manusia adalah papan. Kebutuhan hunian tempat tinggal. Rumah yang menjadi tempat berteduh seseorang dan anggota keluarganya. Rumah yang syukur-syukur bisa dibangun secara cepat, murah, tapi juga kuat.
Suatu hal yang lumrah jika suatu pembangunan rumah membutuhkan waktu yang cukup lama. Berbulan-bulan, bahkan bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun kalau dana untuk pembangunan agak tersendat lantaran harga material bangunan yang merangkak mahal.
Ini biasanya terjadi pada pembangunan rumah secara konvensional. Namun, jika dimungkinkan untuk pembangunan hunian permanen lebih cepat, sekalgus hemat kenapa tidak? Semua itu dimungkinan dengan penggunaan baja ringan, yang penerapannya sudah tersebar nyaris di seluruh Indonesia.
Vice President PT Tata Logam, Stephanus Koeswandi, saat ditemui di acara pameran Konstruksi Indonesia, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, mengatakan penggunaan baja ringan untuk pembangunan rumah saat ini sudah menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. “Untuk Maluku, masih perlu ditingkatkan lagi,” katanya.
Keefektifan pembangunan suatu hunian dengan menggunakan baja ringan sudah pernah dilakukan oleh Tatalogam Group bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan BNPB. Warga korban bencana gempa di wilayah Lombok, Palu dan Konawe memperoleh hunian tempat tinggal yang dibangun dengan menerapkan teknologi Domus yang menggunakan baja ringan.
Ibukota Baru
Presiden RI Joko Widodo yang datang langsung dalam pembukaan Konstruksi Indonesia di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 6 November 2019 pun sempat menyinggung proses pembangunan rumah di kawasan permukiman ibu kota baru yang membutuhkan waktu cepat.Pemerintah memang berencana untuk segera memulai pembangunan ibu kota negara yang baru pada 2020. Lokasi ibu kota baru ada di Kalimantan Timur. Tepatnya antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Secara fisik, pembangunan ibukota baru ini ditargetkan akan selesai pada 2024.
Presiden Jokowi menekankan, pembangunan infrasturuktur harus tetap fokus dikerjakan dengan lebih cepat, meskipun juga berupaya meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Hal ini bersambut dengan ucapan Vice President PT Tata Logam Stephanus Koeswandi yang mengatakan jika proses pemindahan ibu kota harus bisa dimanfaatkan para pengusaha jasa konstruksi. Terutama pengusaha baja lokal, sebagai bukti mampu membangun infrastruktur dalam waktu singkat.
Tatalogam Group merupakan perusahaan PMDN yang menggunakan baja dalam negeri dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan di Indonesia.
Nah, Stephanus menambahkan, jika dengan penggunaan baja ringan nantinya dapat membuat pembangunan ibu kota baru akan berjalan dengan cepat. Dalam pembangunan ibukota baru, penyediaan empat material dan peralatan konstruksi yakni semen, aspal, baja konstruksi, dan alat berat.
Salah satunya dengan penggunaan domus. Tatalogam sendiri sudah berpengalaman mendirikan 1.200 hunian tetap di lokasi bencana Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Domus
Domus merupakan Rumah Permanen yang dibangun dengan sistem yang dikembangkan oleh PT. Tatalogam Lestari. Teknologi ini memungkinkan pembangunan rumah dengan cepat. Pasalnya, Domus karena menggunakan perencanaan yang matang, material yang tepat, serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien.Menurut Stephanus, Domus memiliki keunggulan Kuat, Cepat, Hemat dan Indah, sehingga pantas menjadi pilihan bagi yang memerlukan rumah baik diperkotaan, didaerah urban, perkebunan, pertambangan maupun daerah bencana.
DOMUS tersedia dalam 3 tipe standar : Tipe 21, Tipe 30, Tipe 36 dan Tipe 45. Nah untuk restrukturisasi di kawasan pasca bencana digunakan tipe 21. Kenapa Domus bisa murah dan cepat dikerjakan? Baja ringan, menadi kuncinya.
Bahan dasar baja ringan adalah kunci pembangunan suatu hunian menjadi lebih cepat. Sebenarnya, pembangunan Huntap Domus ini sama dengan hunian pada umumnya, yaitu pondasi dengan beton. Hanya saja, ada yang membedakan, yakni pada rangka bangunan, kolom praktis, dan rangka atap menggunakan baja ringan.
Teknologi Domus bisa diaplikasikan untuk bangunan rumah tinggal, pasar, ruko, pabrik dan gudang. Dengan komponen struktur dinding memakai kanal U dan rangka atap baja ringan itulah yang menjadikan Domus sebagai bangunan permanen yang kuat, indah dan tahan gempa. Teknologi Domus pun cocok sebagai hunian sementara (Huntara) untuk korban bencana alam.
Domus Revo
Ada domus, ada juga domus revo bisa digunakan oleh masyarakat yang ingin membangun rumah atau merenovasi rumahnya dalam waktu hanya lima hari. Domus Revo ini merupakan pengembangan dari domus.Stephanus menjelaskan, Domus Revo memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membangun rumah. Seperti halnya saat membeli furniture knockdown, yang bisa dirakit sendiri. Konsumen bisa merakit sendiri karena komponen yang tersedia sudah jelas.
Dengan teknologi Domus Revo, hanya memerlukan waktu lima hari untuk membangun rumah tipe 21 dan 30, dengan menggunakan empat pekerja yang bekerja secara efektif dan efisien.
Dengan sistem baja ringan, dipastikan bisa hemat karena tidak ada material yang terbuang. Harga satu unit tipe 21 antara Rp. 30 juta hingga Rp. 70 juta. Bandingan saja harga ini dengan pembangunan rumah secara konvensional.
Domus hunian tetap instan menggunakan kombinasi dinding bata ringan dan genteng metal. Untuk memasangnya, tinggal dirakit sesuai dengan kebutuhan. Tidak perlu lagi menunggu pengecoran kering dulu. Pengerjaan bisa dilakukan paralel.
Domus memiliki 3 pilihan paket, yakni
1. Paket Rangka, yakni rangka praktis, rangka kuda-kuda TASO, rangka plafon, genteng metal Sakura MX2. Paket Putih, yakni Paket rangka ditambah dengan bata ringan, roster keramik, kloset + kran, jendela, pintu dan penutup plafond, instalasi listrik dan air
3. Paket Komplit, yakni Paket Putih ditambah dengan plesteran + aci (bagian luar), Aci (bagian dalam), Pengecatan
Bila tertarik dengan domus dan domus revo, bisa memesannya dengan mudah melalui aplikasi SiMantAPP. Aplikasi ini bisa diunduh pada smartphone dan tersedia untuk android dan apple. Dalam aplikasi, terdapat pilihan tipe rumah dan estimasi harga yang bisa menjadi pertimbangan konsumen.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.