BEBERAPA
bulan terakhir, Harjo merasa gelisah. Bila berpergian cukup jauh dan
menghabiskan waktu lama, dirinya mulai tak kuasa untuk menahan buang air kecil
(BAK). Sampai rumah, tak jarang harus tergesa-gesa dan berlari hingga ke kamar
kecil.
Usia
lelaki ini memang sudah mencapai usia 60 tahun, namun itu bukan berarti dia
sudah tak senang lagi berjalan-jalan. Apalagi wisata bareng keluarga. Bersama
anak-anaknya pergi ke luar kota.
Sayangnya,
ketidaksanggupan buang air kecil yang sering terjadi, membuat Harjo kewalahan.
Semua itu mengganggunya dan membuatnya sedikit minder karena celana yang
digunakan bisa terkena air pipis.
Menurut
dr. Firtantyo Adi Syahputra, Sp.U dari portal kesehatan online klikdokter.com,
gejala yang dialami Harjo merupakan salah satu tanda jika lelaki ini mengalami gangguan
buang air kecil (inkontinensia urine).
Hal
ini disampaikan oleh dr Firtyanto saat talkshow yang digelar terkait penghargaan
Rekor MURI kepada popok dewasa Confidence karena mendapatkan testimoni 10.000
kenyamanan popok dewasa terbanyak, di Mawar Room, Balai Kartini, Jakarta, pada
Rabu 20 Desember 2017.
Turut
hadir dalam talkshow adalah Nirma Sofiawati (Head of Marketing Adult Care PT
Softex Indonesia), Penggagas MURI Jaya Suprana,serta penyanyi Dewi Yull dan
anaknya Surya Sahetapy.
Sejumlah
komunitas lansia tampak hadir. Para lansia yang tergabung dalam Formi Kebayoran
baru bahkan tampak bersemangat memeragakan senam. Para lansia ini juga terhibur dan hapall mengikuti
lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Dewi Yull.
|
Menurut
dr Firtyanto, inkontinensia urin merupakan salah satu gangguan dalam sistem
urin, yaitu kesulitan dalam menahan buang air kecil, yang disebabkan melemahnya
otot-otot kandung kemih.
Inkontinensa
urin memiliki beberapa tipe, yakni
1.
Overflow, yaitu urin dalam kandung kemih sudah terlalu penuh, gejalanya rasa
tidak puas setelah berkemih kerena urin sedikit keluar dan pancarannya lemah.
2.
Stress, saat batuk, tertawa, atau bersin, urin akan keluar karena terjadinya
peningkatan tekanan dalam perut
3.
Urge, ditandai dengan ketidakmampuan menunda berkemih setelah sensasi berkemih
muncul, karena otot kandung kemih (otot dtreusor) tidak stabil.
Solusi
yang bisa digunakan untuk mengatasi problem inkontinemnsi urin adalah dengan
menggunakan popok dewasa. Hal ini untuk membantu para lansia agar tetap aktif
dan produktif menjalani hari-harinya.
|
Nirma Sofiawati (Head of Marketing Adult Care PT Softex Indonesia) mengatakan, sebanyak 80 % pengguna popok dewasa di Indonesia adalah orang sakit. Selain juga para lanjut usia. Orang yang memberi (care giver) juga lebih banyak tahunya pengguna popok dewasa adalah orang sakit. Padahal tidaklah seperti demikian.
Contohnya
saja di Jepang, sebanyak 80 % pengguna popok dewasa adalah orang yang aktif
bekerja karena tidak ingin repot sebentar-sebentar ke toilet. Para pekerja ini
mempertahankan cara kerja disiplin. Jika istirahat jam 12, maka baru akan
berhenti untuk istirahat bekerja pada jam yang telah ditentukan.
Dalam
kesempatan itu, artis Dewi yull mengatakan kegiatan sehari-harinya yang cukup
padat hingga harus berada di pelosok daerah untuk bershalawat ataupun membantu
para calon kepala daerah, membuatnya harus menggunakan popok dewasa.
Dewi
Yull mengaku kenal pertama kali penggunaan popok dewasa dari para penyanyi
dangdut di daerah. Akhirnya, Dewi pun mecobanya dan merasa terbantu. Alasannya,
selain tidak perlu repot mencari toilet saat perjalanan jauh, Dewi punya
perasaan jijikan.
Sebelum
menggunakan popok, Dewi Yull selalu harus menyuruh asistennya dulu untuk
memeriksa toilet yang ada, antara lain kebersihannya sebelum akhirnya bisa
buang air kecil di toilet. Dengan adanya popok dewasa, kata Dewi Yull, tidak
perlu menahan lagi buang air kecil yang dapat mengganggu kesehatan.
Halo mba Rindhu.
BalasHapusPopok dewasa seringkali dianggap remeh tapi teryata terkadang kita berada dalam kondisi yang mau tak mau pakai popok dewasa. Untungnya kini makin banyak popok dewasa yang aman dan nyaman
Iya, mbak Alida. Ternyata, yang menggunakan popok dewasa tidak cuma orang tua, tetapi mereka yang masih aktif untuk menunjang rutinitas.
Hapus