Langsung ke konten utama

MEA? Peluang Tingkatkan Kapabilitas Diri

Mengikuti sebuah seminar dan workshop adalah salah satu cara meningkatkan diri (foto:riapwindhu)

MASYARAKAT ekonomi ASEAN (MEA). Banyak yang menyebutnya sebagai pasar bebas Asia Tenggara. Borderless (tanpa pembatas). Baik siapa pun  dan produk apapun dari 10 negara yang berada di Asia Tenggara, diizinkan masuk ke negara Indonesia.

Saat ini, MEA sudah berlangsung sejak 31 Desember 2015. Tanpa disadari, sudah 3 bulan seluruh warga Indonesia memasuki pasar kawasan tunggal di kawasan Asia Tenggara. 

Apa perubahan yang sudah terasa saat ini?

Jika saat ini ditanyakan siap atau tidak menghadapi MEA, atau diminta pendapat mengenai apakah MEA adalah sebuah tantangan atau peluang, jawaban paling tepat saat ini adalah tinggal Jalani. Lakukan yang bisa dilakukan. Tidak perlu mengeluh ataupun merasa era MEA adalah suatu yang berat.

Kenapa? Saat ini kita sudah berada dalam era MEA itu sendiri !  

Sehingga siap tidak siap. Mau tidak mau. Tetap harus menerima dan tinggal mengisi hari demi hari yang sudah berada di era MEA. Rencana mengenai MEA sudah dari satu dekade lalu. Tidak memilih pun, saat ini ada di tengah-tengah MEA.

Jadi, apa yang harus kita lakukan supaya dapat bersaing?

Berikut 3 Tips Bersaing Era MEA  :

1. Maksimalkan Potensi
Setiap orang memiliki potensi tertentu dalam dirinya. Potensi yang ada ini, misalnya saja menulis, dimaksimalkan kemampuannya. Berupaya untuk menjadi yang terbaik dengan 
konsistensi, keuletan, disiplin, fokus, dan komitmen penuh terhadap pengembangan potensi dan kegiatan yang telah ditetapkan menjadi pilihan. 

2. Enyahkan Keterbatasan
Ketidaksiapan atau keraguan sebagian besar disebabkan oleh keterbatasan. Cari tahu keterbatasan yang masih mengurangi rasa Percaya Diri. Segera hilangkan keterbatasan itu segera melalui kursus, workshop, ataupun lainnya. Contohnya, segera belajar jika merasa masih kurang menguasai bahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya. 

3.Anggap sebagai peluang.
Menilai sesuatu sebagai ancaman atau peluang tergantung pikiran yang terbentuk. Berpikirlah positif. Anggap MEA sebagai sebuah hamparan peluang yang ada di depan mata. Dengan adanya MEA justru terbuka kesempatan networking, mencari kawan seprofesi, dan berbisnis di luar negeri.

Tiga tips MEA ini jika dilaksanakan dengan baik,  tidak hanya akan mampu bersaing dengan orang yang berasal dari negara lain. Siapa pun dapat menjadi unggul di negara sendiri, Indonesia.

Meski demikian, tetaplah membuka mata dan telinga untuk mengetahui setiap kesempatan yang ada.  Berusahalah selalu agar lebih kreatif.  Selai itu, kuasai ilmu digital untuk memperluas pasar dan agar dikenal secara online juga. (#riapwindhu)


Komentar

  1. Tidak terasa sudah 3 bulan kita masuk era MEA, ya. Secara saya bukan pekerja kantoran, dampaknya tidak terlalu saya rasakan (cmiiw) eh tapi meski begitu bukan berarti saya bisa abai dengan efek persaingan yang timbul.

    BalasHapus
  2. Iya, teh Efi Fitriyyah. Waktu tidak terasa berlalu. Hasilnya belum terlihat. Thanks komennya, teteh..

    BalasHapus
  3. keren ih padat informatif. makasih udah share jd makin semangat jd bagian dr MEA dg fasilitasi workshop

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak wawaraji sudah mampir. Kunanti workshopnya mbak, supaya makin mantap hadapi MEA

      Hapus
  4. Peluang mungkin tidak akan datang kalau gak mengupgrade diri :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

PopBox, Solusi Anti Repot Untuk Kirim, Titip, dan Ambil Barang via Loker

Pernah lihat lemari loker seperti ini? Smart locker yang disebut PopBox saat ini berjumlah 300 buah, yang tersebar di pusat perbelanjaan, apartemen, spbu, dan perkantoran, fungsinya untuk kirim, titip, dan ambil barang (dok.windhu) Waktu mulai merambat sore. Sudah memasuki pukul 17.00.   Saya memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap   pertanda sebentar lagi hujan.     “Dilihat dari atas, mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti. PopBox yang ada di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (dok.windhu) Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menari

Go-Box, Solusi Pindahan Nggak Pakai Repot

Go-Box, jasa pindahan rumah yang memudahkan (dok.www.go-jek.com) SENYUM mengembang dari wajah Ani, saat sudah pasti akan segera pindah rumah. Maklum, menjadi kontraktor alias orang yang mengontrak selama ini cukup melelahkan. Mimpi tinggal secara tenang di rumah milik sendiri menjadi kenyataan. Di rumah baru, segala sesuatunya pasti lebih tenang. Apalagi setelah menikah 5 tahun. Memang, bukanlah rumah besar. Punya dua kamar tidur, dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Sedikit halaman kecil buat menanam tumbuhan ataupun bunga. Sudah pasti membahagiakan.   Lokasi rumah baru di wilayah Gunung Putri, Bogor. Selama ini, tinggal di Pluit, pada lokasi cukup padat dan nyaris tidak memiliki halaman. Ah, betapa menyenangkan, pikir Ani. Segera, semua barang yang ada di rumah pun dikemas. Packing ini dan itu. Tidak ada yang boleh tertinggal karena sebenarnya tidak banyak juga barang yang dibeli. Pertimbangannya saat itu, khawatir repot jika akan pindahan