Pemaparan Mengenai Romantisme oleh Psikolog Sani B Hermawan |
UNGKAPAN I Love You atau Aku Cinta Kamu sangat baik bila disampaikan sesering mungkin, kapan pun, dan dimana pun kepada pasangan sebagai tanda selalu cinta. Tiga kata ini dapat meningkatkan romantisme dan kebahagiaan dalam berumah tangga. Namun, seiring dengan berlalunya tahun pernikahan, hal ini terkadang sering terlewatkan.
“Coba ingat, kapan terakhir mengucapkan I Love You kepada suami?” tanya Sani B Hermawan, kepada ratusan ibu yang hadir dalam talkshow psikologi Romantis Itu Gampang, pada acara Nova Inspiring Day (NID), di Graha Jala Puspita, beberapa waktu lalu.
Menurut Sani, mengungkapkan pernyataan cinta dapat membuat sepasang suami istri selalu merasa erat. Dengan sendirinya, romantisme akan selalu terjaga. Romantisme merupakan lem pelengket cinta. Meski demikian, romantisme bukanlah suatu hal yang muncul begitu saja dari yang Maha Kuasa.
Suami istri harus sama-sama selalu membangun sikap ini sejak awal pernikahan. Pasangan yang romantis, lanjut Sani, adalah pasangan yang sama-sama memiliki komponen romantis yakni memiliki afeksi (kasih sayang), memiliki dukungan emosi, adanya kebersamaan, saling menghargai, dan saling percaya, sehingga terus mampu menyiram cinta selama menapaki tahun demi tahun pernikahan.
Menikah Lama Perlu Romantisme?
PADA pernikahan yang sudah lama, baik belasan tahun maupun puluhan tahun terkadang bersikap romantisme seakan-akan suatu yang sering terlupakan karena sudah sama-sama saling tahu dan sama-sama mengerti apa yang diinginkan pasangan.
Jika sudah memasuki lebih dari 15 tahun, pernikahan biasanya sudah memasuki masa comfort zone (masa nyaman) sehingga sepasang suami istri biasanya sudah sangat paham sekali akan keinginan masing-masing. Bahkan ketika baru saja ingin mengucapkan apa yang dimaksudkan atau ingin dibicarakan.
Kendati sudah memasuki comfort zone, lanjut Sani, bisa timbul kejenuhan jika semuanya berlangsung begitu-begitu saja dan selalu sama dari waktu ke waktu.”Disinilah romantisme perlu dijaga dan ditingkatkan untuk menghindari jenuh,” tukas Sani.
Marcell Menyanyi Lagu Romantis |
Pujian Membangun Romantisme
ROMANTISME dapat meningkatkan gairah kebahagiaan, kesejahteraan psikologis, membuat kualitas kepribadian yang lebih baik,dan dapat menjaga kinerja sehari-hari lebih optimal.
Sani, yang juga Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini mengungkapkan tiga teknik gampang untuk membangun dan menjaga romantisme melalui pujian, yakni :
1. Ketulusan hati (Sincere) Memuji itu harus ada ketulusan dan ikhlas dari dalam hati. Jangan hanya memuji jika memiliki maksud tersembunyi seperti ingin dibelikan sesuatu atau meminta uang. Memuji suami ganteng, kalau ada maunya. Kalau demikian, bisa-bisa suami menjadi cemas jika istrinya mulai memuji karena jangan-jangan ada maunya. Salah satu contoh memuji karena ingin suami pulang cepat misalnya,” Papa…, mama senang sekali kalau papa pulangnya selalu on time.” Mendengar ucapan ini, seorang suami yang baik pasti akan merasa tersanjung dan merasa dibutuhkan. Dengan sendirinya, suami akan selalu berusaha untuk pulang secara on time ke rumah karena sudah dinanti keluarga yang mencintainya.
2. Langsung (Immediate) Lakukan segera secara segera. Sekarang juga dan jangan melewatkan waktu bila ingin memberikan pujian. Jangan pelit memuji sehingga menjadi sesuatu yang langka. Pujian yang dilakukan kapan saja dapat meningkatkan kepercayaan diri. Berikan pujian secara langsung. Jangan pakai perantara atau diikuti dengan kata-kata yang sudah berlalu.” Papa tahun lalu baik deh.”
3. Lakukan secara personal (dengan sentuhan) Buang gengsi, tidak perlu malu, kapan pun, dimana pun lakukan secara personal. Kurangi bicara, perbanyak sentuhan. Sentuhan yang dimaksud bukan hanya sekedar berhubungan intim. Bisa berupa pelukan, ciuman, ataupun meremas jari tangan saat bergandengan tangan atau ketika menonton televisi.
Hal lain yang dapat menjaga romantisme adalah memberikan Small Thing but Meaningfull. Misalnya saja memberikan kue tart secara tiba-tiba pada saat hari ulang tahun Bisa. juga dengan menuliskan sesuatu, seperti “I Love You” dalam secarik kertas dan ditaruh di suatu tempat.
Bersikap romantis menjelang tidur juga perlu dilakukan dengan menggunakan baju tidur yang memiliki warna-warna lembut seperti pink ataupun ungu. Pakailah wewangian yang dapat menimbulkan gairah suami. Jangan menggunakan balsam atau minyak angin sebelum tidur.
"What counts in making a happy marriage is not so much how compatible you are
but how you deal with incompatibility."
---Leo Tolstoy--
Selengkapnya, dapat dibaca di sini
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.