Anak-anak sekolah di Alor NTT, pergi ke sekolah terkadang tak bersepatu. Padahal, wilayahnya terkanal seakan-akan memiliki dua matahari karena bersinar terik (sumber gambar:insanbumimandiri.org) |
Ahmad Haris, seorang guru di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus berenang menyeberang lautan untuk mengajar. Tas diangkatnya ke atas agar tidak basah. Daerah kepulauan dengan transportasi terbatas, mau tidak mau membuat lelaki ini rela melakukannya demi pendidikan anak bangsa.
Dalam
bincang-bincang dengan host Dedi
Coburzier di program televisi Hitam Putih Trans 7 tgl 10 Februari 2017. Guru ini bercerita telah bertahan dengan kondisi
seperti ini sejak tahun 2002 ketika masih berstatus honor dengan gaji Rp300.000
per bulan, yang dibayarkan per triwulan.
Walaupun
kemudian diangkat menjadi PNS, Haris yang mengajar dari kelas 3 sampai kelas 6
SD ini, tetap berenang di lautan jika ingin mengajar muridnya demi mengejar
waktu.Transportasi yang lancar, itulah yang dimintanya, ketika Dedi Corbuzier
bertanya ucapan yang ingin disampaikan pemerintah.
Kisah
Ahmad Haris ini sempat viral. Perjuangan seorang guru di daerah dengan
keterbatasan akses dan harus berenang lautan. Mencuatnya pemberitaan ini muncul
melalui video yang diambil Insan Bumi Mandiri (IBM), sebuah lembaga filantropi
yang berkomitmen untuk membangun pedalaman Indonesia.
Kala
itu, Ahmad Haris sempat menumpang perahu yang dinaiki kru IBM, yang awalnya tak
tahu penumpangnya seorang guru. Kisah ini seakan membuka mata mengenai kondisi
pendidikan yang ada di sebuah pedalaman.
Di
Alor NTT, suatu pemandangan yang biasa
melihat kondisi seperti ini. Namun, buat yang berada di wilayah lain, atau
bahkan di perkotaan besar, tentu saja hal ini merupakan hal yang luar biasa.
Untunglah, kampanye yang dilakukan berupa perahu untuk guru, bisa menghasilkan
tiga perahu untuk menunjang transportasi yang bisa digunakan untuk menyeberangi
lautan.
Kisah
mengenai dunia pendidikan, kegiatan belajar mengajar di sebuah daerah pedalaman
seakan membuka mata jika harus ada perjuangan tak mudah.Guru yang berjalan
berjam-jam lamanya untuk sampai ke suatu lokasi mengajar sudah biasa.
Bukan
hanya guru yang harus berjuang, para siswa pun harus melewati rintangan dalam
belajar. Misalnya saja, bangunan kontrakan
berukuran 5 x 7 meter yang digunakan siswa-siswa PAUD Annisa Desa Nggorang,
Kec. Komodo, Manggarai Barat NTT untuk belajar mengaji, bernyanyi, dan menggambar.
Di pedalaman Alor, anak-anak
berjalan kaki tanpa sepatu menuju sekolah, dengan memikul bangku di atas kepala.
Ternyata, di balik keindahan alam Nusa Tenggara Timur, masih banyak terdapat
hambatan, mulai dari infrastruktur, sanitasi dan kesehatan, akses, dan kesejahteraan.
Pembangunan, Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan
Pendidikan
di pedalaman adalah salah satu program yang dilakukan oleh Insan Bumi Mandiri(IBM) adalah lembaga sosial/filantropi yang berkomitmen untuk membangun pedalaman
Indonesia Timur.
Masih
ada program lainnya yang dijalankan, IBM yang berdiri sejak 2 Februari
2016 dan sudah memiliki akta notaris
dan payung hukum dari Kemenkumham. Ada
program campaign Pembangunan, Kesehatan, dan Pemberdayaan.
Sumur
air bersih untuk pedalaman NTT, bantuan pembangunan masjid, membantu orang yang
sakit karena berbagai penyakit (kesehatan), renovasi TPA, pembangunan jembatan,
bantuan transportasi berupa perahu guru/sekolah, perahu ambulance, dan motor
untuk guru, beasiswa, renovasi sekolah , hingga mengangkat potensi lokasi lokal
dengan pemberdayaan dilakukan oleh IBM.
Ratusn
program telah dilakukan IBM dengan para donatur yang disebut dengan SahabatPedalaman. Ada program Tenun.In (Tenun Indonesia) yang diprakarsai oleh
Insan Bumi Mandiri (IBM) yang diresmikan sejak 25 November 2018 di
Kelurahan Moru, Alor Barat
Daya, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Kolaboras
iIBM dengan sejumlah stakeholder strategi, salah satunya PT Sarana Multi
Infrastruktur (PT. SMI) yang menjadi mitra korporasi pertama Tenun.In
memberdayakan petenun lokal yang merupakan ibu rumah tangga.
Selain
itu Yayasan Insan Bumi Mandiri, juga telah berinisiatif melaksanakan program
kurban di pedalaman. Tujuannya semata agar manfaat kurban bisa dirasakan hingga
ke berbagai pelosok. Selain juga menjadi solusi atas permasalahan sosial ekonomi
masyarakat di Alor, NTT. Pada tahun 2019, sebanyak 1495 kurban sudah sampai di
pedalaman.
Jika
membuka website website Insan Bumi Mandiri, semua kampanye yang sedang berjalan
tertera jelas hingga Februari tahun
2020, yang menandai empat tahun refleksi keberadaan IBM selama tahun konsisten melakukan campaign dengan
donatur dari #SahabatPedalaman.
Salah
satu yang menyentuh adalah bantuan untuk para penderita Facial Cleft adalah
penyakit kelainan wajah yang langka. Kelainan ini dapat terjadi di antara 1
dari 33 kelahiran, menyebabkan wajah memiliki bentuk yang tidak normal dari
biasanya. Facial cleft yang dapat
membuat fungsi organ menjadi tidak sempurna, seperti kehilangan fungsi
penglihatan pada mata, mulut dan hidung.
Hingga
Desember 2018, IBM telah menjembatani
34.957 donatur untuk membantu 63.185 penerima manfaat dalam 151 campaign,
tersebar di 146 desa/kelurahan pedalaman Indonesia Timur.
|
Langsung sampai Pedalaman dan Kemudahan Berdonasi
Dalam
laporan keuangan yang ada di website per Desember 2018 dengan jumlah aset yang
meningkat dari tahun sebelumnya 2017, bisa dibilang ada peningkatan donasi dan
penyalurannya yang dilakukan IBM.
Ada
dua hal yang menyebabkannya, yakni :
1.
Bantuan yang sudah terkumpul disalurkan langsung di pedalaman Indonesia melalui relawan yang
berada di pedalaman terdekat.
2.
Berdonasi lebih Mudah dan Nyaman
Tidak
perlu mendatangi suatu lokasi untuk berdonasi. Sekarang berdonasi bisa dilakukan
kapan pun dan di manapun. Selain melalui transfer bank, juga sudah menggandeng
kerjasama dengan aplikasi layanan keuangan.
Selain
itu, para donatur #SahabatPedalaman bisa memantau setiap program yang sedang
berjalan dan sudah terdanai. Sejauh mana perkembangan program, termasuk total
donasi yang telah terkumpul tertera di gambar satu campaign lengkap degnan
uraian, waktu sisa donasi, dan jumlah donasi yang terkumpul.
Selain
itu, jika membutuhkan bantuan dapat menghubungi customer relation melalui
telepon (022) 205 251 84, atau chat whatsapp di 08122145114 dan 081324607225.
IBM yang beralamat di Jl. Setra Dago
Barat. No.25, Antapani Kulon, Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat 40291
Bagusnya,
pada Maret 2019 IBM mengadakan program "Jelajah Pedalaman" ke Pulau
Alor, NTT sehingga donatur memastikan
langsung semua campaign untuk warga pedalaman.
Bisa
jadi, masih banyak kisah yang bisa direalisasikan dan perlu direalisasikan. Selama
empat tahun keberadaannya, IBM dengan #SahabatPedalaman telah mampu menerbitkan
senyum dan kebahagiaan bagi yang membutuhkan uluran bantuan. Tak hanya di NTT,
melainkan bantuan sudah meluas ke kawasan timur Indonesia lainnya, Sumatera
Selatan, dan Kepulauan Riau.
Kegiatan
filantropi yang terus dilakukan sebagai wujud kasih sayang untuk berbagi dan
menumbuhkan empati,serta kepedulian. Ternyata ada yang tidak nasibnya tidak
seberuntung dan saatnya menabur kasih sayang.
Semoga menang kompetisi mbak...aminnn
BalasHapus