|
LAGI nggak mood
menulis. Sedang nggak punya ide. Nggak tahu apa yang mau ditulis. Sudah di
depan komputer lama tapi tidak ada satu pun tulisan yang selesai. Banyak tugas tulisan yang belum dikerjakan
tapi nggak tahu harus dari mana untuk mulai mengerjakannya.
***
KALIMAT - kalimat seperti
di atas seringkali diucapkan oleh sesama teman yang senang menulis, baik saat
kebetulan bertemu ataupun melalui tulisan status di facebook. Kehabisan ide dan kehabisan kata-kata, umumnya
itu yang disampaikan.
Benarkah ide dan kata-kata
yang begitu banyak bisa lenyap begitu saja? Tentu sebagai orang yang senang
menulis, hal itu tidak sepenuhnya benar. Banyak sekali sumber-sumber tulisan
yang berada di sekitar hidup, di sekeliling tempat tinggal yang dapat
dituangkan dalam media tulisan.
Apalagi , di era
internet saat ini setiap orang dapat menjadi penulis. Paling tidak, menjadi
citizen jurnalis, menjadi blogger, atau menulis di dalam website pribadi. Lalu kenapa
tiba-tiba ada orang yang tadinya begitu semangat kemudian hilang keinginan menulis? Pasti ada hal yang melatarbelakanginya. Tenang saja, ada cara mengatasinya.
Setidaknya enam hal ini bisa dilakukan untuk selalu dapat
menjaga semangat menulis :
1. Tegaskan Tujuan Menulis
Tentukan dengan
pasti tujuan menulis. Saat rasa jenuh datang, ingat-ingat kembali apa
sebenarnya tujuan menulis yang ingin dilakukan. Tujuan bisa bermacam-macam, yakni memberikan
informasi, sekedar hobi, memenuhi tugas tertentu dari kantor, ataupun hingga
mencari uang dari hasil tulisan.
Tujuan yang bakal diraih
nantinya tentunya akan mampu membuat
semangat menulis terjaga. Jika tidak, baru terbentur kesulitan di awal menulis,
maka seseorang segera langsung berhenti. Adanya tujuan yang akan dicapai atau diraih, maka akan membuat motivasi menulis seseorang tetap menyala. Kejenuhan pun pasti berangsur hilang.
Ingatlah, buku
Harry Potter tidak akan pernah ada jika penulisnya JK Rowling menyerah begitu saja tanpa
ada usaha menyelesaikan tulisan apa pun kondisi yang tengah dihadapinya. Termasuk upayanya kesana-kemari menyodorkan naskah, meski harus ditolak beberapa kali
penerbit.
2.Teruslah Menulis
Maksudnya apa?
Sudah tahu sedang jenuh, kenapa harus tetap menulis? Itu yang pertama kali muncul saat membaca judul ini. Percayalah dan tetap lakukan terus menerus
kebiasaan menulis. Usahakan tidak berhenti apa pun hasilnya. Seandainya
mengikuti kejenuhan yang dirasa atau terbawa mood kesana kemari, justru bisa
membuat lebih enggan lagi untuk mulai menulis. Mood adalah sesuatu yang bisa
dikendalikan. Jadi, teruslah coba menulis.
Pilihlah waktu produktif untuk menulis. Setiap orang tidak sama. Bisa pagi, siang, ataupun sore. Satu hal yang pasti tetap sediakan waktu untuk menulis setiap hari. Menantang diri untuk dapat menyelesaikan sebuah tulisan. Disiplinlah menulis. Catat kemajuan menulis setiap hari.
Pilihlah waktu produktif untuk menulis. Setiap orang tidak sama. Bisa pagi, siang, ataupun sore. Satu hal yang pasti tetap sediakan waktu untuk menulis setiap hari. Menantang diri untuk dapat menyelesaikan sebuah tulisan. Disiplinlah menulis. Catat kemajuan menulis setiap hari.
3. Tulislah yang Disukai
Pilihlah bidang-bidang menulis yang disukai. Biasanya seseorang cenderung menyukai untuk menulis di bidang tertentu, sesuai dengan latar belakang kemampuan, pengalaman, ataupun keilmuannya. Misalnya saja, penulis di bidang politik, penulis di bidang kuliner, ataupun penulis di bidang kesehatan. Banyak bidang garapan tulisan yang bisa dipilih.
Tidak perlu
terbawa-bawa dengan yang sedang ngetren saat ini. Saat ini sedang top dan
banyak yang menulis travel, maka banyak
yang coba mengikuti. Padahal itu tidak perlu. Jadilah diri sendiri. Tulis yang
paling disukai dan paling bisa, sehingga bahasa tulisan menjadi lebih mengalir
dan enak dibaca. Menulis pun tidak terasa sebagai beban.
4. Banyak Membaca
Kurang ide.
Bingung memulai sebuah tulisan erat kaitannya dengan perlunya lebih banyak lagi
membaca. Semakin banyak bahan bacaan, maka tulisan yang ada pun semakin hidup.
Kosa kata dan pilihan kata semakin banyak. Kalimat-kalimat pun lebih mudah
disampaikan secara efektif. Informasi yang disampaikan lebih cepat dicerna oleh
siapa pun yang membacanya.
Tidak ada salahnya juga membaca tulisan teman yang sudah teruji bagus tulisannya, seperti yang sering menjuarai lomba menulis. Jangan lupa juga baca tulisan-tulisan para penulis hebat melalui buku. Belajar dengan membaca karya orang lain sangat mengasyikkan.
Tidak ada salahnya juga membaca tulisan teman yang sudah teruji bagus tulisannya, seperti yang sering menjuarai lomba menulis. Jangan lupa juga baca tulisan-tulisan para penulis hebat melalui buku. Belajar dengan membaca karya orang lain sangat mengasyikkan.
5. Lakukan Jeda
Beristirahatlah
sejenak. Jangan terlalu paksakan menulis secara terus menerus tanpa
memperhatikan hasil tulisan ataupun
tanpa istirahat. Setelah menulis, ada kalanya untuk jeda sebentar. Keluarlah dulu sebentar untuk melihat pemandangan
sehingga bisa merelaksasi pikiran. Jika perlu carilah camilan, seduhlah minuman seperti kopi jika memang menyukainya. Ini penting untuk menghibur diri.
6. Perbanyak Sosialisasi
Memperbanyak bertemu dengan orang ataupun kelompok sangat bermanfaat untuk menjaga selalu semangat menulis. Dengan bertemu dengan orang sehobi ataupun melakukan hal yang sama, keinginan untuk terus menulis dapat dipertahankan.
Sediakan alat mencatat, dapat dengan pena dan buku atau juga di dalam smartphone. Catat selalu hal-hal menarik yang ditemui. Suatu waktu pasti akan sangat dibutuhkan sebagai bahan ide menulis yang tinggal disempurnakan dengan baik.
6. Perbanyak Sosialisasi
Memperbanyak bertemu dengan orang ataupun kelompok sangat bermanfaat untuk menjaga selalu semangat menulis. Dengan bertemu dengan orang sehobi ataupun melakukan hal yang sama, keinginan untuk terus menulis dapat dipertahankan.
Sediakan alat mencatat, dapat dengan pena dan buku atau juga di dalam smartphone. Catat selalu hal-hal menarik yang ditemui. Suatu waktu pasti akan sangat dibutuhkan sebagai bahan ide menulis yang tinggal disempurnakan dengan baik.
***
DEMIKIANLAH enam hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa jenuh ataupun kebuntuan dalam menulis. Silahkan dicoba.. J
informasi yang bermanfaat mbak
BalasHapussaya biasanya kalau jenuh nulis
ganti membaca dulu :) (ada di nomor 4)
salam sehat dan semangat amin
Kalau mas Agung Han, sih sudah terpercaya mantap. Tulisane bagus n sering menang lomba. Aku yang harus belajar sama mas Agung Han. Salam sehat dan semangat juga. Amin
HapusSaya lebih baik jeda mak, istirahat sejenak
BalasHapusSetelah istirahat sejenak pasti lebih fresh.
HapusJenuh menulis tandanya butuh piknik ... hehhehe
BalasHapusSetuju...mbak astri damayanti, hehehe
HapusKalau jenuh nulis saya mah nangkring ajah ama mbak Riap Windu sambil nyomotin biskuit #Eh
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus#hihihi, percaya kalau jenuh pasti hilang. Mari minum kopi dan mencomoti biskuit seperti di ...
HapusSy stuck di no 5,mbak. *kapan nulisnya* #sigh
BalasHapus