Langsung ke konten utama

Menjaga Passion For Better Melalui Beasiswa Sharing The Dream

Beasiswa membuka banyak kesempatan untuk mencapai pendidikan tertinggi dan meraih cita-cita. Hal ini dipertegas dalam SCG Sharing The Dreams. (dok.windhu)


Melihat sosok Tasya Kamila, perempuan muda cantik yang bisa menggapai pendidikan tinggi hingga meraih gelar master Public Administration dari Columbia University melalui beasiswa, rasa kagum terselip.  

Di usianya yang menjelang 26 tahun, Tasya yang dulunya penyanyi cilik ini, tetap bisa menjalani passionnya di bidang hiburan. Tetap senang bernyanyi dan tetap suka dengan kesempatan bermain sinetron, serta berakting di layar lebar. 

Tak hanya itu, Tasya  saat ini juga sedang mengembangkan sebuah proyek energi di Sumba, NTT. Keinginannya untuk bisa berkontribusi kepada masyarakat dan bangsa diwujudkan melalui proyek-proyek yayasan miliknya yang bergerak di sektor lingkungan hidup, Green Movement Indonesia.

Kehadiran Tasya Kamila dengan sederet prestasinya itu menjadi salah satu inspirasi yang mengemuka dalam kegiatan SCG Sharing The Dreams Blogger Gathering di The Hook, Jl. Cikatomas No. 35, Senopati Area, Jakarta Selatan, Kamis 26 Juli 2018.   


Sharing The Dreams dari para penerima beasiswa, yakni Tasya Kamila (penerima beasiswa Columbia University), Setia (alumni penerima beasiswa Sharing The Dream), dan perwakilan SCG (dok.windhu)


Menjadi seseorang yang memiliki pendidikan tinggi, tetap bisa menekuni bidang yang menjadi passion, sekaligus menjadi sosok  bermanfaat dan bisa berbagi inspirasi merupakan suatu hal mulia yang diinginkan banyak orang. Terutama bagi anak muda yang masih duduk di bangku sekolah.

Beasiswa atau bantuan keuangan dan perlengkapan sekolah untuk melanjutkan pendidikan, kemudian menjadi sebuah pilihan bagi banyak orang. Dengan adanya beasiswa langkah untuk meneruskan pendidikan diyakini akan semakin terbuka.

Beasiswa Untuk Menggapai Mimpi
Ya, bicara mengenai beasiswa, tentu banyak  yang mengharapkan dan menginginkannya. Apalagi, saat ini beasiswa alias bantuan keuangan yang diberikan oleh seseorang untuk menuntut ilmu bisa berasal dari mana saja.

Beasiswa bisa berasal dari pemerintah, yayasan, perorangan, maupun dari perusahaan swasta. Alasan apapun yang melatarbelakangi, melalui bantuan keuangan untuk pendidikan yang diberikan membuat pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu sangat terbantu. Seseorang anak muda bisa menempuh studi diharapkan dan bisa mencapai cita-cita yang diimpikan. 

Tasya bercerita, saat akan lulus dari fakultas ekonomi Universitas Indonesia, orang tuanya berpesan hanya akan membiayai  hingga tingkat sarjana strata satu. Disitu, Tasya yang ingin sekali melanjutkan pendidikan hingga pasca sarjana pun melirik beasiswa. 

Hal yang sama pun dilakukan oleh Setiawan Novaldi, salah seorang alumni penerima beasiswa pendidikan dari SCG Sharing The Dream, saat menjadi pelajar sebuah SMU di Bogoe. Berbagi cerita sebagai seorang alumni,Seti menyampaikan jika adanya beasiswa telah membantu banyak pelajar terutama yang kondisi ekonomi keluarganya tidak mampu.

Buat pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu, tidak sedikit orang tua penerima beasiswa yang sangat bersyukur, mengucapkan terima kasih haru, dan menangis bahagia, begitu tahu anaknya berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan.  

Sharing The Dream
Nah, salah satu beasiswa yang bisa menjadi pilihan bagi para siswa sekolah adalah beasiswa yang diberikan Siam Cement Group (SCG). Perusahaan asal negeri Thailand ini merupakan salah satu konglomerat bisnis terkemuka di ASEAN. Perusahaannya telah beroperasi selama lebih dari 100 tahun.


Nantapong Chantrakul ( Country Director SCG Indonesia) (dok.windhu)


Menurut Nantapong Chantrakul ( Country Director SCG Indonesia), SCG memang memiliki komitmen perusahaan melalui penyelenggaraan Corporate Social Responsibility (CSR) tahunan melalui beasiswa pendidikan, yakni SCG Sharing The Dream. 

Perusahaan  yang bergerak di 3 bisnis utama, yakni Cement-building material (material bangunan), packaging (pengemasan), chemichal (kimia) ini menerapkan konsep Sustainable Development (SD) atau berkelanjutan.  SCG meyakini pendidikan adalah  kunci untuk  meningkatkan hidup yang lebih  baik. Penerapan makna konsep berkelanjutan.

Tepat seperti kutipan mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengenai pendidikan yang sangat terkenal di seluruh dunia. Education is the most powerful weapon which you can use to change the world . Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Setidaknya dunia kehidupan mereka yang memiliki pendidikan baik.



Para penerima beasiswa SCG Saharing The Dream (sumber:www,scg.com)

Karena itulah, beasiswa pendidikan yang dipilih oleh SCG. Beasiswa Sharing The Dream sudah berlangsung sejak tahun 2012. Penerima beasiswa adalah para pelajar SMU kelas X,XI, dan XII (1-3 SMU). SCG memang berkomitmen untuk mengangkat pendidikan masyarakat yang bermukim di sekitar SCG. Salah satunya, Indonesia. Sejak tahun 2018 ini,  sudah menjangkau pendidikan tinggi jenjang sarjana.

Mengenai beasiswa SCG Sharing The Dream, Novia Kardiyanti selaku  Brand and Communication of Siam Cement Group (SCG) Indonesia menyebutkan, total sudah ada 6000 penerima beasiswa yang diberikan SCG di ASEAN. Tercatat sebanyak 1900 penerima  tahun 2012-2017. Tahun 2018 ini, jumlahnya diperkirakan mencapai 2310 penerima beasiswa.


Suasana Kegiatan SGC Sharing The Dreams (dok.windhu)


Tak Cukup Hanya Cerdas

Mendapatkan beasiswa banyak yang ingin dan senang bila mendapatkannya. Tidak bingung mengenai biaya pendidikan dan tidak resah bila orang tua tidak mampu membiayai pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. Beasiswa telah terbukti membuka banyak kesempatan untuk menggapai hidup lebih baik dan meraih cita-cita.

Buat penerima beasiswa, banyak hal positif yang bisa diperoleh. Setidaknya, bagi Tasya Kamila,  penerima beasiswa  akan lebih bertanggung jawab untuk belajar dengan kemampuan baik.

Saat pengajuan beasiswa juga merupakan sebuah tantangan dan self reflection buat Tasya. Seorang calon penerima beasiswa harus memiliki rasa percaya diri mampu memenuhi dan menjalani seluruh rangkaian yang dipersyaratkan pemberi beasiswa. Semua itu akan memberi berpengaruh. Persyaratan seperti belajar relatif lebih mudah diatasi karena tinggal dijalani saja.

Ya, mendapatkan beasiswa, ternyata tak cukup hanya cerdas dan memiliki angka minimal 75. Ada tantangan dan kendala yang bisa saja dialami dalam upaya mendapatkan beasiswa. Itupun dirasakan oleh Setiawan Novaldi.

Seti mengetahui adanya beasiswa SCG dari sekolahnya di Bogor. Beragam persyaratan dilakukannya untuk lolos sebagai penerima beasiswa. Tak hanya melalui seleksi nilai saja. Tak cukup dengan nilai akademik yang memuaskan. 

Setia pernah mengalami kendala saat ingin mengirim berkas pengajuan beasiswa. Saat itu Kantor pos masih dalam suasana lebaran. Setia pun tak menyerah ketika harus membuat essay tematik berbahasa Inggris. Semuanya dianggap sebagai tantangan dan juga bisa sekaligus belajar.

Just Do The Best, Let The God Do The Rest kemudian menjadi mantra sakti Setia untuk mengejar beasiswa pendidikan. Setia yang mengakui punya passion di bidang pembangunan, berkat beasiswa yang diterimanya di tingkat SMU bisa lulus dengan baik. Bahkan, Setia sudah diterima di kampus bergengsi ITB, pada jurusan Teknik Sipil dan kini tengah mengajukan lagi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan sarjananya.

Begitupun halnya dengan Hafidin, salah seorang pelamar beasiswa SCG Sharing The Dream, yang tahu melalui sekolahnya SMA 96, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelajar kelahiran tahun 2001 ini mengakui membuat essay tematik merupakan hal yang paling menantang. Untuk tahun 2018, mengusung tema Passion for Better : Keluargaku Api Semangatku Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Baik.

Beasiswa SCG Sharing The Dream untuk pelajar dan mahasiswa mulai tahun 2018 

Menurut Brand and Communication of Siam Cement Group (SCG) Indonesia Novia,  untuk bisa lolos mendapatkan beasiswa SCG Sharing The Dreams bukan dinilai hanya dari prestasi akademik yang bagus. Untuk meraihnya, juga dilihat karakter dan moral para pelajar calon penerima beasiswa.

Setiap pengaju beasiswa harus membuat essay tematik yang sudah ditentukan sebagai proses seleksi.  Essay para calon peserta harus ditulis tangan dengan jumlah kata yang juga sudah ditetapkan.

Tulisan tangan calon penerima beasiswa nantinya dibaca karakternya oleh sekitar 12  psikolog yang telah bekerja sama dengan SCG. Hal ini dilakukan untuk menyaring penerima beasiswa yang selain cerdas, juga memiliki ahlak yang baik dan berbakti kepada orang tua.

Saat ini, informasi beasiswa Sharing The Dream bisa didapatkan di lokasi-lokasi masyarakat yang berada di kawasan  SCG beroperasi, antara lain Bogor. Karawang, dan Lebak. Selain itu melalui media sosial, website, dan berpartner dengan sekolah sekolah yang ada. Jangkauan beasiswa Sharing The Dream diharapkan masih bisa diperluas, tak hanya di wilayah Jawa saja, tapi di seluruh Indonesia sehingga meminimalkan kemiskinan.

Info mengenai beasiswa Sharing The Dream juga bisa diperoleh melalui website  http://ancorafoundation.com/scg/  dan media sosial facebook https://www.facebook.com/SCGBrandIndonesia/.  Semoga saja semakin banyak para pelajar yang bisa meraih mimpinya. 



Mengejar passion for better melalui beasiswa (dok.windhu)

FGD Mengenai Pendidikan
Dalam kegiatan SCG Sharing The Dreams Blogges Gathering, selain memperkenalkan dan mendidik generasi muda mengejar passion for better, SCG juga mengajak peserta melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan presentasi mengenai pendidikan.

Peserta yang hadir dari berbagai latar, yakni dari blogger, young on tops, alumni dan calon penerima beasiswa, perwakilan SCG, dan Ancora selaku partner SCG, dibagi dalam enam kelompok.  Setiap kelompok diberikan tema masing-masing untuk dibahas.  

Tema-tema yang diangkat sangat menarik untuk karena terkait dengan dunia pendidikan saat ini, yakni  Elaborate passion for better ini educational in Indonesia,  Elaborate educational challenge ini Indonesia and how brand such as SCG can be a part of solution,  Elaborate spirit No One Behind : For Children ini Education, Elaborate tole of scholarship for children ini achieving their dreams & its impact, Elaborate of local society to be part of Education development progress ini Indonesia dan  Elaborate about Discussion development progress in digital area. What's the opportunity?

Dari hasil FGD dan presentasi setiap kelompok, kemudian didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Akses beasiswa di zaman ini sudah cukup banyak, namun masyarakat  yang butuh masih terbatas pada penyebaran informasi yang dirasa kurang, serta kemampuan untuk filter informasi.
2.Meskipun akses beasiswa sudah cukup banyak, namun  sumber daya pengajar dan kualitas sarana dan prasarana juga krusial untuk kualitas pendidikan.
Integrated movement  melalui digital dan kolaborasi dengan komunitas-komunitas lokal untuk penyebaran informasi dan Training of Trainers (SDM Pengajar).
4.Beasiswa harus memberikan dampak baik dapat dilakukan dengan penyebaran volunteer yang sudah ditraining oleh SGC, ke daerah-daerah Indonesia yang belum terjangkau untuk menyebarkan informasi terkait akses beasiswa agar semakin banyak yang bisa akses pendidikan
5. Adanya potensi untuk  mendorong peningkatan akses pendidikan melalui komunitas-komunitas digital.


Komentar

  1. Ini Tasya yg dulu nyanyi libur telah tiba,ya.. Sudah dewasa dan punya segudang prestasi.. Jelas bersambut dengan semangat SCG.... Saya dukung passion para muda raih cita2... Cadass

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, bisa berprestasi secara akademik, mendapatkan beasiswa, dan bisa menjalankan passion yang dimiliki, itu yang dibagikan positif oleh Tasya. Semoga saja para pelajar juga mendapatkan kesempatan untuk meraih passion for better dengan beasiswa Sharing The Dream

      Hapus
  2. Banyak yang menganggap bahwa kalau artis itu ya mereka hanya berprestasi di dunia hiburan. Tetapi melalui tasya dan beberapa artis lainnya, aku jadi tahu kalau aris pun banyak yang berprestasi dibidang akademik. Bahkan sampai dapat beasiswa keluar negeri. keren deh tasya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Tasya sebagai public figure yang bisa memperoleh beasiswa dalam meraih gelar master semoga menjadi contoh bagi siapapun yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan hidup lebih baik. Beasiswa memungkinkan hal itu bisa tercapai, terutama bagi keluarga yang tidak mampu.

      Hapus
  3. tasya ini idolaku mulai kecil
    sarat prestasi juga dan tak ragu membagi apa yang ia punya
    terutama, masalah beasiswa ini yang sangat bermanfaat bagi putra-putri terbaik bangsa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salut memang buat mereka yang bisa meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Peluang kehidupan yang lebih baik terbuka. Tasya saja bisa, apalagi siswa lain yang mau belajar dan berusaha.

      Hapus
  4. Yg saya suka dr beasiswa pemerintah dan lainnya adalah setiap pelajar yg ditugaskan menuntut ilmu di sana punya tantangan. Setelah kembali ke indonesia. Apa yg bisa mereka lakukam untuk indonesia..itu selalu jadi pertanyaan wawancara dan essay testnya. Semoga saja apa yg diniatkan untuk kebaikan indonesia bisa tercapai. Aamin.

    BalasHapus
  5. Aku seneng sama Tasya ,,artis yang low profile banget deh dan dia pinter,, S1 di UI, S2 di Colombia duhh lengkap banget yes,,abis wisuda langsung nikah sama pacarnya yang juga pinter ,,, ehh kok jadi ngomongin artis yak? ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beasiswa yang diperoleh Tasya membuatnya semakin bagus sebagai contoh untuk para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan. Terutama bagi para pelajar cerdas, yang ingin melanjutkan pendidikan dengan mengambil beasiswa karena keterbatsan ekonomi.

      Hapus
  6. Tasya dan Maudy adalah contoh artis teladan yang cocok jadi panutan anak remaja, berprestasi dan tetap eksis..

    Pingin ngejar beasiswa s2 /tapi wacana aja/hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena itulah, Tasya dijadikan contoh anak muda berprestasi yang bisa menempuh pendidikan karena bisa meraih beasiswa untuk melanjutkan S-2. Ayo mbak Annafi, kejar beasiswa S-2

      Hapus
  7. penting banget emang model beasiswa seperti ini, apalagi mereka yg berprestasi dan dalam keluarga nggak mampu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, mbak Dwi Puspita. Beasiswa membuat pelajar cerdas dari keluarga tidak mampu bisa mengejar passion for beter. Mencapai hidup yang lebih baik.

      Hapus
  8. wah repot juga ya ternyata untuk mendapatkan bea siswanya, ada tes nya lagi ya. kirain aku tuh melihat dari prestasi di dekolah aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak Melysa. Untuk dapat beasiswa ternyata nggak cukup hanya cerdas akademik saja, tapi juga harus cerdas dalam berkarakter dan membuat essay.

      Hapus
  9. CSR dari perusahaan sangat bermanfaat, semoga dengan begini banyak kesempatan bagi semua anak untuk berprestasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. CSR berupa beasiswa pendidikan sangat bermanfaat untuk anak-anak terutama dari keluarga tidak mampu bisa menjaga passion for better dalam hidup dan masa depannya.

      Hapus
  10. Bagus ya programnya. Sayang orang cianjur ga bisa daftar jadi kandidat penerima beasiswanya. Kedepannya semoga seluruh warga negara Indonesia bisa berkesempatan. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Semoga program beasiswa dari perusahaan seperti SCG Sharing The Dream bisa menjangkau seluruh Indonesia.

      Hapus
  11. Bener banget, beasiswa sangat membantu berlangsungnya proses pendidikan. Saya sendiri merasa beruntung bisa mendapatkan beasiswa dri SD sampai kuliah. Ada yang diusulkan, ada pula yang mencari sendiri beasiswanya. Benar-benar useful.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah luar biasa mbak Juliastri, sebagai orang yang pernah mendapatkan manfaat dari beasiswa sejak SD sampai kuliah. Berarti beasiswa memang membuka jalan bagi seseorang untuk maju dalam pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup.

      Hapus
  12. Wah, SCG ngasih beasiswa juga, ya. Keren. Semoga banyak siswa/mahasiswa kita yang mendapatkan manfaatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya memang beasiswa untuk para pelajar/mahasiswa bisa menjangkau lebih banyak dari segi jumlah dan lokasi, sehingga semakin banyak yang mendapatkan manfaat beasiswa. Semoga saja.

      Hapus
  13. Banyaknya perusahaan yang memberikan dan membantu pendidikan Indonesia melalui program beasiswa tentu jalan mereka untuk meraih masa depan dan mewujudkan mimpi terbuka lebar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beasiswa membuka kesempatan bagi penerimanya untuk meraih masa depan mewujudkan hidup yang lebih baik.

      Hapus
  14. salut dengan perusahaan SCG yang bisa konsisten memberikan beasiswa sharing the dream kepada negara kita, semoga bisa terus berlanjut sehingga makin banyak yang dapat menerima beasiswa tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Program CSR berkelanjutan dari SCG melalui pendidikan semoga saja semakin menjangkau banyak para pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk meraih mimpinya dan kehidupan yang lebih baik.

      Hapus
  15. Indonesua butuh banyak public figur berprestasi kaya gini nih. Ketemu tasya kamila.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga semangat public figure untuk menempuh pendidikan tinggi menjadi pemacu semangat para pelajar sekolah. Buat yang orang tuanya kurang mampu, ada solusi beasiswa pendidikan.

      Hapus
  16. Artis-artis lain harusnya mengikuti jejak Tasya nih. Pendidikan jadi prioritas utama, jangan jadikan sibuk sebagai alasan untuk enggak menyelesaikan pendidikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pendidikan tetap yang terbaik untuk meningkatkan kelayakan hidup. Mudah-mudahan semua pelajar, baik artis maupun orang biasa selau semangat megejar pendidika tinggi.

      Hapus
  17. Kupikir Tasya itu kuliah di Amerika pakai biaya pribadi atau ortunya, ternyata beasiswa, hebat yaaa... Apalagi masuknya ke Columbia University, keren :D
    Alhamdulillah makin banyak lembaga yg kasi beasiswa kyk gini, bikin impian mereka yg mungkin kesulitan dengan biaya bisa ada harapan ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya memang semakin banyak perusahaan/lembaga seperti ini yang bisa membuat impian pelajar dari keluarga kurang mampu meningkatkan kualitas hidup dan meraih pendidikan tertinggi.

      Hapus
  18. Pendidikan memang penting dan semua orang berhak mendapatkan pendidikan, tapi apakah setiap orang mampu untuk mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi? Tekad dan niat baik Tasya ini menjadi pemicu banyak orang, bahwa pendidikan itu penting, siapapun kita, jika soal pendidikan tidak pandang status

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pendidikan itu penting, tapi tak semua orang berasal dari keluarga mampu untuk bisa tetap melanjutkan pendidikan. Beasiswa adalah salah satu cara yang bisa jadi solusi.

      Hapus
  19. Untuk lulus dan dapat beasiswa bukan cuma pintar tapi juga keberuntungan. Setujuh sama dengan sub title nya " Tak Cukup Hanya Cerdas"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mendapatkan beasiswa nggak cukup nilai akademis yang bagus saja. Ada penilaian perilaku

      Hapus
  20. Tasya Kamila jadi icon muda..berprestasi tapi bisa lanjut juga dunia keartisannya...

    Buat yang masih semangat buat belajar...beasiswa bisa dimanfaatin dengan baik..., Walau umur sudah banyak tapi itu gak menjadi penghalang menuntut ilmu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk yang punya semant belajar dan terutama memang masih muda, beasiswa merupakan kesempatan emas meraih cita-cita

      Hapus
  21. Tasya ini idolaku dari kecil, sekarangpun tetap keren ya dia dengan prestasi-prestasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contoh yang baik sebuah publik figur dalam menyelesaikan pendidikan tinggi

      Hapus
  22. Tasya keren banget ya, bisa jadi contoh anak muda sekarang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren banget, bisa menjadi contoh anak muda untuk tak ragu meraih pendidikan. Ada beasiswa yang siap membantu.

      Hapus
  23. Tasya keren ya, udah berprestasi cantik lagi. Mau nikah jugakan ya. Ga kerasa lihat mereka kecil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeay, semoga banyak anak muda Indonesia seperti Tasya, ya kakak Liswanti. Sudah pintar, cantik, dan meraih beasiswa pendidikan.

      Hapus
  24. Tasya patut dijadikan contoh bagi kita semua..
    Berpretasi sekali..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contoh nyata jika semua pun bisa asal mau dan mampu berusaha bisa meperoleh beasiswa, seperti yang disampaikan Tasya.

      Hapus
  25. Keren banget tasya selain menjadi artis cantik dia juga mementingkan pendidikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini dia, selain ada kegiatan positif, juga mementingkan pendidikan. Semoga ya, semua anak muda Indonesia begitu...

      Hapus
  26. Salut dengan Tasya dan Seti yang gigih meraih pendidikan terbaik! Syukurlah ada beasiswa yang memudahkan langkah mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, apa yang Tasya dan Seti lakukan menunjukkan jika ada beasiswa yang bisa memudahkan langkah bagi yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.

      Hapus
  27. Balasan
    1. Sayapun terharu melihat keberhasilan anak-anak muda yang bisa meraih beasiswa untuk berpendidikan tinggi. Sayapun ingin.

      Hapus
  28. Wah ada Tasya Kamila, artis cilik idolaku banget. Ketauan deh ini umurnya, hahahaa... Btw sekarang pun aku masih mengidolakannya, sosoknya mewakili anak-anak Indonesia yang seharusnya bisa dicontoh nih. Apalagi ada beasiswa yang ditawarkan untuk dapat meraih cita-cita ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, sosoknya mewakili anak-anak Indonesia, yang bisa dicontoh nih. Apalagi ada beasiswa yang ditawarkan untuk dapat meraih cita-citanya.

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

Beli Buku Hanya Bayar Setengah di Buka Gudang Gramedia

Selama satu bulan, digelar Gudang Buku Gramedia, di Jl. Palmerah Barat, Jakarta. Diskon sebesar 50 % untuk semua jenis buku. Untuk buku komik hanya Rp.1000, dengan ketentuan minimal pembelian 10 buah (dok.windhu) There is no friend as loyal as book . Kalimat kutipan Ernest Hemingway, novelis yang karya-karyanya mendunia itu benar adanya. Buat sebagian orang, termasuk saya, buku sudah menjadi teman yang sangat setia. Sejak masih anak-anak hingga kini dewasa. Nah, begitu mata memandang seluruh ruangan yang disebut Buka Gudang Gramedia, Jl Pamerah Barat dan melihat tumpukan ratusan buku sesuai dengan kategorinya jelas terlihat di depan mata, rasa senang timbul.  Jumlah buku di rumah, si teman setia sudah jelas akan bertambah.Harga buku di zaman sekarang kalau karya top atau penulis bermutu pastilah mendekati Rp.100.000 atau lebih, per satu bukunya. Kegiatan diskon buku seperti Buka Gudang Gramedia, jadi salah satu solusi menambah bahan bacaan.  Ragam pilihan buku ba

D’Flora, Lipstik Untuk Bibir Hitam dengan Pilihan Warna Bagi Perempuan Aktif

Pilihan Lipstik untuk Bibir Hitam saat ini beragam. D'Flora, hadir dengan kandungan Jojoba dan vitamin yang membuat bibir terlihat menarik dan sehat. (dok.windhu) Awalnya saya tidak begitu memperhatikan mengenai masalah bibir hitam. Semua itu baru saya sadari saat Arni, salah seorang kakak perempuan   saya   mengeluhkan warna bibirnya. Jika warna lipstiknya sudah memudar, warna bibir aslinya langsung terlihat. Kakak merasa perlu lipstik untuk bibir hitam yang tepat digunakan sehari-hari.  “Pernah merokok, kali,” ucap saya asal sambil bercanda. Ups, jelas kakak saya tidak terima.Kakak tidak pernah menyentuh ataupun mencoba-coba rokok. Bahkan mencium bau asap rokok di suatu tempat keramaian umum,   kakak sudah tidak suka. Mungkin saya cukup beruntung karena warna bibir saya tidaklah segelap bibir kakak. Saya tahu usaha kakak untuk membuat warna bibirnya lebih merah dan menarik. Sesekali saya juga mengikutinya. Buat perempuan, memiliki warna bibir hitam, bibir g