![]() |
Rumah sehat terpadu salah satu bagian dari pilar Kesehatan Dompet Dhuafa (dok.windhu) |
Memberdayakan kaum dhuafa yang berada di pelosok negeri dengan berbagai program yang dimiliki, membuat Dompet Dhuafa laksana rumah yang menaungi para kaum tak berpunya.
Keberadaan lembaga filantropis Islam satu ini dengan mudah dikenali. Logo berbentuk segitiga diamond warna hijau miliknya terlihat simpel. Namun demikian, kiprah program yang telah dilakukannya tak sederhana.
Sebutlah kata Dhuafa. Maka yang mendengarnya akan langsung teringat salah satu lembaga filantropis ini. Banyak lembaga pemberdayaan di negeri tapi Donpet Dhuafa hadir dengan pendekatan pemberdayaan yang beda.
Pendekatan budaya yang dilakukan lembaga ini membedakannya. Dompet Dhuafa hadir melalui kegiatan filantropis (welas asih) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship), suatu usaha sosial dengan ruh filantropi (kedermawanan) yang dikelola dengan jiwa atau semangat wirausaha (filantropreneur).
Tak heran jika Dompet Dhuafa sebagai lembaga pemberdaya dhuafa mampu bertahan hingga puluhan tahun.
![]() |
Tebar Hewan Kurban (THK) DD memberdayakan peternak (sumber : Dompet Dhuafa) |
Lahirnya Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa mulai hadir pada 2 Juli 1993. Kelahirannya ditandai dengan kolom Dompet Dhuafa dimuat di HU Republika.
Ajakan mengatasi kemiskinan melalui Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf disambut baik oleh para pembaca.Tahun pertama terkumpul Rp. 300.000.000. Peristiwa saat promosi di stadion Kridosono, Yogyakarta menjadi latar belakang lahirnya Dompet Dhuafa.
Pertemuan pemimpin Republika Parno Hadi dengan Corps Dakwah Pedesaan (CDP) yang telah melakukan pemberdayaan kaum miskin dengan segala keterbatasan, termasuk buaya, telah membuka mata.
Pengoptimalan ZISWAF untuk Pemberdayaan Dhuafa
Dengan salah satu misi "Mengoptimalkan pemanfaatan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) untuk memberdayakan kaum dhuafa (miskin) agar bebas dari belenggu kemiskinan", Dompet Dhuafa pun berkembang.
Pada usia 32 tahun pada tahun 2025, sudah banyak kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa yang kemudian berbentuk yayasan. Mulaindari lahirnya Tim Kemanusiaan DD, berdirinya LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma), klinik gratis yang memberikan kemudahan akses kesehatan yang konsen melayani dhuafa, berdirinya Lembaga
Pertanian Sehat (LPS), berdirinya Lembaga Pengembangan Insani (LPI), berdirinya RS Rumah Sehat Terpadu sebagai rumah sakit gratis untuk dhuafa pertama.
Selain dikukuhkan sebagai LAZ oleh Kementerian Agama, Dompet Dhuafa juga dakui sebagai Nazhir Wakaf oleh Badan Wakaf Indonesia. Pantas saja DD memperoleh Penghargaan dari Ramon Magsaysay. Jangkauan layanan juga menjadi semakin luas di dalam negeri dan jaringan global. Saat pandemi covid-19 menghantam negeri, Dompet Dhuafa ikut mengambil peran.
Lima Pilar Program DD
Sebagai lembaga filantropis dan lembaga kemanusiaan yang bergerak untuk pemberdayaan umat (empowering people) dan kemanusiaan, Dompet Dhuafa berkegiatan melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) serta dana sosial lainnya.
Setiap kegiatan pemberdayaan berbasis pada keadilan yang mengedepankan lima pilar program, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Sosial, serta Dakwah dan Budaya.
Untuk para Dhuafa sebagai pemanfaat kegiatan yang jumlahnya semakin meningkat puluhan juta orang, Dompet Dhuafa semakin aktif memperluas kolaborasi dengan retail dan perusahaan dan portal digital melakukan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF).
Hasil nyatanya terlihat pada pendistribusian dan pendayagunaan pada lima pilar yang dijalankan, yakni di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kemanusiaan, dan dakwah-budaya.
Dompet Dhuafa menekankan program fokus pada pertanian untul mengembangkan agribisnis di desa, peternakan yang menjadi cikal dari Tebar Hewan Kurban (THK), dan Micro Finance pada pelaku UMKM berupa dana bergulir dan perluasan akses pemasaran produk UMKM. Hal lainnya adalah DMC (Disaster Management Center).
Sejalan dengan pertumbuhan usia, Dompet Dhuafa juga berkembang. Jumlah pendonor bertambah. Tentu hal ini berarti jumlah penerima manfaat juga semakin banyak.
Kepercayaan masyarakat pada Dompet Dhuafa dalam menyalurkan ZISWAF menandakan lembaga filantropis ini kredibel. Kiprahnya tak hanya di dalam negeri dengan mendukung program SDGS yang diusung pemerintah. Sayap DD melebar hingga internasional.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.