|
Pesta olahraga Asian Paragames yang diikuti 45 negara di
seluruh Asia memang telah selesai. Selama satu Minggu, tepatnya tanggal 6-13
September 2018, digelar ajang pertandingan untuk kaum difabel. Suatu perhelatan
yang belum pernah ada di Indonesia.
Sebagai negara tuan rumah pertama kalinya, Indonesia
mampu melebihi capaian target peringkat negara peraih medali. Jumlah medali
yang diperoleh juga jauh lebih banyak ketimbang target semula.
Kini Asian Paragames telah usai lebih dari dua bulan.
Namun, jejak-jejak yang ditinggalkan perhelatan akbar ini masih terasa.
Terutama di Jakarta, sebagai kota tempat penyelenggaraan kegiatan pertandingan
cabor.
Tak hanya gambar-gambar di gedung, halte, atau tempat
lainnya. Asian Paragames telah menggugah dan membuat masyarakat Indonesia, bisa
belajar banyak hal, yang bisa menjadi semangat motivas. Apa saja sikap yang bisa ditiru?
1. Melampaui batas dengan keterbatasan
Seluruh atlit yang mengikuti pertandingan cabang olahraga
di Asian Paragames adalah atlit yang mengalami keterbatasan secara fisik.
Keterbatasan itu bisa terlihat langsung dari tampilan
fisik. Saat pertandingan, atlit dikategorikan berdasarkan keterbatasannya,
apakah bagian atas atau bagian bawah.
Namun yang jelas, para atlit ini menunjukkan mereka mampu
membuktikan melakukan hal-hal yang dianggap hanya bisa dilakukan oleh orang
normal. Mereka tetap bisa berlari, lompat jauh, tolak peluru, menembak,
memanah, berenang, bersepeda, dan lainnya.
Para atlit ini memperlihatkan jika mereka pun bisa
melakukan kegiatan olahraga yang memerlukan stamina fisik, padahal fisik mereka
memiliki keterbatasan.
Nah, buat yang memiliki fisik normal dan lengkap,
seharusnya harus harus lebih bisa melampaui batas, bukan?
2. Pantang Menyerah
Sikap pantang menyerah ditunjukkan para atlit yang sedang
bertanding.
Salah satu contohnya saat pertandingan atletik. Tidak
semua atlit ternyata memiliki kemampuan yang sama. Ada yang tertinggal jauh,
terutama pada kategori lari jarak jauh.
Sikap pantang menyerah ditunjukkan oleh sejumlah atlit
meski mereka tertinggal dua atau tiga putaran, sementara atlit dari negara lain
sudah memasuki garis finish, merek tetap berlari menyelesaikan jarak lari jauh
yang harus ditempuhnya.
Sikap pantang menyerah seperti inilah yang harus
dilakukan, di berbagai bidang dan kegiatan yang kita tekuni sehari-hari.
3. Berolahragalah yang Rajin
Berolahraga, siapa yang rajin dan rutin melakukannya?
Kalau senyum-senyum, berarti seringkali terlewatkan.
Berolahraga itu sangat penting. Para atlit yang memiliki
keterbatasan fisik ini, sangat rajin dan rutin melakukan disiplin olahraga.
Lihatlah bentuk tubuh mereka. Terlihat tegap sehat. Nah, mulai sekarang
mulailah rajin berolahraga.
4. Optimis dan Percaya Diri
Para atlit olahraga Paragames adalah orang-orang yang
optimis. Yakin bisa melakukan yang terbaik untuk dipersembahkan kepada negeri
untuk negaranya dan mempersembahkan medali.
Keterbatasan tidak menyurutkan semangat para atlit ini.
Bahkan, tidak jarang sejumlah atlit merupakan tulang punggung bagi keluarganya.
Semangat optimisme dan percaya diri seperti para atlit
Paragames ini seharusnya bisa dicontoh dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Belajar Ketepatan
Jika menonton olahraga Goal Ball yang merupakan olahraga
untuk penyandang masalah tuna netra dan low vision, semua akan terpukau dengan
ketepatan para atlit untuk memasukkan bola ke dalam jaring meski tidak mampu
melihat. Menciptakan gol demi gol untuk mengumpulkan poin untuk meraih
kemenangan.
Beberapa cabang olahraga lain sebenarnya juga mengajarkan
ketepatan, seperti memanah atau Boccia.
Dalam aktivitas sehari-hari, melakukan pekerjaan dengan ketepatan
merupakan hal baik yang seharusnya bisa dilakukan.
***
Asian Paragames yang diadakan di Indonesia, tepatnya di
Jakarta telah menimbulkan tak hanya rasa kagum dari tindakan yang dilakukan
para atlit.
Sebagai penonton yang juga penyuka olahraga, kitapun bisa
belajar rasa simpati, empati, dan sportivitas.
Yuk semakin ditingkatkan mulai sekarang ! Paling tidak
mengawalinya dengan memberikan kursi prioritas bagi yang lebih membutuhkan saat
naik kendaraan umum
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.