Langsung ke konten utama

Pangandaran, Surga Alam yang Selalu Dirindukan

SALAH satu pesona Indonesia terdekat yang ingin saya jelajahi secara total adalah wilayah Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat.Belum lengkap rasanya kunjungan yang pernah saya lakukan di wilayah yang sangat kaya potensi wisata sejumlah pantai memikat, untuk dijadikan sebuah catatan perjalanan dari selatan Pulau Jawa

Sebagai salah satu tujuan wisata, Pangandaran dapat dijangkau dengan biaya murah dan mudah ditempuh dengan menggunakan sejumlah mode transportasi ke lokasi. Penginapan dengan beragam tawaran harga dan layanan pun tak sulit untuk didapatkan.

Tak heran, banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung pada hari-hari libur karena obyek wisata Pangandaran yang bisa dikunjungi ternyata tak hanya satu ataupun dua. Bila ditelusuri banyak sekali lokasi menyenangkan, yang dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.


                        Salah satu sisi pantai Pangandaran

Meski demikian, Pantai Pangandaran masih tetap menjadi pilihan utama wisata. Kenapa? Di tempat ini, banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan, mulai dari berenang, naik perahu pesiar, berkeliling dengan sepeda, memancing, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pantai.
Pesona sunset dan sunrise adalah pilihan tersendiri yang dinantikan para wisatawan.Keceriaan yang menyenangkan bisa diperoleh bila bersama keluarga mengunjungi Pantai Pangandaran yang memiliki air jernih dan bersih. Sebuah pesona bahari yang memikat pandangan mata.


                           Menginjakkan Kaki Di Pantai Pangandaran

Pantai Pangandaran sama-sama memiliki tempat menarik di bagian timur maupun di bagian barat. Pada Pantai Timur Pangandaran, setiap pengunjung pantai bisa menikmati hidangan makanan laut (seafood) berupa ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan di laut.

Di bagian baratnya, terdapat Pantai Pananjung yang memiliki ombak tenang sehingga aman dan memungkinkan untuk berenang. Di sekeliling pantai ini, terdapat hutan yang merupakan kawasan taman wisata alam.


                         Penanda Taman Wisata Alam


Taman Wisata Alam

Nah, saya tentu saja tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menginjakkan kaki di Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran. Objek wisata hutan ini merupakan satu-satunya yang ada di Pangandaran. Kondisinya sebagian besar landai. Sejumlah tempat memiliki bukit kapur.
Kawasan wisata alam ini konon sejarahnya dimulai pada tahun 1922 oleh Eyken, seorang warga Belanda yang menjadi residen Priangan. Potensi pariwisata alam yang dimiliki wilayah ini kemudian mengubah tempat ini dari tempat berburu, suaka margasatwa, menjadi cagar alam. Pada tahun 1978 kemudian resmi sebagai taman wisata alam, karena berdekatan lokasi dengan warga sekitar. Perum Perhutani kemudian mengelola TWA ini sejak 1 November 1999.


                   Salah satu fauna yang berkeliaran bebas di taman wisata alam


Kekayaan sumber daya hayati flora dan fauna di taman wisata alam Pangandaran tidak perlu diragukan lagi. Sebuah bunga Rafflesia langka pernah ditemukan disini pada tahun 1960-an. Pepohonan berusia puluhan tahun menjulang tinggi di dalam hutan sehinggga sangat cocok untuk kehidupan satwa liar. Bila mengedarkan pandangan di kawasan yang dilindungi ini, terdapat sejumlah hewan seperti monyet, rusa, lutung, landak, dan lainnya. Masih terdapat juga beraneka jenis burung dan ular.

Banyaknya flora dan fauna yang berkembang biak di taman wisata alam adalah daya tarik bagi wisatawan. Namun, sebaiknya saat melintasi area yang banyak terdapat sejumlah monyet berkeliaran sebaiknya berhati-hati dengan barang yang dibawa. Saya sempat dikejutkan saat seekor monyet hendak merampas kantung kecil yang saya bawa. Pemandu wisata yang membawa kami menjelajah taman wisata alam ini mengatakan, monyet itu tertarik dengan tas kecil saya dan mengira hendak diberi suatu makanan.Untunglah tas kecil saya yang berisi kamera dapat terselamatkan. Perjalanan di taman wisata alam pun dilanjutkan.


Keterangan Legenda Goa Keramat/Parat


Di dalam hutan TWA terdapat sejumlah goa yang terbentuk akibat proses alam dan ada goa buatan manusia.Goa alam yang ada, yakni Goa Panggung, Goa Parat, Goa Lanang, dan Goa Sumur Mudal.



                                                      Informasi Legenda Goa Panggung


Sejumlah goa buatan diyakini sebagai goa-goa peninggalan Jepang, yang dibangun oleh tentara Jepang saat perang dunia II untuk digunakan sebagai bunker persembunyian. Saya ingin memasuki salah satu goa buatanpeninggalan Jepang ini namun urung karena rombongan takut pada kondisi gua yang tertutup pepohonan dan tampak gelap dilihat dari luar.

Goa alam di taman wisata alam selalu dikaitkan dengan legenda. Saat memasuki Goa Parat, saya melihat banyak terdapat stalaktit dan stalakmit di dalamnya. Goa ini tembus dari satu sisi ke satu sisi lainnya. Goa ini cukup dianggap keramat bagi penduduk sekitar.



                             Stalaktit dan stalakmit

Di dalam Goa, terdapat dua kuburanyang diyakini sebagai tempat bertapa dan bersemedi pangeran dari Mesir, yaitu Pangeran Kesepuluh (Syekh Ahmad), Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad). Kedua kuburan tersebut adalah pertanda tempat kedua syekh ini menghilang dalam pertapaan. Dua pangeran lain yang pernah bertapa adalahPangeran Maja Agung, dan Pangeran Raja Sumenda.

Goa Parat juga cukup unik karena di dalamnya terdapat stalaktit yang bentuknya menyerupai kelamin lelaki dan perempuan dalam letak berdekatan. Bila seseorang memeluk kedua stalaktit ini bisa memperpanjang jodoh. Bila ada yang ingin memiliki jodoh, bisa menyentuh stalaktit berbentuk kelamin itu.



Keunikan bentuk stalaktit dan stalakmit menghiasi seluruh goa alam ini. Sebuah batu stalaktit dianggap menyerupai bentuk nini pelet. Selain itu terdapat banyak kelelawar dan landak.



                     Berbentuk Menyerupai Nini Pelet

Goa alam lain adalah Goa Panggung, yang diyakini dihuni Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jabar dan menjaga pantai Indonesia pada umumnya.

Sementara Goa Lanang diyakini sebagai keraton pertama Kerajaan Galuh. Disebut goa lanang karena Raja Galuh adalah seorang lanang (laki-laki). Masih terdapat pula batu Kalde, tempat penjelmaan seorang sakti menjadi sapi. Selain sebuah pemandian Cirengganis, sungai tempat Dewi Rangganis mandi.

                      Berbentuk seperti cawan berisi air

Seakan belum cukup, Pangandaran juga menawarkan Pantai Batu Karas yang memiliki gelombang laut air biru dan tenang. berselancar. Objek wisata alam lainnya adalah Citumang, yang menawarkan keindahan dan keistimewaan panorama alam dengan aliran sebuah sungai bersih yang membelah hutan jati.Tempat wisata lain yang tidak boleh lupa dikunjungi adalah Green Canyon, yang terletak dekat dengan Pantai Batu Karas. Green Canyon Pangandaran diapit dua bukit bebatuan dan ditumbuhi pepohonan serupa lukisan alam. Sungai Cijulang mengalir di dalam gua yang penuh dengan stalaktit dan stalakmit yang indah.



                                          Batu Kalde


                                        Informasi di depan Goa Jepang 

Obyek wisata lainnya adalah Pangandaran Waterpark, yang memiliki sejumlah kolam besar dan lapangan sehingga bisa melakukan kegiatan seperti petualangan dan waterboom. Semua keindahanalam ini membuat saya tak akan ragu untuk menyinggahi tempat yang belum sempat saya jelajahi saat berkunjung ke Pangandaran. Saat pulang, masih bisa membawa berbagai buah tangan, antara lain seperti ikan asin jambal dan terasi. (#windhu)

Baca juga  di : http://www.kompasiana.com/riapwindhu/pangandaran-surga-alam-di-selatan-pulau-jawa_562697ba27b0bd34078b4569

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

Beli Buku Hanya Bayar Setengah di Buka Gudang Gramedia

Selama satu bulan, digelar Gudang Buku Gramedia, di Jl. Palmerah Barat, Jakarta. Diskon sebesar 50 % untuk semua jenis buku. Untuk buku komik hanya Rp.1000, dengan ketentuan minimal pembelian 10 buah (dok.windhu) There is no friend as loyal as book . Kalimat kutipan Ernest Hemingway, novelis yang karya-karyanya mendunia itu benar adanya. Buat sebagian orang, termasuk saya, buku sudah menjadi teman yang sangat setia. Sejak masih anak-anak hingga kini dewasa. Nah, begitu mata memandang seluruh ruangan yang disebut Buka Gudang Gramedia, Jl Pamerah Barat dan melihat tumpukan ratusan buku sesuai dengan kategorinya jelas terlihat di depan mata, rasa senang timbul.  Jumlah buku di rumah, si teman setia sudah jelas akan bertambah.Harga buku di zaman sekarang kalau karya top atau penulis bermutu pastilah mendekati Rp.100.000 atau lebih, per satu bukunya. Kegiatan diskon buku seperti Buka Gudang Gramedia, jadi salah satu solusi menambah bahan bacaan.  Ragam pilihan buku ba

D’Flora, Lipstik Untuk Bibir Hitam dengan Pilihan Warna Bagi Perempuan Aktif

Pilihan Lipstik untuk Bibir Hitam saat ini beragam. D'Flora, hadir dengan kandungan Jojoba dan vitamin yang membuat bibir terlihat menarik dan sehat. (dok.windhu) Awalnya saya tidak begitu memperhatikan mengenai masalah bibir hitam. Semua itu baru saya sadari saat Arni, salah seorang kakak perempuan   saya   mengeluhkan warna bibirnya. Jika warna lipstiknya sudah memudar, warna bibir aslinya langsung terlihat. Kakak merasa perlu lipstik untuk bibir hitam yang tepat digunakan sehari-hari.  “Pernah merokok, kali,” ucap saya asal sambil bercanda. Ups, jelas kakak saya tidak terima.Kakak tidak pernah menyentuh ataupun mencoba-coba rokok. Bahkan mencium bau asap rokok di suatu tempat keramaian umum,   kakak sudah tidak suka. Mungkin saya cukup beruntung karena warna bibir saya tidaklah segelap bibir kakak. Saya tahu usaha kakak untuk membuat warna bibirnya lebih merah dan menarik. Sesekali saya juga mengikutinya. Buat perempuan, memiliki warna bibir hitam, bibir g