|
Bingung, gelisah, dan panik.
Itu biasanya yang muncul saat sedang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan
pribadi di tol, lalu kehabisan bakar bakar minyak (BBM).Keinginan mengisi BBM di
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pun tidak bisa dilakukan karena
lokasi macet dan jauh.
Masuk ke Rest
Area, juga tidak memungkinkan karena sudah terlalu padat kendaraan yang ada.Jalur ke rest area sudah
ditutup karena kendaraan sudah penuh. Minta tolong orang lain tentu nggak
gampang. Apalagi, saat musim mudik dan arus balik lebaran.
Setiap pemudik tentunya
sangat butuh BBM yang cukup supaya kendaraannya bisa sampai ke kampung halaman.
Segera bisa bertemu dan bersilahturahmi dengan keluarga dan sanak saudara.
Berkaca dari pengalaman mudik dan arus balik saat lebaran yang sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia, yang juga selalu identik dengan macet, melakukan antisipasi ketersediaan Bahan Bakar Minyak ( BBM) kendaraan sangat penting.
Kenapa? Setiap tahunnya, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat terus meningkat.Gambaran itu terlihat dari data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Data tersebut berdasarkan perhitungan kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta sejak H-7 hingga H+4 Lebaran pada tahun 2018 dan tahun 2019.
Disebutkan, pemudik dengan kendaraan pribadi roda empat meningkat 13 %, hingga mencapai 443.630 unit kendaraan pada arus mudik Lebaran tahun 2019. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni tahun 2018. Kala itu, jumlah pemudik menggunakan kendaraan pribadi sebesar 390.412 unit.
Saat arus balik, jumlah
pengguna kendaraan pun juga meningkat. Jika pada tahun 2018 berjumlah 268.796
kendaraan, pada tahun 2019 jumlahnya naik 29,62 persen menjadi 348.425
kendaraan.
Jaminan penyediaan BBM di jalur mudik (dok.windhu) |
Konsumsi
BBM Lebaran yang Meningkat
Jumlah kendaraan roda empat
dan roda dua yang meningkat tentu saja juga menambah tinggi jumlah konsumsi
Bahan Bakar Minyak (BBM). Apalagi, pada musim mudik dan arus balik 2019 yang
melonjak di jalur darat.
Tingginya jumlah pemudik ini
ternyata berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan BBM terutama di
wilayah mudik. Untunglah, lonjakan konsumsi BBM ini sudah diantisipasi dengan
baik oleh Pertamina.
Pertamina dengan Satuan
Tugas (Satgas) Siaga Ramadhan Idul Fitri, khususnya di lingkungan Marketing
Operation Region (MOR) III, yang membawahi Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat
telah siap dengan melakukan penambahan
titik-titik layanan BBM.
SVP Retail Marketing
Business PT Pertamina Jumali menyampaikan apresiasinya terhadap Satgas
Pertamina Siaga Ramadhan Idul Fitri (RAFI) 2019 yang telah berhasil mendukung kelancaran
pasokan BBM dan elpiji.
Jumali menilai keberhasilan
penyaluran BBM saat arus mudik terjadi juga berkat dukungan dari berbagai pihak
dan mitra yang saling bahu membahu dengan Pertamina. Masa tugas satgas Pertamina berlangsung,
yakni sejak 21 Mei hingga 19 Juni 2019, sejak hari pertama puasa hingga H+15
lebaran.
Jumali mengatakan, jalur
dari Sukabumi, Garut, Pangandaran, hingga Cilacap juga dilewati pemudik pada
tahun 2019. “Pertamina MOR III pastikan pasokan BBM siap, terutama di jalur
tol,” kata Jumali, dalam acara Apresiasi Satgas Pertamina Marketing Operation
Region III di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.
Senada, General Manager
Pertamina MOR III Tengku Fernanda pun menyampaikan pada musim mudik dan arus
balik tahun 2019 ini, satgas Pertamina menghadapi tantangan yang luar biasa.
Terutama di ruas tol yang baru saja diresmikan. Selain itu, cakupan wilayah
kerja Pertamina MOR III yang cukup luas, mulai dari DKI Jakarta, Banten, dan
Jawa Barat.
Selain tantangan volume
kendaraan yang meningkat hingga menyebabkan kemacetan yang menambah lama waktu
tempuh perjalanan hingga berjam-jam,
juga harus menghadapi kondisi ruas
tol Jakarta-Cikampek yang diberlakukan
rekayasa lalu lintas one way serta contra flow.
Kondisi rest area baru di sepanjang jalur mudik itu juga belum sempurna
dari segi infrastruktur.
Agar penyaluran distribusi
BBM dan elpiji lancar, Pertamina MOR III melakukan strategi distribusi dengan
penyesuaian rekayasa lalu lintas one way / contra flow yang diberlakukan.
Liburan lebaran tahun ini
yang lebih panjang, juga mempengaruhi
terjadinya lonjakan konsumsi BBM lebaran.
Semula lonjakan diperkirakan terjadi pada
H-3 lebaran. kenyataan di lapangan menunjukkan sudah terjadi lonjakan konsumsi
BBM sebanyak 25 persen pada H-6 lebaran atau 35 persen secara konsumsi BBM
keseluruhan.
Call
Center 135
SVP Retail Marketing
Business PT Pertamina Jumali mengatakan, sebenarnya untuk mengatasi lonjakan konsumsi BBM saat
arus mudik dan arus balik sudah dipersiapkan dengan berbagai cara, yakni :
1. Menyarankan setiap
pemudik untuk mengisi penuh tangki BBM di sekitar lokasi rumahnya atau tempat
tinggalnya sebelum masuk ke jalan tol. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
penumpukan untuk mengisi BBM di SPBU rest area di tol.
2. Menyiapkan stock BBM di
pintu tol dan cadangan di SPBU yang diharapkan langsung bisa digunakan.
3. Seandainya jika terjadi
kehabisan BB di tengah jalan, juga sudah disiapkan otor kemasan BBM. Pemudik
tinggal menelepon call center 135 lalu share location. Setelah itu, dengan
bantuan teknologi maka armada motor segera mengirimkannya ke lokasi pemudik
yang membutuhkan bantuan. Kalau macet, meminta bantuan pengawalan pihak
kepolisian.
Distribution
Never Die
Kendati menemui tantangan dalam penyaluran BBM ke
pemudik, Pertamina berpegang pada semboyan Distribution Will Never Die untuk
melayani kebutuhan BBM selama 24 jam.
Pemberlakuan One Way yang
menantang itu, salah satunya terjadi pada arus balik Sebuah SPBU di rest area kosong
kehabisan BBMnya, sedangkan di saat yang sama sedang diberlakukan satu jalur.
“Suatu
hal yang sulit dan berat untuk mengarahkan tangki BBM dari Rest Area A ke Rest
Area BB. Akhirnya, BBM berhasil diseberangkan
setelah menghentikan kendaraan dari Cirebon,” tutur AKP Asep, dari
Polres Indramayu, yang membantu kelancaran penyaluran BBM.
Operation Head Terminal BBM
Bandung Group Bambang Soeprijono menyampaikan,
wilayah operasi Bandung Group meliputi 215 unit SPBU di Kecamatan
Ujungberung dan 300 unit SPBU di Kecamatan Padalarang. Operasional SPBU saat arus mudik dan arus
balik Lebaran 2019 terbuka selama 24 jam. “Kami memiliki semboyan Distribution
Never Die.” Kata Bambang.
SPBU
Modular
Menyiasati kondisi melonjaknya
kebutuhan BBM kendaraan, Pertamina MOR III menyediakan layanan SPBU Modular
atau SPBU Mini untuk membantu pemudik bisa mendapatkan BBM di rest area yang
belum tersedia SPBU.
BBM yang disediakan
adalah Pertamina, dan Pertamina Dex.
Harganya sama dengan harga BBM di SPBU. Pertamina wilayah Marketing Operation
Region III menyiapkan 6 unit SPBU Modular di beberapa titik jalan tol, mulai
dari ruas Bekasi sampai Pejagan (perbatasan Cirebon dengan Jawa Tengah).
Layanan SPBU Modular atau
SPBU mini baru disiapkan tahun
2019, sengaja dibuat Pertamina sebagai
layanan penyediaan BBM bagi pemudik dengan skenario satu jalur/one way. SPBU
Modular telah menyalurkan BBM hampir 155 ribu liter Pertamax selama masa satgas
Pertamina Siaga.
Sales Branch Manager Area
Purwakarta Fandy Ivan Nugroho menegaskan, Pertamina menjamin pengisian BBM di
SPBU, baik di jalur resmi maupun modular di jalan tol. Pengisian BBM tidak
berbeda dan sudah sesuai legalitas Dinas Metrologi.
Selain itu, Pertamina juga
menyediakan layanan self service untuk pengisian BBM di SPBU. Khusus di jalan
tol,berada di KM 57 tol Jakarta-Cikampek. Kehadiran SPBU Modular ini ibarat oase bagi pemudik yang kehabisan bahan
bakar di jalan tol.
Apresiasi
Satgas Pertamina dan Mitra
Suksesnya penyaluran BBM di
masa udik dan arus balik ini mendorong Pertamina
memberikan apresiasi dalam beberapa kategori yakni:
Kategori mitra Pertamina Siaga, yang turut membantu kelancaran arus mudik, yakni Pertamina Retail, Patra Niaga, Jasa Marga, dan Lintas Marga Sedaya
Kategori Mitra SatgasPertamina Siaga, yang mendukung kelancaran operasional penyaluran BBM, yakni dari Kasatlantas Polres Indramayu, Polres Subang dan Polres Garut,Hiswana
Kategori SPBU Siaga, yakni
SPBU yang memberikan dukungan maksimal kepada Pertamina selama masa satgas,
yang diberikan kepada 16 SPBU di jalur tol maupun non-tol
Kategori SPBU Modular dan Kios
Pertamina siaga, yang memberikan dukungan penyaluran BBM bagi pemudik di titik
yang tidak ada layanan SPBU
Kategori Terminal BBM dan
Depot LPG, yang nonstop 24 jam memenuhi pendistribusian BBM dan LPG di tengah
kemacetan dan rekayasa lalu lintas sehingga harus melakukan strategi alur
pendistribusian di luar alur biasanya
Kategori Satgas Pertamina Siaga, merupakan penghargaan bagi seluruh tim Pertamina yang menjadi satgas selama arus mudik dan balik, bertugas di lapangan maupun di posko. Mereka tanpa libur dan standby 24 jam selama 7 hari
Diharapkan spbu modular ini bisa membantu pemudik mendapat stok BBM ya mba.
BalasHapuskok tetiba saya teringat sama spbu mini pinggiran jalan ya, hehehehe
Pertamina keren ya, lebih sigap menghadapi arus mudik lebaran, mempermudah pemudik dalam memerlukan bahan bakar
BalasHapusSangat bermanfaat buat para pemudik, Pertamina emang tau dan mengerti apa lagi kalau suasana mudik itu setiap SPBU pasti pada rame dan ngantri
BalasHapusPenting banget aksi pertamina ini untuk berjaga-jaga. Tapi sebaiknya para pemilik kendaraan juga harus mempersiapkan kendaraan untuk siap mudik. Kadang suka nunda2 ngisi bensin sampe mepet. Lebih baik persiapkan segala sesuatunya jika mau berangkat mudik. Hati tenang, perjalanan juga nyaman.
BalasHapusIya, kebayang kalai lendaraan kehabisan bahan bakar ya, pasti panik dan juga mati gaya ya, Mbak.
BalasHapusKeren nih, karena pertamina sudah siap siaga mengatasi masalah ini. Jadi mudik aman, lancar dan menyenangkan.
Saya salut dengan banyak pihak yang ikut membantu terlaksananya kegiatan selama lebaran terutama tradisi mudik termasuk Pertamina, satgas dan mitranya yang menjami keamanan ketersediaan bahan bakar. Betapa tidak, di saat orang lain berlebaran mereka sedia 24 jam tanpa libur selama lebaran. Maka pemberian penghargaan pada satgas dan mitra merupakan wujud apresiasi tertinggi yang layak mereka terima.
BalasHapusSemoga Pertamina bisa terus eksis dan memberikan pelayanan yang maksimal buat pelanggan
BalasHapusKeren nih inovasi dari Pertamina. Tapi walaupun ada fasilitas seperti ini, pemilik kendaraan juga wajib berjaga-jaga dan persiapan semuanya saat sebelum mudik.
BalasHapuspenting banget memang keberadaan pom bensin
BalasHapustapi lebih penting lagi pengemudi sudah ancang-ancang bahan bakar dg perencanaan yang matang
Wah sungguh kegiatan yang harus di lakukan setiap menjelang mudik lebaran dan tahun baru nih
BalasHapusUsaha pemerataan dan mempermudah konsumen patut diacungi jempol.Apalagi ketersedian BBM di tiap provinsi ternyata beda - beda.
BalasHapusTernyata rumit ya penyaluran bbm dan pengaturan arus mudik itu. Semoga semakin bagus dan lancar ke depannya, bravo pertamina...
BalasHapusMau mudik pun jadi aman ya mba. Dengan adanya SPBU mini. Luar biasa kinerjanya pertamina untuk kelancaran mudik kemaren.
BalasHapus