Langsung ke konten utama

Thank You, Losses! Berkatmu Bisa Progress dan Menang !

 


Perubahan dan pertumbuhan dalam hidup selalu ada. Seperti halnya kegagalan yang hadir sebelum menggapai kemenangan. Banyak yang bilang, tidak akan ada kesuksesan jika tidak ada kegagalan.

Saat mengalami kegagalan terkadang orang merasa galau dan gelisah. Awalnya hal itu wajar tapi jangan sampai terpuruk. Sebab sebenarnya, kegagalan hanya terjadi  saat seseorang berhenti mencoba.

 Benar juga ungkapan kegagalan justru guru dan mentor terbaik, serta paling pintar. Dari sebuah kegagalan, seseorang mendapat sebuah pengalaman yang berharga. Sebuah pelajaran yang paling mahal. Jika tetap mencoba, hal itu adalah proses keberhasilan yang tertunda.

 Ya, soal kegagalan ingatlah para penemu yang nggak berhenti mencoba untuk membuat ciptaan atau inovasi. Kalau saat itu dia berhenti dari kegagalan-kegagalan yang diterimanya, mungkin tak akan ada suatu penemuan yang bisa dinikmati

Kegagalan Bagian dari Progress

 Begitupun halnya bagi OMEN, kegagalan  adalah bagian dari suatu progress yang diperlukan dan hal ini akan memotivasi kita untuk melakukan comeback dan meraih keberhasilan yang kita inginkan.

Tentu saja bukan berarti setelah mengalami kegagalan kita hanya merenung dan berpangku tangan. Di dalam prosesnya, kita akan memperbaiki diri dan mengupgrade diri sehingga kita bisa mencapai keberhasilan yang diinginkan.

Ya, jika dengan cara satu ternyata tidak berhasil, maka perlu memperbaiki cara dan mengupgrade diri.Lalu, kita melakukan cara kedua, kemudian menggunakan cara ketiga dan seterusnya.

 Seperti halnya dalam sebuah budaya paling utama di dalam dunia gaming, yaitu progress. Omen Play to Progress 2020 percaya bahwa dalam siklus evolusi, selalu terjadi perubahan dan pertumbuhan.

 Alasannya karena ini merupakan upaya untuk mencapai tujuan yang berharga. Di Indonesia sendiri, sudah banyak orang sukses bercerita bahwa kegagalan itu satu paket dengan keberhasilan.

Thank Your Losses

Karena itulah, OMEN ingin mengajak setiap gamer yang ada di seluruh  Indonesia untuk mengucapkan terima kasih kepada setiap kekalahan yang pernah dialami melalui campaign Thank You Losses yang akan diadakan sepanjang Q2 dan Q3  tahun 2022.

OMEN, sebuah merek laptop khusus untuk gaming produksi HP, akan menggandeng beberapa komunitas Gamer dan Gamer rekanan OMEN. Melalui campaign ini, mereka akan menceritakan setiap progress yang mereka alami hingga akhirnya mereka bisa berhasil meraih apa yang mereka impikan.

Eits, tentu saja semuanya pun bisa menyimak. Tidak hanya terbatas untuk para Gamer. Sebab, semua kita yang tinggal di dunia pasti menghadapi berbagai hal di kehidupan sehari hari.

Ini sejalan dengan HP melalui OMEN, yang  percaya bahwa setiap progress akan selalu memiliki pelajaran penting yang bisa kita petik. Suatu progress ini merupakan bukti untuk diri sendiri. Tenanglah, di balik setiap keberhasilan, ada begitu banyak kegagalan yang terjadi.

Harapan HP tentunya para Gamer dan seluruh masyarakat Indonesia bisa tetap tersenyum, bertumbuh dan berkembang dalam situasi sulit sekalipun.

Ingatlah, jangan pernah menyerah kalau lagi kalah. Justru dari kekalahan kita bisa belajar paling banyak hingga bisa progress dan menang.

So, thank your losses!

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

PopBox, Solusi Anti Repot Untuk Kirim, Titip, dan Ambil Barang via Loker

Pernah lihat lemari loker seperti ini? Smart locker yang disebut PopBox saat ini berjumlah 300 buah, yang tersebar di pusat perbelanjaan, apartemen, spbu, dan perkantoran, fungsinya untuk kirim, titip, dan ambil barang (dok.windhu) Waktu mulai merambat sore. Sudah memasuki pukul 17.00.   Saya memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap   pertanda sebentar lagi hujan.     “Dilihat dari atas, mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti. PopBox yang ada di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (dok.windhu) Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menari

Go-Box, Solusi Pindahan Nggak Pakai Repot

Go-Box, jasa pindahan rumah yang memudahkan (dok.www.go-jek.com) SENYUM mengembang dari wajah Ani, saat sudah pasti akan segera pindah rumah. Maklum, menjadi kontraktor alias orang yang mengontrak selama ini cukup melelahkan. Mimpi tinggal secara tenang di rumah milik sendiri menjadi kenyataan. Di rumah baru, segala sesuatunya pasti lebih tenang. Apalagi setelah menikah 5 tahun. Memang, bukanlah rumah besar. Punya dua kamar tidur, dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Sedikit halaman kecil buat menanam tumbuhan ataupun bunga. Sudah pasti membahagiakan.   Lokasi rumah baru di wilayah Gunung Putri, Bogor. Selama ini, tinggal di Pluit, pada lokasi cukup padat dan nyaris tidak memiliki halaman. Ah, betapa menyenangkan, pikir Ani. Segera, semua barang yang ada di rumah pun dikemas. Packing ini dan itu. Tidak ada yang boleh tertinggal karena sebenarnya tidak banyak juga barang yang dibeli. Pertimbangannya saat itu, khawatir repot jika akan pindahan