Waktu mulai merambat sore.
Sudah memasuki pukul 17.00. Saya
memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue,
Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang
bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap pertanda sebentar lagi hujan.
“Dilihat dari atas,
mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha
batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan
perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti.
|
Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menarik warna warni, tapi berbeda yang ada di hati. Muncul rasa agak galau, meski saya tahu itulah Jakarta. Kami baru saja ngobrol-ngobrol mengenai batik, sebelum beralih ke kemacetan Jakarta. Sama-sama menyimpulkan, bukan Jakarta kalau tidak macet.
Duh, saya harus segera
pulang. Namun, pundak saya terasa pegal. Bawaan barang saya kali ini agak
berat. Sudah mau hujan, lagi. Saya naik kendaraan umum. Sudah pasti akan kacau
nih.Barang bawaan pasti akan basah jika hujan tiba-tiba turun.
|
Menggunakan kendaraan online pun, bagaimana kalau di tengah jalan belum sampai rumah sudah hujan?Ini bawaan meski berbentuk tas, tapi nggak kalah gede sama besar kotak kecil. Lalu apa yang harus saya lakukan?
Tiba-tiba saya teringat saat baru sampai di Lotte Avenue, saya melihat
ada sebuah locker besar berwarna merah mencolok di sudut, menuju pintu keluar.
Beberapa meter dengan dua ATM dan tidak jauh dari sebuah outlet roti.
|
Saya melewatinya meski tak langsung di lantai LG, saat akan menuju lift yang akan membawa saya ke lantai 11 untuk ikut kegiatan sepanjang hari, sejak pagi. Itukah yang dinamakan PopBox, loker yang pernah diceritakan teman saya? Baiklah, untuk memastikannya, saya pun mendatangi sekumpulan kotak merah besar yang tingginya lebih daripada saya.
Uh, lalu gimana cara kirim barangnya, ya? Aku
kan belum pernah coba. Bingung juga,
nih. Untunglah, kuota internet ada. Bisa searching mengenai PopBox.. Nanti dulu, ada juga
aplikasinya.
|
Ini lebih mudah, selagi kapasitas memori smartphone masih ada, lebih mudah dengan cara mendownload aplikasinya saja. Nah in dia, lambangnya heksagonal dengan warna antara merah dan oranye
Setelah
Download lalu apa?
Oke, lalu bagaimana caranya
setelah download? Jangan lupa harus sign
up dulu. Isi data sesuai yang diminta. Setelah itu, akan ada tampilan 4 layanan
PopBox, yakni Pop Send,
PopSafe, OnDemand, dan Free Gift.
Nama pemilik akun ada
di sebelah kiri atas, sedangkan saldo
yang dimiliki ada di sebelah kanan atas. Apa saja fungsinya, sesuai dengan fitur? Baca-baca dulu sebentar :
|
PopSend,
yakni cara mengirim barang dengan mudah menggunakan aplikasi popbox. Barang
yang akan dikirim ditaruh alias drop di loker terdekat. Kurir PopBo yang akan
mengirim ke alamat loker tujuan. Tarif sesuai dengan kiriman biasa per
kilogramnya.
PopSafe,
yakni fitur titip barang di locker.
Harganya Rp 6.000 per 24 jam. Tinggal ikuti order popsafe dan pilih loker yang
terdekat. Lumayan juga nih, kalau lagi bawa barang banyak atau ingin menitipkan
barang tinggal pakai fitur ini.
Tampilan PopBox (dok.windhu) |
CollectionPoin, yakni fitur kemudahan bagi yang senangnya belanja online tapi jarang di rumah atau tinggal di kos, dan lainnya. Tinggal pilih opsi pengirimanke loker popbox terdekat di website olshop. Saat barang sudah sampai di loker akan dapat PIN via SMS untuk ambil barang.
ReturnService,
yakni fitur mengembalikan barang belanjaan dari ecommerce, seperti lazada, zalora,
blibli, dan mataharimall, yang tidak sesuai ke loker terdekat.
Selain itu, masih ada lagi
yang bisa dilakukan dengan PopBox,seperti beli pulsa & transaksi,
pembayaran via emoney, tcash, QR.
Tas Segede Box pun Dikirim Lewat Popsend
Sambil menuju lemari loker PopBox,
saya pun membuka aplikasinya untuk order. Tujuan saya adalah untuk mengirim
barang. Jadi, nggak ragu saya pilih fitur PopSend.
Pertama saya cari lokasi,
yang tampil dengan peta, pencarian loker terdekat, ataupun sesuai dengan kota
yang dipilih. Kalau butuh gambar peta lokasi lebih besar, tinggal di-zoom out dan di-zoom in saja.
Pilihan ukuran loker (dok.windhu) |
Saya pilih set pick up location, yang berarti dari tempat saya mengirim barang, yakni Lotte Shopping Avenue ke Set Destination, yakni pilihan saya jatuhkan di SPBU S Parman, yang dekat dengan lokasi rumah.
Ada lebih dari satu loker
yang ada di sepanjang jalan S. Parman, tapi saya pilih SPBU karena itu lokasi
umum. Lebih enak untuk mengambil barang. Sebab, yang lain ada di apartemen dan
perkantoran, kecuali kalau saya memang tinggal di apartemen atau berkantor di
tempat itu.
Setelah mengisi order detail
dari pengirim ke penerima, yang masing-masing dilengkapi dengan nomor
smartphone. Pilih deskripsi parsel yang akan dikirim. Saat itu, saya pilih makanan dan minuman. Jika sudah, akan muncul uraiannya dan
mendapatkan SMS kode PIN untuk membuka loker untuk menaruh barang.
Jangan lupa untuk difoto
dulu barangnya. Kasih nama dan alamat loker, biar memudahkan pengirimnya. Setelah
itu, tinggal konfirmasi. Nah, di depan layar lemari loker PopBox, sempat
bingung juga saat memasukkan kode yang jumlah digit angkanya cukup banyak itu.
Dua kali gagal, saya baru
tersadar. Saya memasukkan pin tanpa memperhatikan kalau saya harus memilih
fitur PopSafe. Di layar lemari loker, ada beberapa ukuran box yang bisa
dipilih, yakni SS (T5xP8xL48 cm), Small
(T10cmxP48cmxL48cm) contoh untuk ukuran dokumen.
Kotak ukuran Medium
(T18,5cmxP34,5cmxL48cm) ,contohnya seukuran kotak sepatu, dan ukuran Large
(T31cmxP34,5cmxL48cm), dan XL (10124x48). Dikira-kira saja sesuai dengan
kebutuhan. Karena ukuran tas saya besar, maka saya pilih ukuran Large.
Akhirnya, loker bisa dibuka
sesuai dengan luas yang dipilih. Nah,
barang yang akan dikirim diminta diletakkan di loker yang tersedia. Sistem akan
mengulang dalam hitungan waktu jika belum selesai. Setelah memasukkan barang ke
loker, tutup pintu loker dan selesai.
Memasukkan barang ke loker (dok.windhu) |
Sayapun menerima email
berisi invoice PopSend berisi detail pengiriman. Beres. Saya tinggal menunggu
kiriman saya datang ke loker yang dituju. Karena loker itu dekat dengan rumah,
saya tinggal ambil barang yang dikirimkan. Aman deh.
Namun untuk catatan,
sebaiknya tidak mengirim barang berupa makanan atau minuman yang bisa cepat kadaluwarsa
atau berbau. Makanan dan minuman kemasan bisa. Soalnya, setelah booking time
dilakukan, pengiriman perlu waktu.
Untuk drop time expiry
berlaku tiga hari sejak booking time. Jadi, kemungkinan pengiriman barang baru
sampai bisa tiga hari setelah PopSend dilakukan. Pada hari kedua baru dilakukan
pick up oleh kurir. Kebayang kan, kalau yang dikirim makanan matang atau
minuman segar?
Aman, Benarkah PopBox Aman?
Selain itu, ada pertanyaan
yang sempat terpikir di benak saat saya melakukan pengiriman barang. Pengiriman
ini merupakan pengalaman pertama menggunakan PopBox, yang mengklaim sebagai layanan smart locker pertama di Indonesia.
Meski demikian, PopBox Asia
sudah didirikan sejak tahun 2015 sebagai perusahaan start up logistik.
Pendirinya adalah Adrian Lim & Greta Bunawan. Soal keamanan terletak pada
PIN yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima.
PIN itu dikirim melalui SMS
dan email yang sudah didaftarkan. Tidak ada PIN, maka loker tidak akan terbuka
sama sekali. Loker pun dilengkapi dengan
CCTV untuk menghindari sesuatu. Operasional
selama 24 jam. Data pengiriman pun bisa ditracking sudah sampai pada tahap
sampai mana.
Saat ini, PopBox Asia ada di
dua negara, yakni Indonesia dan Malaysia. Jumlahnya di Indonesia sudah mencapai
300 loker, yang tersebar di sejumlah kota besar yakni Jabodetabek, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Bandung,
Palembang, dan Medan.
Buat saya, adanya
PopBox Smart Locker ini bisa membantu
pengiriman buat mereka yang super sibuk, tinggal di apartemen, di kos-kosan
yang alamatnya sulit dijangkau dan banyak orang.
Lokasi PopBox yang ada di
tempat umum, seperti apartemen, pusat perbelanjaan, SPBU dan perkantoran. Pakai
PopBox nggak akan merepotkan tetangga kiri dan tetangga kanan untuk terima
barang yang akan diterima.
Selain itu, menerima barang secara
pribadi terjaga kerahasiannya. Itu sih pengalaman saya. PopBox bisa buat kirim barang ke keluarga, kerabat, teman, ataupun
diri sendiri. Coba aja, supaya punya pengalaman juga pakai smart locker seperti
saya, bisa coba kok dengan memasukan kode saya : RIAPMXA.
Jadi pop box aman ya kak, bisa dicoba saat ke mall terus mau kirim barang dan ada pop boxnya ya :)
BalasHapusAku pernah lihat kotaknya tapi enggak ngeh kalau itu Popbox Mbak..
BalasHapusKalau ada solusi begini bakal tenang hati, pengiriman barang dijamin sampai ke pemiliknya. Atau bisa menitipkan sementara barang di sini dengan aman
Salut untuk terobosan Popbox
Waah jadi ada lagi jasa kirim barang dengan pop box ya. Jd pengen nyobain deh drpd berat bawain kemana mana ya hehe
BalasHapusOalah aku sering liat popbox begini tapi gak tau apa fungsinya, kirain seperti buat beli makanan minuman gitu hehe. Thanks infonya ya mbak, nanti kapan-kapan nyobain
BalasHapusPraktis ya..lewat apps dan smart locker paket kita lebih aman dan ga khawatir nyasar. Yg lbh senengnya lg. Privacy bgt krna sistem tutup bukanya pake pin
BalasHapusWah ada alternatif paket pengiriman lg ya, kmren wktu ke Carrefour sempet liat sih, lumayan membantu banget nih biar kita ga repot nenteng2 bawaan ya
BalasHapusSaya masih bingung dengan teknik popsend. Kan pin cuma si pengirim dan penerima yg tau ya. Trus bagaimana si kurir mengambil barang dari loker kita? Berarti kurirnya juga tau pin loker kita? Kalau terjadi kecurangan berapa lama prosesnya ya? Kecurangan dalam arti si kurir mengambil barang di loker org lain, bukan loker tugasnya.
BalasHapusAsli, baca artikel ini mau coba juga sih. Secara kalau ke rmh papa itu bawa gembolan berat repot banget. Dan ada popbox di stasiun deket rmh papa dan stasiun deket rmh.
Oiya 1 lagi. Utk popsend. Ngukur beratnya gimana ya? Kita yg input atau ada sistem di loker yg menimbang berat barang saat masuk loker?
HapusAku pernah ngambil paketan berupa powerbank yang dikirim lewat PopBox. Sering lihat mesinnya di stasiun Depok Baru, tapi belum paham gunanya apa. Setelah nyoba ambil powerbank itu, ternyata gampang banget kirim dan terima barang.
BalasHapusEmang sekece itu yaa #KerenPakaiPopBox aku juga udh cobain kaka
BalasHapus