![]() |
Ika Hendriani (founder&CEO Martabak Factory dengan menu andalan Martabak Factory (dokpri) |
Potongan martabak itu
langsung lumat di dalam mulut. Manisnya langsung menguasai dan larut. Seulas
senyum kemudian muncul di wajah Melinda, perempuan manis berkerudung itu. Masih
ada sisa martabak di piring yang sedang dipegang. Seakan tak ingin berhenti
untuk segera menghabiskannya.
“Martabaknya Enak. Green
tea-nya terasa,” ujarnya.
Saya pun mengangguk-angguk.
Sepotong green tea martabak dari piring yang sama, juga baru saja masuk ke
dalam mulut saya. Kami pun tertawa. Sesimpel itu tawa terlepas di Martabak
Factory.
![]() |
Banyak kalimat jenaka di dinding Martabak Factory (dokpri) |
Saya jadi ingat tulisan
besar berlatar warna ungu yang ada di dinding lantai dasar kafe. Money can’t buy happines, but it can buy
Martabak which is pretty much the same thing.
Betul juga, pikir saya. Bahagia itu sederhana. Uang pun tidak bisa membelinya. Namun lewat martabak yang dibeli pakai uang, bahagia bisa datang. Setidaknya lewat rasa manis yang menyatu dalam mulut.
Apalagi bila disantap
bersama teman-teman. Martabak, kuliner yang sangat populer di Indonesia ini
memang nggak ada matinya. Disantap kapanpun waktunya pas saja. Baik martabak
manis, maupun martabak asin. Biasanya, sulit sekali penyuka kuliner menolak
keduanya.
![]() |
Martabak Factory, Tempat nongkrong asyik dan seru (dokpri) |
Bila semula martabak manis dulunya
lebih banyak berupa adonan terigu dan mentega, dengan taburan cokelat meises
dan keju di atasnya, sekarang toppingnya semakin banyak. Semakin beraneka dan
semakin berwarna.
Martabak telur saat ini pun
tak kalah digemari. Rasa telur yang kuat dalam adonan yang dilipat, dengan
isian daging dan sayuran di dalamnya tak kalah menggoda.
Cara memakannya tak lagi sekedar dicampur saus
cairan cuka dan acar. Ada juga martabak yang pada bagian atasnya diberikan
sambel yang pedas dan jeruk nipis. Sejalan dengan ngetopnya pedas Taichan.
![]() |
Lokasi yang ramai saat malam (dokpri) |
Inovasi tak henti terhadap martabak menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha kuliner satu ini. Pengusaha martabak ada dimana-mana dan selalu menawarkan yang berbeda.
Maklum, yang namanya kuliner
favorit pasti diiringi dengan para penyuka yang banyak, yang menuntut rasa tak
itu-itu saja. Alhasil bukan hanya adonan
saja, melainkan juga dari tampilan topping yang menawarkan keindahan sekaligus
kenikmatan saat disantap.
![]() |
Petugas kafe melayani pembeli (dokpri) |
Itu pula yang dilakukan oleh Martabak Factory, sebuah tempat nongkrong gaul kekinian di Jl. Abdullah Syafei No.37, samping Apartemen Cervino, Tebet, Jakarta Selatan.
Di Martabak Factory, Ika
Hendrani selaku Founder & CEO Martabak Factory melakukan inovasi terus menerus
pada martabak yang dijualnya. Selain
tentu saja tanpa meninggalkan konsep tempat yang sesuai. Sehingga dengan yakin,
Martabak Factory mengusung slogan Nongkrong Belum Lengkap Tanpa Martabak.
![]() |
Martabak Factory, yang memanfaatkan barang bekas untuk tempat duduk dan meja. Unik (dokpri) |
Menurut Ika, Martabak Factory yang didirikan pada 18 Februari 2015 ini, baru sejak 19 April 2017 pindah dan menempati lokasinya saat ini yang lebih mudah dijangkau. Tidak jauh dari Stasiun Tebet, bisa dilewati kendaraan pribadi atau bisa ditempuh dengan naik Trans Jakarta.
Begitu memasuki kafe
Martabak Factory, yang terdiri atas dua lantai, warna ungu mendominasi depan
gedung kafe. Mampu menampung sekitar 100 orang, bagian kanannya merupakan
tempat kongkow dan menyantap kuliner
para pengunjung.
![]() |
Krat botol minuman untuk tempat duduk dan mesin jahit sebagai meja (dokpri) |
Pampangan menu terlihat
jelas di depan jalan masuk. Pada bagian sebelah kiri, dari luar, bisa melihat para
petugas yang sedang menggoreng martabak di wajan pipih, atau menghias martabak
dengan topping sesuai dengan menu yang dipesan.
Satu hal yang membuat mata
membelalak adalah konsep reuse pada
furnitur yang digunakan sebagai meja dan
kursi. Mejanya berupa bekas mesin jahit yang dimodifikasi bagian atasnya.
Kursinya berupa krat bekas botol minuman berwarna merah.
![]() |
Menyiapkan pesanan pengunjung Martabak Factory (dokpri) |
Tak hanya itu, ada juga tempat
duduk bantalan warna warni yang berasal dari tong besar. Tulisan-tulisan yang
tertera di dinding. Aliran wifie yang kencang tersedia. Sebuah rak buku mini dengan sejumlah buku yang dapat dibaca oleh pengunjung yang datang. Sebuah televisi diletakkan untuk menemani para pengunjung.
Lantai 2 Martabak Factory
nggak kalah asyik. Di tempat itu tersedia proyektor untuk nonton bareng dan
soundsystem untuk keperluan nge-band. Berbagai permainan seperti Uno Kartu,
Kartu Remi/poker, Ular Tangga, Catur, dan Congklak pun juga ada. Namun,
pengunjung tetap bisa menjalankan ibadah shalat di ruang mushola.
![]() |
Peluncuran single Call Me Boefore Midnight dari Electoguns (dokpri) |
Nah di lantai 2 itulah, Rabu
17 Mei 2017, dilakukan peluncuran single lagu band Electroguns sekaligus grand opening Martabak Factory yang baru pindah lokasi.
Sebagai sebuah band, Electroguns terdiri atas tiga personil,yakni Syanti Nova (vokal), Ana Livian (drum), dan DJ Stroo. Sebelumnya, band anyar yang beraliran electronic dance ini pernah mengisi gelaran Jack Clotch Summerfest 2017.
Call Me B4 Midnight menjadi single yang dilantunkan di sela-sela acara icip-icip menu Martabak Factory. Perpaduan vokal dengan tabuhan drum penuh semangat membuat suasana sore menjadi lebih semarak dan membawa tubuh ikut hanyut dalam entakan musik.
![]() |
Syanti Nova menyanyikan Call Me Before Midnight (dokpri) |
Dj Stroo, Ana Livian (drumer) dan Syanti Nova (vokal)
|
Mengenai menu martabak di Martabak Factory, saya terpesona dengan warna warni Martabak Manis Grande Mix 10. Sesuai dengan namanya, memiliki 10 topping, yaitu Silverqueen, green tea, cheese chaca, Banana, Ovomaltine, Choconut, Red Choco, Oreo, Cheese, Nutella Marshmallow).
Martabak Grande Mix 10. Ada 10 topping martabak (dokpri)
|
Martabak 10 topping seharga Rp.100.000 ini pas banget kala dimakan bareng-bareng teman atau keluarga. Memesan hanya dengan beberapa topping pun bisa. Kalaupun kebesaran atau hanya ingin disantap sendiri, bisa juga memesan Martabak Manis Mini Ice Green Tea dengan harga Rp.28.000.
![]() |
Martabak Mini Ice Grean Tea |
Es krim rasa Green Tea dengan hiasan astor diletakkan di atas martabak berdiameter 12 cm, yang toppingnya berupa cokelat warna hijau. Rasanya Green Tea banget!
Bila mampir ke Martabak Factory, jangan lupa mencicipi Martabak Manis Grande rasa Rainbow. Warna-warni pelangi menjadi toppingnya, ungu, biru, biru muda, jingga. Saya menyaksikan saat petugas kafe menghias martabak seharga Rp.60.000 ini.
![]() |
Martabak Rainbow dengan warna warni pelangi (dokpri) |
Nggak ingin yang
manis-manis, bisa juga memilih Martabak Telur Mozzarella. Topping dengan lelehan
keju mozzarella sebagai topping-nya harganya hanya Rp 60.000. Rasa gurihnya
semakin klop dipadu dengan acar timun dan wortel,serta sausnya.
![]() |
Martabak telur dengan lelehan keju Mozzarela (dokpri) |
Ika menambahkan, menu selain martabak juga tersedia di Martabak Factory. Menu makanan berat yang mengenyangkan. Ada gurame lada hitam yang rasanya maknyus disantap dengan nasi. Ditambah dengan sambal, enak banget. Cuma Rp. 65.000 saja sudah bisa kenyang mantap.
![]() |
Gurame Lada Hitam yang menggoda (dokpri) |
Ada juga menu Ayam penyet
yang bisa dimakan dengan nasi plus daun pepaya untuk martabakers, sebutan
pengunjung Martabak Factory. Cocok deh buat penggemar ayam. Enak, tetapi tetap
terjangkau Rp.25.000. Cocok untuk makan siang ataupun berbuka saat bulan puasa.
![]() |
Nasi,ayam penyet, dengan sambal (dokpri) |
Untuk minuman, jangan
khawatir. Selain air mineral yang cocok dengan semua menu, pengunjung bisa
memiliki jus buah, teh, dan minuman ringan lainnya. Kalau buat makan martabak
sih, paling enak diminum dengan aneka citarasa kopi yang berasal dari sejumlah
daerah Indonesia. Pastinya bikin rileks di kala penat. Bila yang suka, bisa
juga menghisap Shisha.
Martabak memang selalu
ngangenin untuk disantap. Namun, tak lagi sekedar adonan dan topping yang memikat, tempat yang menarik dan gaul, juga layanan
dan fasilitas yang tersedia juga berperan.
![]() |
Martabak Factory (dokpri) |
Bila ingin mencicipi martabak gaul kekinian di Martabak Factory, tempat ini buka selama 7 hari dalam seminggu, Senin-Jumat pukul 11.00-2.00 dan 16.00-02.00. Bisa juga kontak langsung d 0812 8800 1095. Hanya saja, pada bulan puasa hingga pukul 16.00 hanya melayani take out, dan pemesanan melalui aplikasi Go-Jek dan Grab.
Emak tergoda banget tuh dengan martabak mozarellanya. Pernah coba beli ditempat lain tapi beda penampilan. Untungnya rasa penasaran Emak enggak pake lama-lama krn martabak factory bisa delivery dengan ojek online. Hmm simple banget sih untuk menikmati kelezatan martabak ini. Tapi Emak ngga nolak lho klo mau dibeliin martabak factory sama kamu wkwkwk
BalasHapusHahah, mbak Dewi bisa aja. Makan martabak memang nggak bosenin. Yuk, kapan-kapan makan martabak bareng juga boleh.
HapusWahhhh gawat nih tempat, pengen nyobain martabaknya juga nih. Paling murah martabak ukuran regulernya berapa mbak?
BalasHapusAyo, ayo cobain. Banyak pilihan, kok. Martabak manisnya ada yang cuma Rp.50.000, udah puas banget makannya.
HapusAku suka banget martabakkk, jadi pengen coba yang ini deeh.
BalasHapusAyo dicoba, mbak. Enak lho. Suka ada promo, kok :)
HapusTebet memang banyak banget kulinernya. Ngiler sama martabak green tea nya mba
BalasHapusIya, Tebet memang kaya kuliner, mbak Desy. Green Tea-nya terasa banget, lho!
Hapusyg green tea maknyus. bila selama ini lebih sering makan martabak yg monoton disini asyik bgt bisa nemuin banyak variatif
BalasHapusYa, variasi martabak yang beraneka memang bikin nagih
HapusMartabak rainbow itu menarik bnget. Kayaknya enak nih. Eh tp jauh ya lokasinya.
BalasHapusEnak banget, mbak Fania. Nggak jauh kok, ada di kawasan Tebet.
Hapusmakin kreatif ajah menu2 makanan...martabak pun bisa cantik kek pelangi.... #madyaaaanggggggg :D
BalasHapusMartabak rainbow, boz. Ayo kapan Madyang sama aku..
Hapusmenunya agak sedikit beda sama martabak kebanyakan aduhhh pasti enak tuh yg green tea
BalasHapusNah itu,menu martabak yang beda itu penting mbak. Biar banyak yang teringat-ingat.
HapusWaah aku doyan banget sama martabak, perlu dicoba nih. Apalagi martabak telornya, menggiurkan!
BalasHapusAyo coba martabak telornya, mbak. Dijamin doyan seperti aku
Hapushadeuuuuh jam segini baca artikel ttg martabak ini sungguh TERLALU! ngileeeeeeer ekeeee :)
BalasHapusAhai, ayo kakak Idfi. Jangan sampai ngiler, coba makan martabak saja
Hapusjadi gak sabar buat bukber di martabak factory :)
BalasHapusSelain martabak, bisa bukber pakai menu makanan berat lho...
HapusJadi sekarang kalau lagi kepengen Martabak yg punya variasi rasa, melipir ke martabak factory ajah ya Mbakk..
BalasHapusLokasinya juga mudah di lalui kendaraan umum maupun pribadi yahh..!
Betul banget, mbak Evi. Yuk, kita melipir bareng...
HapusMalem-malem liat martabak jadi pengen hahaaha.
BalasHapusAyo-ayo makan martabak. Bisa dimakan kapan ajang, pagi, siang, atau malam. Tapi, malam tetep paling enak sambil ngopi :)
HapusQuote ini.. Money can’t buy happines, but it can buy Martabak which is pretty much the same thing. SUPEERR!!! Keren!
BalasHapusSo, let's buy martabak...
HapusSbg pemburu martabak perlu dicoba nihhhhh. Catet lokasi. Cari waktunya. Cussss
BalasHapusPemburu martabak, cusss merapat buat makan martabak....
HapusToping rainbownya menggoda, tapi itu rasanya pa ya warna warni gitu :)
BalasHapusToppingnya warna-warni rainbow, tapi rasanya tetap cokelat kok. Coba aja, enak kok...
HapusWahhh...ada kuliner baru di Tebet.
BalasHapusSemoga buka di Bekasi juga biar deket. Pgn coba juga kyknya enak ya.
Lokasi yang sekarang lebih luas dan mudah dijangkau,mbak. Cobain, deh. Yups, semoga bisa sampai Bekasi.
HapusDear Mbak Windhu, terima kasih ulasannya, mantap markotop! Nanti mampir lagi ya
BalasHapus