Penjelasan Mengenai SoMan yang aman dikonsumsi mengandung 39 bahan alam (dokpri)i |
It is health that is real
wealth and not pieces of Gold and Silver –Mahatma Gandhi-
ARRRGGHH... Lidah kegigit. Sebentar lagi pasti jadi
sariawan besar yang menyakitkan. Perihnya nggak akan cukup sehari dua hari.
Bisa sampai seminggu! Sudah pasti, makan minum pun malas jadinya.
Muncul
sariawan tiba-tiba atau lantaran hal yang sederhana seperti lidah kegigit,
terkadang saya alami. Biasanya, saat badan drop, kelelahan, atau mulai
terserang batuk dan pilek. Tepatnya saat datang flu menyerang. Mulai ngerasa
panas dingin. Kesannya sepele tapi nggak sesederhana itu.
Inilah jamu atau obat herbal SoMan yang berasal dari 39 bahan alami (dokpri) |
Ups,
biasanya saya mengatasinya dengan mencoba mencari vitamin C yang memiliki dosis
tinggi. Menghajar tubuh dengan konsumsi beberapa kali sehari, meski kadang
takut juga dengan kondisi lambung yang bisa saja terserang perih.
Kondisi
tubuh melorot drastis yang saya alami
biasanya juga dipengaruhi karena kondisi cuaca yang sedang nggak bersahabat.
Contohnya, ya seperti saat ini. Terkadang siang panas, eh sore atau malam mulai
hujan.
Parahnya
lagi, saya kadang juga sulit tidur. Ini akibat dulu suka tidur malam dan dulu
sering pulang kerja sampai larut malam, yang ujung-ujungnya malah nggak bisa
tidur sampai pagi. Mata baru mau terpejam saat sudah benar-benar merasa lelah.
Talkshow dan games mengenai SoMan untuk peserta (dokpri) |
Meski sekarang sudah jarang sekali pulang larut malam, kebiasaan tersebut
masih terbawa. Karena tidur jelang pagi, terbawa pada pola hidup yang nggak
sehat. Saya nggak sanggup bangun pagi untuk berolahraga.
Padahal, saya dulunya paling senang olahraga sepedahan sama teman-teman. Saat
menghirup udara pagi yang segar, dengan kayuhan sepeda perlahan tubuh terasa
hangat. Semua itu sudah jarang banget dan nyaris nggak pernah dilakukan lagi.
Hingga
akhirnya, saya tersadarkan kondisi tubuh yang gampang lesu, sariawan, dan
gampang pilek atau batuk. Badan pun makin melar karena pola tidur yang
awur-awuran. Nggak bisa begini terus. Sehat itu kan mahal. Kondisi yang nggak
fit akan mengganggu kinerja. Lagipula, tidak bisa membuat orang lain memahami
selalu kondisi tubuh kita.
Bisa-bisa
kesal orang-orang yang ada di sekeliling saya, kalau saya justru mengganggu atau
membuat repot dalam suatu kegiatan. Jadi, saya harus sehat. Itu nggak ada
pilihan lain.
Tes kesehatan (dokpri) |
Nah,
harapan bisa punya tubuh yang sehat, saya dapatkan dalam kegiatan Blogger Day
yang diadakan Blogger Crony, di Kawasan Wisata Rumah Joglo (KWRJ) Bogor. Tidak
sia-sia saya datang jauh-jauh ke tempat ini.
Dalam
kegiatan Blogger Day yang berlangsung selama dua hari dengan melibatkan 100
orang itu, suasana yang ditampilkan berbeda. Sebuah produk diperkenalkan kepada
para peserta acara sebagai solusi berbagai penyakit. Uniknya, bukanlah sebuah
obat. Sebuah obat tetes yang berasal
dari formula alami. Bukanlah obat-obatan kimia.
Direktur
Kesehatan Kerja dan Olahraga, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga,
Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia menegaskan jika memiliki tubuh yang sehat itu
belum tentu bugar.
olahraga pagi (dokpri)
|
Waduh,
saya seakan dihadapkan pertanyaan, apakah ini berarti saya saya terkadang flu
dan sulit untuk tidur, tidak sehat dan tidak bugar?
dr.
Grace Maria Salindeho, M.Kes, Dokter BPJS Kesehatan, yang juga merangkap
Konsultan
Medis Soman menjelaskan gejala-gejala ringan seperti flu berkepanjangan, batuk,
sering demam, mudah lelah, bisa
jadi artinya tubuh mengalami krisis imun.
Krisis
imun ini muncul akibat daya tahan tubuh menurun, yang tidak segera diatasi.
Kesehatan
dipengaruhi langsung oleh sistem imun
atau sistem kekebalan tubuh itu sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Pemeriksaan kesehatan (dokpri) |
Nah,
manusia oleh sang pencipta sebenarnya sudah punya sistem imun tubuh sebagai benteng pertahanan untuk menghadang virus,
jamur, atau bakteri. Sayangnya, ada kalanya benteng pertahanan itu melemah dan
tidak dapat berfungsi secara maksimal.
Misalnya
saja, saat kelelahan. Suatu hal yang pasti dialami dan dianggap biasa bagi yang
memiliki aktivitas padat setiap hari. Kondisi lelah karena bekerja, yang
ditambah denga perubahan cuaca yang tidak menentu, pola makan yang salah, tidak
diimbangi olahraga, dan tekanan stres, membuat kesehatan tidak baik. Tahu
sendiri jika ujungnya adalah akan membuat mudah terserang penyakit.
Solusinya,
kata Grace, kembali pada gaya hidup back
to nature, yang saat ini mendunia. Mengonsumsi segala bentuk zat kimia
sintetik, baik dalam wujud makanan maupun obat yang dibuktikan secara ilmiah
memberian dampak negatif, telah membuat tumbuhnya kesadaran untuk memanfaatkan
bahan-bahan alam.
Penggunaan
tanaman sebagai bahan obat sebenarnya telah dikenal lama di Indonesia secara
turun menurun. Siapa yang tidak kenal jamu dengan segala khasiatnya untuk menjaga
kesehatan dan mengobati berbagai jenis penyakit yang muncul ?
Tatu
Ratna Sari, S Farm, Apt Konsultan Produk Soman menjelaskan Jamu merupakan
bagian back to nature. Sozo Formula
Mangata 1 atau SoMan merupakan salah satunya, yang tercatat sebagai produk
kesehatan yang paling banyak bahan bakunya di Indonesia.
Soman
memiliki PH tertinggi yakni mencapai 9+ yang mampu menangkal penyakit. Setiap
tetesnya mengandung senyawa y ang bersifat sebagai antioksidan, antibakteri,
anti-inflamasi, analgetik, antiradang, dan antivirus.
Soman
merupakan jamu atau obat herbal dalam bentuk cair (tetes) yang diformulasikan
untuk membantu meningkatkan imun tubuh. Menggunakan 39 bahan ala, yang
merupakan campuran 18 buah-buahan, 12 sayur-sayuran, dan 9 rempah terpilih,
Soman mengandung senyawa ditonutrien yang baik untuk memelihara daya tahan
tubuh dan menjaga kesehatan. Soman mengandung multivitamin (A,C,E,K) asam amino
essensial dan non essensial,EPA, DHA, dan omega (3,6,9).
Inilah penanda kebugaran tubuh (dokpri) |
SoMan mengandung antara lain buah merah, manggis, nanas, buah naga, kiwi, mengkudu, belimbing bintang, belimbing sayur, air kelapa, anggur, nanas, tomat, buah maja, apel malang, sirsak, mangga, alpukat, jeruk bali, jeruk cina, pepaya, pisang, gorho, bayam, seledri, wortel, sawi putih, kentang, kemangi, paria, umbi manggata, rosella, kayu manis, pasak bumi, temu putih, bawang putih, jinten hitam, ketepeng Cina, terong ungu, kacang merah, kedelai.
Aih
nanti dulu, SoMan itu termasuk jamu? Pahit dong ! Itu bayangan saya semula.
Eits, ternyata nggak lho saat dicoba.
Awalnya, saat meneteskan SoMan ke dalam gelas berisi air putih 100 ml,
saya agak takut dan penasaran.
Kenapa
penasaran? Ya, sebab ada teman saya yang bilang ayahnya yang mengidap penyakit
diabetes berangsur membaik setelah minum SoMan. Bahkan, teman saya Sri yang tinggal di Jawa Timur
mengatakan, SoMan sudah masuk ke daerah-daerah hingga desa-desa dengan membawa
kabar kesembuhan.
Ups,
baiklah saya coba membubuhkan 5 tetes SoMan yang telah dikocok dulu, ke dalam
gelas berisi air putih. Lho, malah tidak ada rasanya sama sekali. Tidak pahit
ataupun terasa seperti minuman rasa aneka buah dan sayur (saya membayangkan
seperti jus mix fruit).
Tapi,
tahu nggak apa yang membuat saya juga
penasaran mencoba? Itu lho, saat hari kedua di acara Blogger Day. Pagi hari,
semua peserta yang hadir menjalani tes kesehatan, dari kadar gula, nadi, tekanan
darah, kolesterol, usia tubuh, berat badan, dan kadar lemak tubuh.
Secara
keseluruhan hasil tes saya normal semua, tapi whuaa..., saya masuk dalam
kategori kegemukan dengan kadar lemak perut yang berlebih. Selain itu, meskipun
saya mampu berlari sepanjang 12 kali putaran dengan catatan waktu 12 menit,
ternyata saya tinggal selangkah lagi menuju bugar. Bukan sekedar cukup.
Soman, obat herbal tetes (dokpri) |
Halah, ini mengingatkan saya untuk lebih
memperhatikan kesehatan dan menjaga pola hidup yang baik. Saya harus memulai
lagi rajin berolahraga. Menyelamatkan sehat dan bugar melalui tetesan SoMan.
Namun,
ternyata reaksi yang muncul dari SoMan berbeda-beda. Ada yang kepalanya pening, ada yang mengalami
perubahan pada fesesnya, dan ada juga yang malah jadi sering mengantuk seperti
saya. Yups, mungkin inilah yang dianggap detoks sehingga saya yang semula sulit
tidur dan terkadang sariawan ini perlahan mulai mudah memejamkan mata.
Sebenarnya,
bagaimana sih cara bekerja SoMan?
Soman
bekerja dengan cara meregenerasi sel yang sakt, menyehatkan, lalu menutrisi sel
tersebut. Daya tahan tubuh yang kuat mampu membantu menangkal berbagai macam
penyakit seperti degeneratif atau kronik seperti diabetes dan komplikasinya,
hipertensi, kolesterol jantung, stroke, masalah
pencernaan, hingga untuk luka luar.
Cukup membubuhkan 5 tetes SoMan 3 x sehari untuk kesehatan (dokpri) |
Pada
penderita diabetes, SoMan memberikan nutrisi pada sel-sel beta pankreas agar
regenerasi sel beta pankreas berjalan optimal dan terjadi perbaikan pada sel
yang rusak. Setelah itu, merangsang sel beta pankreas untuk menghasilkan
insulin yang berkualitas dan cukup untuk mengendalikan gula darah.
Dr
Grace Maria Salindeho, M Kes, Konsultan medis PT Soman Indonesia mengatakan,
SoMan direkomendasikan untuk pencegahan dan pengobatan . Kandungan antioksidan
yang sangat tinggi dalam SoMan mampu menangkal radikal bebas sehingga seseorang
tidak mudah terserang penyakit.
Soman,
menurut Grace, telah memenuhi standar obat yang baik dan benar. Soman jelas
produknya, jelas produsennya, jelas kandungannya, jelas khasiatnya, dan jelas
kliniknya.
SoMan bahkan bisa menjadi pendamping pengobatan sehingga proses pemulihan suatu penyakit bisa lebih cepat. SoMan bisa dikombinasikan dengan obat dokter dengan tata cara pemakaian yang tepat. Soman 100 % alami, sehingga tidak memberatkan kerja ginjal dan hati sehingga aman dikonsumsi jangka panjang oleh segala usia.
SoMan bisa digunakan sebagai pendamping pengobatan (dokpri) |
Untuk
dosis dan aturan pakai, Soman bisa dikonsumsi 5 tetes 3 x sehari untuk menjaga
daya tahan tubuh atau pencegahan penyakit, 7-10 tetes 3x sehari untuk membantu
pemulihan penyakit.
Caranya
larutkan soman ke dalam 50-100 ml air putih, jangan air panas. Konsumsi soman
ketika bangun tidur, sebelum makan siang, dan sebelum tidur, atau dalam keadaan
perut kosong. Untuk kombinasi obat
medis, konsumsi SoMan dua jam sebelum minum obat.
Ario
Fajar, Head of Marketing Communications and Promotion PT. Soman Indonesia
menyarankan untuk informasinya lengkap bisa dikunjungi di www.somanindonesia.co.id
Satu
hal yang pasti, saya merasa lebih baik setelah mengonsumsi satu minggu meski
awalnya saya terserang rasa ngantuk. Mengembalikan pola hidup yang tidak sehat
memang harus dimulai.
Bergabung
dalam kegiatan Blogger Day 2017, tak sekedar jalan-jalan menikmati Kampung Wisata Rumah Joglo (KWRJ) yang baru
pertama kali saya datangi. Selain ilmu tentang kesehatan dari SoMan dan games,
ada sejumlah narasumber top lainnya yang memberikan ilmu cuma-cuma namun
bermanfaat.
#BloggerHangout
(Workshop), ada Anwari Natari: Editor, Trainer & Fasilitator Bahasa dan
Komunikasi yang membuat betah melek mendengarkan elegan berbahasa dengan gaya
penyampaiannya yang menyenangkan. Masalah berbahasa sederhana, seperti “Kamu
ayam atau Kambing?”, saat memesan sate, membuat lucu. Padahal secara tak sadar
sering digunakan.
Sesi workshop dari Anwar Natari yang membuat melek meski sudah malam (dokpri) |
Ada Ferri Yuniardo dari Dikidi.com yang
mengingatkan agar tidak mudah baper di medsos. Kenapa? Sebab, yang ditampilkan
di media sosial belum tentu merupakan kenyataan yang sesungguhnya. Bisa jadi
merupakan sebuah pencitraan. Nah, jadi nggak perlu terpancing jika melihat foto atau status di medsos.
Attitude itu penting banget, kata Ririn Rosaline dari Toska PR (dokpri) |
Selain
itu, ada juga Ririn Rosaline, Personal Branding, Public Speaking, and PR Skills
FACILITATOR & TRAINER, Associate Consultant for Marketing Communication
Strategies at toska PR, dan Founder
& Creator of MOMEIRA apparel, yang mengupas, Attitude, penting ya?
Menurut
Ririn, attitude alias sikap, tingkah
laku, dan perilaku yang baik sangat penting dimiliki. Orang lain akan menilai
diri seseorang berdasarkan attitude yang diperlihatkan dan ditunjukkan.
Ririn
menjelaskan 9 etiket dasar, yakni (1) berkenalan dengan cara berjabat tangan,
eye contact, dan tersenyum, (2) berbicara dengan nada rendah/tidak berteriak,
(3) tertawa dan bercanda seperlunya, terutama dalam suasana formal, (4) tidak
berdandan di sembarang tempat dan pada waktu yang tidak tepat, (5) tidak
berbicara di telepon/texting ketika sedang berbicara dengan orang lain. Kalau
perlu mintalah izin, (6) tidak menguap, buang angin sembarangan, ngupil di
sembarang tempat, terutama kegiatan resmi, (7) tidak datang secara berombongan
saat acara formal, kecuali diminta, (8) bersikap ramah, menjadi pendengar yang
baik, menyatakan pendapat dengan cara yang positif, (9) bersikap rendah hati
dan tidak meminta perlakukan khusus.
Pemotongan kue ulang tahun (dokpri) |
***
Suatu
kegiatan yang luar biasa, apalagi sebelum menutup kegiatan sempat mencicipi kue
tart yang merupakan tanda hari jadi ke-2 Blogger Crony. Selain ilmu sehat,
kegiatan #bloggerview,#bloggercare, dan #bloggerhangout dapat teraih sekaligus.
Bener banget,luar biasahhhhh hahaha. Hooh mbak bener efeknya SoMan jika dipakai itu bisa macam2..kalo aku sih ngantuk ya jadi pengennya merem aja haha. Wah,kayak kenal tuh sama yg pakai kaos kuning pas olahraga haha �� hayolah jangan malas main sepedahan lagi sambil tetap minum SoMan yg memang sudah terkenal di daerah2 wkwk
BalasHapusSoMan telah terbukti membantu memulihkan kondisi anak Mak yang memiliki sistem imun yang lemah.Ajib ya SoMan..ngga ada rasa dan bau lagi. Seperti air putih,tinggal glek ajah
BalasHapuswaah... keren juga nih SoMan. Jadi pengen nyoba. Di apotik ada ya?
BalasHapussi kecil yg kaya manfaat. merasa beruntung udah kenal dan merasakan manfaatnya :)
BalasHapusAku suka banget sesi omFer. Berisi tapi penyampaiannya ringan.
BalasHapusKrisis imunitas? Jgn jgn Aku Kena juga. Sering batuk. Soman komposisi nya komplit
BalasHapus