Langsung ke konten utama

Skak Mat : Serunya Aksi Laga dan Segarnya Komedi Bergaya Betawi Pion Ingin Menjadi Ster



Adegan Laga Bos Tanah Tinggi Dengan Mami Tuti (dok : MNC Pictures)

PION sebagai salah satu dari enam bidak dalam permainan catur memiliki kemampuan terbatas karena hanya bisa melangkah satu demi satu. Meski demikian, Pion dapat berubah menjadi Ster ketika mencapai kotak terakhir di sisi lawan sehingga tak jarang dapat menentukan hasil permainan agar lolos dari Skak Mat.

Setidaknya inilah yang dialami Jamal (Tanta Ginting), seorang tukang ojek yang sehari-harinya sering bermain catur, yang terseret dalam berbagai peristiwa berbahaya sejak menerima tawaran senilai puluhan juta dari Ivan, yang dikenalnya tidak sengaja.

Jumlah uang yang sangat besar untuk Jamal yang memang sedang membutuhkan uang untuk mengganti uang teman tukang ojek yang dipinjamnya tetapi kalah taruhan. Di sisi lain, kisah asmara Jamal dengan pacarnya di ujung tanduk karena bapak si pacar menolak anaknya pacaran dengan tukang ojek.

 Jamal juga tengah bingung karena Rodiah, emaknya mengancam akan memberikan warisan kepada sepupunya karena pekerjaan yang tidak begitu jelas sebagai tukang ojek. Kuliah Jamal pun tidak jelas selesainya. Padahal, Jamal sudah berencana membuat tempat cuci motor di tanah warisan itu.

Perkenalan dengan Ivan, diberi uang puluhan juta dan dibekali dengan sepucuk pistol, Jamal harus mengantarkan seseorang bernama Dito (Donni Alamsyah) ke Bos Tanah Tinggi (Cecep Arif Rahman), seorang bos pengedar heroin kelas kakap. Pekerjaan yang tidak mudah. Di saat yang sama,

Dito ternyata juga dikejar-kejar oleh Mami Tuti dan anak buahnya, seorang Mucikari yang sangat menginginkan kematian Dito karena dianggap telah menyebabkan adik perempuannya patah hati dan akhirnya tewas sebagai junkies.

Bersama Dito dengan menggunakan motor ojeknya, Jamal melewati rangkaian peristiwa menyelamatkan diri dan berbagai perkelahian. Dito, seorang kurir Heroin, dikejar-kejar Bos Tanah Tinggi karena menahan kiriman 10 kiliogram heroin dari total 30 kilogram heroin asal Afghanistan.

Dito ingin menghalangi rencana Bos Tanah Tinggi yang akan mengemas heroin dalam bentuk permen. Dito insyaf karena memiliki seorang anak kecil yang tinggal bersama ibunya. Dito tidak ingin anaknya menjadi salah satu korban dari rencana jahat penyebarluasan penggunaan heroin yang dilakukan Bos Tanah Tinggi dengan menahan pengiriman heroin.

Jamal ingin membantu Dito untuk bisa bertemu dengan anaknya yang tinggal bersama di rumah ibu Dito. Sayangnya, justru di rumahnya sendiri Dito tertangkap oleh anak buah Mami Tuti. Dalam waktu bersamaan, anak buah Bos Tanah Tinggi mendatangi tempat Mami Tuti untuk membawa Dito.
Jamal Menyerahkan Pistol kepada Dito (MNC Pictures)

Serunya Aksi dan Segarnya Komedi

AKSI kejar-kejaran dan perkelahian di antara galangan kapal menjadi awal pembuka film yang menarik. Donny Alamsyah yang berperan sebagai Dito benar-benar memperagakan kemampuannya dalam ilmu bela diri.
Skenario awal penuh aksi perkelahian oleh Dito memang dibentuk sejak awal. Demikian pula halnya aksi laga yang dilakukan Bos Tanah Tinggi (Cecep A Rahman) Penambahan adegan laga dilakukan dengan masuknya tokoh Mami Tuti, yang diperagakan oleh Hannah Al Rasyid menambah komplit adegan aksi yang dilakukan ketiga tokoh ahli bela diri saat bertarung di dalam sebuah kapal.

Suatu adegan yang tidak mudah karena suhu di dalam kapal begitu panas. Donny Alamsyah tangannya sempat cidera dan hidungnya pun mengeluarkan darah. Donny akhirnya mau menerima bantuan oksigen pada syuting hari kelima.

Jamal Memboncengi Dito Melarikan Diri (MNC Pictures)
Film Skak Mat juga mengundang tawa karena keluguan yang dibawakan oleh Jamal dengan gaya Betawi kental. Saat nobar, para penonton terpancing tertawa. Beberapa tertawa keras terpingkal-pingkal. Salah satunya adalah saat adegan berbincang dengan Dito mengenai asal Heroin. “Afghan? Memangnya sudah nggak laku nyanyi lagi dia?”

Padahal yang dimaksud adalah Afghanistan sebagai negara asal heroin. Sosok Jamal, menurut sutradara Ody C Harahap terinspirasi dari salah seorang pemuda Betawi yang tinggal di sekitar Manggarai dan menjalani hidupnya secara santai begitu saja meski dianggap tidak memiliki masa depan.

Meski begitu, pemuda Betawi ini memiliki sikap yang loyal terhadap sesuatu. Jamal dalam Skak Mat memang dihadirkan sebagai orang yang loyal. Untuk membantu Dito supaya bisa bertemu dengan anaknya, siap membantu apa saja, termasuk dengan melapor ke polisi untuk menolong Dito agar lolos dari tangan Bos Tanah Tinggi dan Mami Tuti. (dhu)

Bisa juga dibaca disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

PopBox, Solusi Anti Repot Untuk Kirim, Titip, dan Ambil Barang via Loker

Pernah lihat lemari loker seperti ini? Smart locker yang disebut PopBox saat ini berjumlah 300 buah, yang tersebar di pusat perbelanjaan, apartemen, spbu, dan perkantoran, fungsinya untuk kirim, titip, dan ambil barang (dok.windhu) Waktu mulai merambat sore. Sudah memasuki pukul 17.00.   Saya memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap   pertanda sebentar lagi hujan.     “Dilihat dari atas, mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti. PopBox yang ada di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (dok.windhu) Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menari

Go-Box, Solusi Pindahan Nggak Pakai Repot

Go-Box, jasa pindahan rumah yang memudahkan (dok.www.go-jek.com) SENYUM mengembang dari wajah Ani, saat sudah pasti akan segera pindah rumah. Maklum, menjadi kontraktor alias orang yang mengontrak selama ini cukup melelahkan. Mimpi tinggal secara tenang di rumah milik sendiri menjadi kenyataan. Di rumah baru, segala sesuatunya pasti lebih tenang. Apalagi setelah menikah 5 tahun. Memang, bukanlah rumah besar. Punya dua kamar tidur, dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Sedikit halaman kecil buat menanam tumbuhan ataupun bunga. Sudah pasti membahagiakan.   Lokasi rumah baru di wilayah Gunung Putri, Bogor. Selama ini, tinggal di Pluit, pada lokasi cukup padat dan nyaris tidak memiliki halaman. Ah, betapa menyenangkan, pikir Ani. Segera, semua barang yang ada di rumah pun dikemas. Packing ini dan itu. Tidak ada yang boleh tertinggal karena sebenarnya tidak banyak juga barang yang dibeli. Pertimbangannya saat itu, khawatir repot jika akan pindahan