Arya mengalungkan medali bening ke lehernya. Seperti halnya anak yang lain, anak lelaki berusia 7 tahun itu merasa bangga. Senyum menghias wajahnya. Medali itu adalah hasil menuntaskan misi petulangan menjelajahi 4 dunia “World of Imagination”, yakni dunia hutan, dunia angin, dunia air, dan dunia pasir.
Ruang museum Ecovention Ecopark Ancol, yang menjadi titik awal dimulainya dan berakhirnya misi penjaga dunia “World of Imagination”, sejenak berubah senyap. Anak-anak yang memperoleh medali, menyerahkan medalinya kepada ibunya. Kedua orang tua memeluk erat anak-anak mereka. Medali itu didapatkan berkat kerja sama antara anak dan orang tua.
“Ingatlah selalu akan betapa pentingnya sentuhan kasih sayang ibu, yang hingga saat ini telah menjaga dan menghantarkan kalian, hingga tetap tumbuh dan berkembang dengan baik, untuk di masa ini dan untuk kelak di masa depan sebagai hidup kalian.”
![]() | |
|
Begitu pesan ibu semesta dari “World of Imagination”. Pesan yang pas untuk mempererat bonding ibu dan anak, tepat di hari ibu. Ada kerjasama, kepercayaan, kepedulian, dan kesederhanaan. Rasa kedekatan semakin terpupuk selama beberapa jam bersama dalam sebuah wahana permainan.
Sebuah petualangan mengembangkan imajinasasi yang dipersembahkan NIVEA #SentuhanIbu dalam rangka hari ibu selama dua hari, yakni 21 dan 22 Desember 2019. Kegiatan berbalut dongeng yang melibatkan orang tua dan anak untuk menikmati petualangan demi petualangan yang menyenangkan dan membahagiakan.
![]() | |
|
Jelajah dan Misi 4 Dunia "World of Imagination"
Tiba Minggu pagi tepat 22 Desember 2019 di Ecovention Ecopark Ancol, saya bersama Arya dan Puspa siap untuk memulai petualangan "World of Imagination". Mereka akan menjadi para penjaga dunia untuk menyelamatkan "World Of Imagination" sesuai dongeng yang menjadi pembuka awal petualangan.Kisahnya mengenai ibu semesta "World of Imagination" yang mengajarkan nilai kepercayaan, nilai kesederhanaan,nilai keberanian, dan nilai kepedulian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ibu semesta mengajarkan satu nilai kepada setiap anak, dengan harapan mereka akan saling mengajarkan nilai mereka satu sama lain sebagai saudara.
Kepercayaan, kesederhanaan, kepedulian, keberanian. Ibu semesta menorehkan empat nilai kearifan tersebut ke dalam empat medali yang disimpannya di ruang kerajaan yang dijaga ketat agar selalu terpatri di jalan kehidupan keempat anaknya kelak.
![]() | |
|
Suatu hari, ibu semesta sudah merasa saatnya untuk melihat apakah keempat anaknya tercinta sudah memahami setiap nilai yang diajarkan dan saling mengajarkan nilai tersebut di antara mereka.
Ibu semesta pun pamit kepada keempat anaknya untuk meninggalkan kerajaan sementara waktu dan menjelajahi “World of Imagination” yang dipeliharanya. Berharap keempat anaknya akan hidup rukun dan menerapkan empat nilai kearifan yang telah diajarkan untuk membantunya memelihara dunia.
Namun, apa yang diharapkan tidaklah terjadi. Tanpa kehadiran dan sentuhan ibu semesta dalam kehidupan keempat anakanya, sifat negatif seperti egois, serakah, dengkii, dan tidak mau kalah mulai menguasai mereka. Masing-masing ingin menguasai empat nilai kearifan tanpa mengajarkan satu sama lain.
Sehingga, terjadi perseteruan dan perdebatan yang tidak ada habisnya. Sampai suatu hari, mereka akhirnya saling adu kekuatan untuk saling berebut keempat medali yang tersimpan di ruang harta kerajaan.
![]() | |
|
Adu kekuatan ini berakhir dengan setiap anak berhasil mengambil satu medali. Mereka pun pergi dari kerajaan untuk membangun World of Imagination –nya sendiri. Mereka masing-masing hanya menerapkan satu nilai kearifan saja dan lupa pesan dari ibu semesta bahwa keempat nilai kearifan tersebut tidak dapat dipisahkan.
Lalu apa yang terjadi dengan “World of Imagination” ? Tanpa kehadiran dan sentuhan ibu semesta dan terpisahnya empat nilai kearifan beserta keempat medalinya, World of Imagination tidak terawat dengan baik sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam bentuk kekeringan yang berkepanjangan dimana-mana.
![]() | |
|
Kerajaan ibu semesta pun terbengkalai berabad-abad. Sampai suatu hari, seorang arkeolog menemukan puing-puing sebuah ruangan yang di salah satu dindingnya terpahat ‘akan ada saatnya empat nilai kearian tidak lagi bersatu.
Hanya penjaga dunia yang memiliki ketulusan hati yang dapat mengumpulan keempat medali nilai kearifan dan membantu untuk menyelamatkan “World of Imagination” dari kekeringan.
Nah disinilah para anak-anak berperan menjadi penjaga dunia. Mereka harus melakukan petualangan demi petualangan dengan melewati empat dunia yakni dunia hutan, dunia angin, dunia air, dan dunia pasir. Setiap anak harus mengumpulkan empat nilai kearifan itu yang ditandai dengan menempelkan stiker dari empat dunia "World of Imagination".
Petualangan World of Imagination pun dimulai....!
![]() | |
|
Dunia Hutan World of Imagination
Memasuki dunia hutan, setiap anak harus menyamar. Selain mengoleskan cream warna putih di wajah, anak-anak pun menutupi wajah dengan topeng berbentuk pohon atau bando berbentuk akar dan daun pohon.Dalam dunia hutan, ada mahluk hutan yang memiliki kepribadian pemalu sehingga sulit untuk dekat dengan mahluk lainnya. Namun, para mahluk hutan ini bisa dipancing keluar dengan menyebutkan mantra yang terdapat pada sulur-sulur pohon.
Kepedulian yang dtunjukkan membuat mahluk hutan senang hati dan akhirnya mengajak untuk menari bersama. Dengan penuh keceriaan, misi pertama untuk mengumpulkan nilai kearifan berhasil dan selesai.
![]() | |
|
Dunia Angin World of Imagination
Untuk memasuki dunia angin, anak-anak yang menjadi penjaga dunia harus melewati rintangan yang tidak mudah. Setiap anakk dipasangkan alat pelindung diri berupa helm, pelindung lutut, dan pelindung tangan. Lalu anak bersama orang tuanya harus naik melewati tangga demi tangga dengan ikatan kertas bertuliskan kepercayaan yang harus dijaga agar tidak robek.Di negeri angin, ada mahluk angin mahluk imajinasi penghuni dunia angin yang sering berkecil hati memiliki bentuk tubuh yang unik. Saat mahluk angin ini sudah mempercayai anak penjag
a dunia, sifat asli mahluk angin yang ceriwis dan ceria pun muncul.
Misi mendapatkan nilai kearifan kedua, yakni kepercayaan selesai. Nilai itu tergantung pada bola-bola yang tergantung di atas. Setelah itu, ibu dan anak bisa meninggalkan dunia angin dengan turun merosot dari sebuah perosotan yang ada.
![]() | |
|
![]() | |
|
![]() | |
|
Dunia Air World of Imagination
Usai dua misi, kini menuju misi ketiga. Rintangan yang harus dilalui cukup menantang. Setiap anak dan orang tua harus menggunakan jas hujan dan bersenjatakan senapan air. Setelah itu melewati istana untuk mendapatkan bendera yang ada di belakang istana.Tak hanya itu, ada kelompok bajak laut yang serakah dan sombong yang hars dihadapi. Mereka adalah penghuni dunia air yang hanya bisa dilawan dengan keberanian dan tekad yang kuat. Setelah terjadi tembak menembak dengan senapan air, akhirnya bisa keluar dari perahu dan akhirnya berhasil meloloskan diri. Nilai kearifan ketiga, yakni keberanian berhasil diperoleh.
Dunia Pasir World of Imagination
Tinggal satu misi yang harus diselesaikan. Dunia pasir menanti. Dalam dunia pasir, ada monster pasir penghuni padang pasir yang bersikap pemarah. Monster pasir ini hanya akan lemah dan luluh jika para anak penjaga dunia menunjukkan sikap kesederhanaan dan rendah hati.Saat melewati labirin di dunia pasir, sebuah mantra diucapkan sehingga monster pasir bisa dilewati. Di halaman belakang,anak-anak penjaga dunia harus mencari nilai kearifan keempat, yakni kesederhanaan yang tersembunyi dalam bola yang terkubur dalam pasir. Penjaga dunia harus menyekop pasir-pasir itu.
Empat misi selesai, World of Imagination Terselamatkan
Usai menyelesaikan empat misi,anak-anak para penjaga dunia lalu melepaskan lelah untuk minum, makan, dan menikmati es krim di tempat yang sudah disediakan. Kesempatan ini digunakan Arya dan Puspa untuk menempelkan stiker-stiker kearifan di empat bulatan yang ada di dalam buku World of Imagination.Oh lala, salah satu stiker yakni nilai kearifan dari dunia pasir milik Arya tidak ada. Wajah Arya pun berubah sedih namun akhirnya kembali ceria setelah stiker dunia pasir berhasil ketemu di salah satu kantong tas. Semua stiker telah terkumpul. Saatnya kembali ke museum untuk mendapatkan medali sebagai tanda selesainya misi penyelamatan "World of The World"
World of Imagination, Dongeng untuk bonding orang tua dan anak
Mengikuti satu persatu wahana permainan di World of Imagination, anak-anak merasa senang dan bahagia. Setiap tantangan yang terselesaikan memberikan rasa bangga karena diwujudkan dengan menempelkan stiker, yang akhirnya diberikan medali.Setiap anak tidak hanya beraktivitas fisik dan terasah imajinasinya melalui petualangan-petualangan yang dilakukan secara outdoor. Permainan World of Imagination Sentuhan Ibu Nivea yang bekerjasama dengan komunitas dongeng Ayo Mendongeng Indonesia, Waktunya Main, dan Sembilan Matahari juga telah mengajarkan pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan, yakni kepedulian, kepercayaan, keberanian, dan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.