Presdir dan CEO Indosat Ooredoo menyerahkan hadiah ke-1 pemenang Youth Dissabilities kategori Idea IWIC 10 (dokpri) |
SENYUM bahagia dan aura semangat itu hadir di gelaran pemberian hadiah pemenang Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest ke-10 (IWIC 10), Kamis 2 November
2016. Sebanyak 34 peserta berhasil menjadi
juara IWIC 10 dari total 3.592 proposal
yang diterima, dalam bentuk ide dan
aplikasi. Untuk tahun ini, ajang generasi muda di bidang aplikasi mobile ini go
global karena juga diikuti peserta dari Jepang, Filipina, dan Myanmar.
Sejak pagi, lantai IV
ruang Digiplanet, Kantor Indosat Ooredo, Jl. Medan Merdeka sudah dipenuhi oleh
peserta, orang tua, juri, dan para undangan. Mayoritas menggunakan baju berwana merah dan
kuning, yang merupakan khas dari perusahaan telekomunikasi digital di Indonesia
itu.
Ratusan orang memenuhi ruang digiplanet saat anugerah IWIC 10, Kamis 2 November 2016 (dokpri) |
Sebelum sampai pada tahap final, para peserta IWIC 10 telah melewati serangkaian event sejak diluncurkan di antaranya roadshow kampus dan komunitas developers, kids Hackaton, Developer Hackaton, Developers Cahalenge, serta Enterpreneurship Bootcamp selama 2 hari.
IWIC 10 spesial lantaran
menghadirkan kategori spesial untuk Woman and Girls. Jumlah proposal ide dan
aplikasi pada kategori spesial meningkat dari tahun lalu. Hal ini menunjukkan
semakin menunjukkan semakin meningkatnya perempuan yang menggunakan dan
internet, sekaligus juga mampu berperan
dalam pengembangan dunia digital.
IWIC 10 terdiri atas 6 kategori dan dua sub katgori idea dan apps (dokpri) |
IWIC 10 diluncurkan pada bulan April 2016. Selama satu dekade, program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Indosat Ooredoo ini meningkat jumlahnya, termasuk tahun ini. IWIC 2015 menerima3.173 proposal, IWIC 2014 menerima sebanyak 1.738 proposal, dan 667 proposal di IWIC tahun 2013.Jumlah total proposal ide yang telah diterima IWIC selama 10 tahun mencapai 10.703 buah.
Terdapat enam kategori
utama dalam IWIC 10, yakni Kids Category, Teens Category, University Students
& Public Category, Youth With Dissabilities, Woman & Girls. Setiap
kategori dibagi menjadi dua sub kategori, yakni Idea dan Apps.
Dalam pengumuman, dari
ke-34 peserta, terdapat salah seorang pemenang I kategori Idea Woman and Girls yang berasal Filipina bernama Riana P Cruz. Hal yang menarik lainnya
adalah adalah adanya kategori Youth Dissabilities.
Para dissabilities yang saat itu menjadi pemenang, ada yang hadir dengan ketidaksempurnaan penglihatan dan ada yang menggunakan kursi roda. Mereka berbaur di atas panggung bersama yang lainnya dengan prestasi yang dimiliki di bidang teknologi mobile.
Presdir dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli tekankan pentingnya aplikasi lokal (dokpri) |
Penting Kembangkan Aplikasi Lokal
Presiden Direktur dan CEO
Indosat OoredooAlexander Rusli mengatakan, penting bagi masyarakat Indonesia,
khususnya generasi muda untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi lokal. Hal ini mengingat penggunaan aplikasi dari
luar negeri belum tentu selamanya sesuai untuk digunakan di Indonesia.
“Nggak bisa kita hanya
menggunakan aplikasi dari luar, karena yang hanya bisa menyelesaikan masalah di
Indonesia hanyalah orang kita sendiri,” Alexander Rusli.
Menurut Rusli,
perkembangan teknologi tak bisa dihindari. Saat ini setiap orang memiliki
smartphone lebih dari satu. Seakan-akan dunia berada dalam genggaman karena
nomor kontak bahkan uang pun saat ini berada dalam smartphone.
Rusli menyatakan, bangsa Indonesia sangat kreatif dan butuh saluran. IWIC dapat menjadi salah satu saluran yang memberikan kesempatan untuk berkarya. Kompetisi IWIC 10 tahun ini, lanjutnya, telah memasuki pentas global dengan mengajak para generasi muda Indonesia berkompetisi dengan developer di tingkat global dengan tema #changetheworld.
Hadirnya generasi muda
dari luar negeri, dengan sendirinya memberikan kesempatan kepada para developer
muda terbaik Indonesia bisa bersaing dengan para developer global. Sehingga
diharapkan, akan mampu meningkatkan daya saing talenta lokal di pentas global,
sekaligus menciptakan aplikasi berkualitas buat bangsa dan masyarakat
Indonesia.
Komifo : Masalah Digital Harus dengan Solusi Digital (dokpri) |
Masalah Digital dengan Solusi Digital
Samuel Abrijani P, Dirjen
Aplikasi Informatika KOMINFO menekankan jika permasalahan digital hanya dapat
diselesaikan dengan solusi digital. Tidak bisa jika masalah digital coba
diselesaikan dengan analog digital. Solusi yang kreatif dan out of the box.
Samuel memberikan contoh
pada taksi online. Saat ini segala
sesuatunya harus keluar dari keterbatasan. Dunia digital saat ini telah
mengambil alih. Dalam transformasi ekonomi digital, pelakunya ada tiga, yakni
pemerintah, bisnis, dan masyarakat, yang harus berada dalam satu langkah.
Keikutsertaan perempuan dalam IWIC meningkat bukti mampu berperan di dunia digital (dokpri) |
Menurut Samuel, pemerintah
membuka peluang dan aturan yang mendukung bidang digital. Dari online, banyak
yang bisa dikembangkan dan bisa dihidupkan untuk menghasilkan pendapatan. Selain
tentunya harus memperhatikan adanya jaringan dan membangun dan mempersiapkan mental
dan kesadaran menuju masyarakat ekonomi digital.
Ditegaskan Samuel, harus ada kepercayaan dalam transformasi
digital. Pemerintah berencana untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain ekonomi
digital terbesar di Asia Tenggara pada
tahun 2020, dengan membentuk 2000 start
up, sebanyak 8 juta UMKM online, 1 juta petani dan nelayan go online, dan
menyambungkan kepulauan terluar dengan internet.
Menurut Triawan Bekraf, Teknologi Digital tak bisa dihindari lagi (dokpri) |
Sementara, Triawan Munaf
selaku kepala Badan Ekonomi Kreatif mengingatkan saat ini mau tidak mau harus
sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Ajang seperti IWIC yang
sudah satu dekade, akan menjadi langkah awal bagi generasi muda dalam
mengembangkan ide-ide terkait dunia digital, sehingga mampu membefikan manfaat
bagi masyarakat.
Contohnya, salah
satu pemenang IWIC tahun lalu Hardian
Prakarsa, penemu aplikasi Temu Jasa. Pemuda ini dapat berpartisipasi di Tech in
Asia Conference di Tokyo, Jepang pada 6-7 September 2016 lalu. Selain
memamerkan karya, juga mendapatkan ilmu
dengan menghadiri conference serta mengikuti speed dating dan networking dengan
developer serta investor dari berbagai negara.
Peserta mengikuti Developer Conference dan presentasi karya (dokpri) |
Sebagai rangkaian Grand
Final IWIC-10, para finalis juga mengikuti Developer Conference sebuah diskusi
panel yan dapat diikuti oleh para pelajar dan developer dengan topik bahasan
yang menarik terkait dunia digital dengan para ahli sebagai narasumber.
Selain itu finalis juga
mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya di depan para investor
melalui sesi smart pitching dengan
tujuan sebagai ajang penggalangan dana untuk pengembangan ide-ide serta karya
yang sudah diciptakan.
Video selama awarding IWIC 10
Mereka ini hebat2 ya mba..salut dgn inovasi yg di dulurkan
BalasHapusYa, Sie-thi Nurjanah mereka patut diacungi jempol karena sudah mampu nmenghasilkan inovasi dalam usia muda
BalasHapus