Langsung ke konten utama

Mewujudkan Mimpi, Mengembangkan Minat dan Bakat Remaja Di Bidang Sepak Bola Melalui AJFC


Sepak bola adalah bahasa internasional.Pembinaan pemain yunior dan peran pelatih sangat penting (dok.windhu)


Sepak bola merupakan permainan yang sangat disukai hampir semua kalangan, tak mengenal lokasi. Bola adalah bahasa internasional yang menyatukan. Tidak ada yang meragukan olahraga satu ini. Di kota atau di desa, di setiap wilayah negara, hingga tua dan muda menyukainya. 

Banyak yang semenjak anak-anak menyukai sepak bola dan mengimpikan menjadi pesepakbola profesional. Berharap dapat berlaga tak hanya dalam liga di dalam negeri, melainkan menembus klub-klub internasional, yang berada di negara-negara yang terkenal memiliki citra baik di ajang pentas sepak bola dunia.    

Untuk menjadi pesepakbola dengan kemampuan baik tak cukup hanya bermodalkan minat saja. Kunci sukses seorang pesepakbola, selain minat dan bakat,  terletak pada kata Disiplin. Tak hanya disiplin waktu saja, melainkan juga disiplin terhadap instruksi pelatih dan menjalankannya.

Pelatih, sosok yang menjadikan pemain bagus (dok.windhu)


Hal ini disampaikan Jacksen F Tiago, dalam konferensi pers mengenai Allianz Junior Football Camp (AJFC 2018) di Belleza Suites, Jl. Permata Hijau, Jakarta, Minggu 1 Juli 2018.  Dalam kesempatan yang sama, hadir mantan pesepakbola Vennard Hutabarat, dan Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz, dengan dipandu jurnalis olahraga, Weshley Hutagalung.

Selain memiliki kemampuan profesional dalam memainkan bola bundar dari segi teknis dan taktis, seorang pesepakbola juga harus memiliki karakter yang baik. Stamina fisik yang bagus dan kestabilan secara psikologis juga merupakan hal-hal yang harus dipunya.



Dalam permainan sepak bola harus menjunjung sportivitas dan fair play (dok.windhu)

Misalnya saja, meski tujuannya menang, tentulah pesepak bola dalam sebuah tim akan pernah mengalami kekalahan. Saat menang dalam sebuah pertandingan, juga harus berempati kepada lawan tanpa memandang remeh.

Seorang pesepak bola harus mampu menempatkan dirinya saat tidak sedang memegang bola selama pertandingan. Biasanya, setiap pesepak bola hanya bisa beberapa menit saja menyentuh bola.

Meskipun tidak menggolkan bola ke gawang lawan, para pesepak bola yang tidak pegang bola, harus bisa menciptakan peluang-peluang  agar terjadinya gol di gawang lawan agar timnya meraih kemenangan.

Jacksen F Tiago, Mentor Coach to Coach (dok.windhu)


Peran Pelatih
Pembentukan seorang yang menyukai dan berbakat di bidang sepak bola haruslah dimulai sejak dini. Peran seorang pelatih sepak bola yunior sangatlah besar. Tugas yang disandang berat dan membutuhkan kejelian untuk ‘menjadikan’ seorang anak menjadi pesepak bola professional ke depannya.

Menurut Vennard Hutabarat, mantan pemain Persija yang kini aktif di olahraga futsal, kualitas seorang pesepak bola juga terlihat dari kesanggupan mengikuti kompetisi yang sehat. 

Pesepak bola harus bisa bersikap sportif dan fair play dalam setiap pertandingan yang diikutinya. Aturan mengenai fair play ini mengikuti yang telah ditentukan oleh FIFA (Federation of International Football Association), federasi sepakbola internasional.

Vennard Hutabarat (dok.windhu)

 Pembinaan tentang kedisiplinan, sportivitas, dan fair play, selain teknik bermain sepak bola sejak masih yunior, akan menghasilkan pesepa bola professional dan mampu membanggakan saat berlaga di lapangan rumput.

Vennard pun menekankan jika seorang pesepakbola tidak boleh melupakan pendidikan, selain mengejar prestasi dan karir di bidang sepakbola. Hal ini sangat penting sebagai bekal para pesepak bola di akhir masa keemasan karirnya di dunia sepak bola.

Dengan pendidikan yang tinggi dan terselesaikan dengan baik, mantan pesepak bola masih bisa memperoleh suatu pekerjaan atau melakoni profesi dengan penghasilan layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dengan pendidikan yang baik, nantinya  justru uang yang akan menghampiri, kata Vennard yang mencontohkan dirinya sendiri. Lelaki ini menduduki posisi lumayan selepas tak lagi aktif bermain bola dan beralih ke dunia futsal.

Peter Van Zyl, Direktur Allianz Utama Indonesia (dok.windhu)

Sepak bola Mengubah Hidup Seseorang
Peter van Zyl, Direktur Allianz Utama Indonesia menegaskan olahraga sepak bola sebagai bahasa internasional yang menyatukan bangsa-bangsa di dunia. Sepak bola tidak hanya berbicara megenai tim yang terdiri atas pemain, pelatih, maupun manajer.

Sepak bola, kata Peter, mampu mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik dengan menjadi pemain professional. Menyadari banyak anak  Indonesia yang menyukai dan bertalenta di dunia sepak bola, Allianz sebagai perusahaan asurasi asal Jerman yang memiliki saham di klub Bayern Muenchen, berupaya membantu dunia sepak bola Indonesia melalui Allianz Junior Football Camp 2018 (AJFC).

Para pesepak bola junior lolos seleksi AJFC 2018 (dok.windhu)

AJFC yang dimulai sejak tahun 2012 dan kini sudah tahun ke-7 pelaksanaan, ditujukan pada para yunior sepak bola.Menurut Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz, dengan adanya saham di Bayern Muenchen, para pesepak bola yunior memiliki kesempatan untuk belajar sepak bola di luar negeri, yakni mengikuti camp di Bayern Muenchen, Jerman dan Thailand (Asia).

Sebanyak 405 remaja, setelah melalui seleksi awal kemudian mengikuti seleksi fisik yang diselenggarakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Medan. Dari tahap seleksi fisik ini, para peserta akan berkompetisi untuk menjadi 9 peserta terbaik yang akan diberangkatkan untuk mengikuti Asia Camp di Bangkok, Thailand di bulan 16-19 Juli 2018 dan Munich Camp, di Munich, Jerman pada 27-31 Agustus 2018. Penentuan peserta melalui tahap seleksi akhir akan dilakukan melalui voting di website www.ajfc.allianz.co.id.

Para pelatih yang mendapatkan penghargaan 

Apresiasi Untuk Pelatih Sepak Bola
Besarnya peranan pelatih juga menjadi program Allianz melalui program Coach to Coach, yang menggandeng  pelatih Jacksen F Tiago. Para pelatih yang mendidik para pemain sepak bola usia muda ini berkesempatan mendapatkan pelatihan terbaik sebagai pelatih dan mendapatkan lisensi pelatih profesional.

Melalui Coach to Coach, diharapkan kualitas para pelatih sepak bola pesepak bola yunior bisa ditingkatkan semakin profesional. Jumlah pelatih profesional di Indonesia masih minim. Ilmu yang didapatkan para pelatih ini akan menjadi bekal dalam membina dengan tepat para pemain muda usia.


Apresiasi diberikan kepada sepuluh orang #PahlawanSepakBola, yang merupakan sejumlah sosok inspiratif seperti pelatih atau guru olahraga terpilih ini dari 399 cerita menginspirasi yang diterima Allianz. Di tangan para pelatihlah, bintang sepak bola bisa tercipta. 


Komentar

  1. Jadi berandai-andai si sulung ku bisa jadi bagian dari AJFC, agar kelak bisa mengukir prestasi.
    Terimakasih informasinya mba....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau memangada bakat Dan potensi, kesempatan ikut AJFC akan sangat membantu. Semoga bisa, ya mbak...

      Hapus
  2. Menyalurkan hobinya anak pada minatnya slh satunya olahraga sepakbola next bs jd mata pencaharian yang menjanjikan ya.. mengerjakannya jg psti dengan senang hati karena sesuai passionnya

    BalasHapus
  3. Sepakbola lagi banyak digemari di seluruh dunia, kalau jadi pemain bola terkenal lumayan menjanjikan penghasilannya

    BalasHapus
  4. Sepak bola memang tontonan seluruh keluarga, paling senang nobar sambil makan -makan.

    BalasHapus
  5. Saya termasuk yg akrab dgn sepakbola. Secara ayah dan adik laki2 saya antusias sama olahraga ini..dan satu lagi "tentang seseorang"
    Ehhhh... :D

    BalasHapus
  6. Pendidikan yang baik bisa merubah rezeki. Asiknya di ajarkan dengan professional sehingga bisa mengharumkan dunia persepak bola tanah air

    BalasHapus
  7. Ngomongin sepak bola itu selalu seru ya. Aku berharap deh someday indonesia punya pemain bola sekelas ronaldo 😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

PopBox, Solusi Anti Repot Untuk Kirim, Titip, dan Ambil Barang via Loker

Pernah lihat lemari loker seperti ini? Smart locker yang disebut PopBox saat ini berjumlah 300 buah, yang tersebar di pusat perbelanjaan, apartemen, spbu, dan perkantoran, fungsinya untuk kirim, titip, dan ambil barang (dok.windhu) Waktu mulai merambat sore. Sudah memasuki pukul 17.00.   Saya memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap   pertanda sebentar lagi hujan.     “Dilihat dari atas, mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti. PopBox yang ada di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (dok.windhu) Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menari

Go-Box, Solusi Pindahan Nggak Pakai Repot

Go-Box, jasa pindahan rumah yang memudahkan (dok.www.go-jek.com) SENYUM mengembang dari wajah Ani, saat sudah pasti akan segera pindah rumah. Maklum, menjadi kontraktor alias orang yang mengontrak selama ini cukup melelahkan. Mimpi tinggal secara tenang di rumah milik sendiri menjadi kenyataan. Di rumah baru, segala sesuatunya pasti lebih tenang. Apalagi setelah menikah 5 tahun. Memang, bukanlah rumah besar. Punya dua kamar tidur, dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Sedikit halaman kecil buat menanam tumbuhan ataupun bunga. Sudah pasti membahagiakan.   Lokasi rumah baru di wilayah Gunung Putri, Bogor. Selama ini, tinggal di Pluit, pada lokasi cukup padat dan nyaris tidak memiliki halaman. Ah, betapa menyenangkan, pikir Ani. Segera, semua barang yang ada di rumah pun dikemas. Packing ini dan itu. Tidak ada yang boleh tertinggal karena sebenarnya tidak banyak juga barang yang dibeli. Pertimbangannya saat itu, khawatir repot jika akan pindahan