Diskusi Mandiri Edukasi Cerdas Berinvestasi di ICE BSD, menghadirkan presenter Ivy Batuta, Perencana Keuangan Ahmad Gozali, dan Mauldy Rauf Makmur (Head Of Corporate Secretary, HR dan GA PT Mandiri Manajemen Investasi) |
TIDAK sedikit orang yang bingung untuk memilih cara tepat untuk mempersiapkan masa
depan dengan baik. Mulai dari membiayai hidup rumah tangga, menyiapkan sekolah
anak-anak, hingga menyiapkan masa pensiun. Terutama di saat sudah tidak
produktif lagi menghasilkan uang.
Ivy
Batuta, seorang presenter dan penyiar radio bercerita. Belitan masalah keuangan
sempat dihadapi orang tuanya. Ivy pernah
dibawa untuk menemui seseorang. Ibunya meminjam uang untuk membiayai
sekolahnya. Hal ini selalu diingat Ivy agar tidak akan terulang dalam
kehidupannya.
Setelah
menamatkan pendidikan dan bekerja, Ivy kemudian belajar untuk mengatur
keuangan. Salah satu yang tidak pernah dilupakannya adalah kewajiban yang harus
dikeluarkan dan membayar utang. Saat ini tak dipungkiri, seringkali utang harus
dilakukan untuk bisa memiliki aset yang diinginkan.
Selain
itu, Ivy mempersiapkan kebutuhan anak di masa depan dengan berinvestasi dan
mengeluarkan uang belanja untuk
kebutuhan sehari-hari. Tak lupa, Ivy menyisihkan uang untuk keperluan Zakat,
Infaq, dan Sadaqah.
Karenanya
buat Ivy, merencanakan keuangan menjadi suatu hal yang penting. Ivy mengatakan
hal itu di hadapan para peserta Mandiri Edukasi yang diselenggarakan di area
Pekan Raya Indonesia (PRI) Mandiri yang diselenggarakan di ICE BSD Tangerang Banten, Minggu 22 Oktober
2017.
Dalam kegiatan Mandiri Edukasi 2017 itu, selain Ivy Batuta yang kerap tampil dalam acara keuangan, juga dihadirkan Perencana Keuangan (Financial Planner) Ahmad Gozali, dan Mauldy Rauf Makmur selaku Head Of Corporate Secretary, HR dan GA PT Mandiri Manajemen Investasi.
Berbagai rencana keuangan yang terkadang justru membuat bingung |
Habiskan Saja Gajimu
Perencana
keuangan Ahmad Gozali mengatakan, banyak orang yang menanyakan cara agar bisa menabung dan berinvestasi dengan
rutin. Nah, daripada bingung-bingung
karena selalu kehabisan uang setiap bulan namun tetap saja ada tagihan yang
tidak terbayar, Ahmad Gozali memberikan solusi untuk menghabiskan saja gaji
yang dimiliki.
Habiskan
gaji? Ya, menurut Gozali, hal itulah yang paling tepat. Namun, sesuai yang
sudah dituangkannya dalam buku berjudul sama, Gozali memberi catatan jika yang
diperlukan adalah menghabiskan gaji di jalan yang benar. Tidak menganjurkan untuk
menghabiskan gaji dengan cara kere dengan cara mengeluarkan uang secara tidak
pada tempatnya .
Menurut
Gozali, mindset positif sangat diperlukan dalam mengatur uang. Untuk mengatur
keuangan, hal-hal berikut perlu dilakukan :
1.
Tentukan tujuan masa depan
Tetapkan
tujuan yang ingin dicapai di masa depan. Tujuan dan prioritas penting dalam
perencanaan keuangan. Salah satu contoh
tujuan masa depan adalah dengan menyiapkan persiapan masa depan anak.
2.
Pay God First
Sebelum
mengeluarkan uang atau gaji yang dimiliki, pertama kali yang perlu dilakukan
adalah langsung menyisihkan uang untuk membayar zakat, infaq, dan sadaqah. Ini sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah
sang pencipta yang telah memberikan rezeki.
3.
Saving sebelum Shopping
Berkaitan
dengan tujuan masa depan, selama ini orang mengelola uang untuk mengatur supaya uang bersisa di akhir bulan untuk
ditabung atau diinvestasikan. Padahal ini tidak benar. Setelah membayar
kewajiban dan utang, baru shopping. Saving
dulu sebelum shopping. Uang yang dimiliki
disisihkan terlebih dulu minimal 10-20%.
Baru setelah itu sisanya untuk belanja.
4.
Investasi
Untuk
menggapai tujuan masa depan, investasi merupakan cara percepatan yang bisa dilakukan. Pilih model investasi
sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan tingkat risiko yang dipilih. Ingat,
tujuan investasi bukanlah untuk mendapatkan keuntungan melainkan mencukupi
kebutuhan di masa depan.
|
Cerdas Berinvestasi
Reksadana
Mauldy
Rauf Makmur selaku Head Of Corporate Secretary, HR dan GA PT Mandiri Manajemen
Investasi mengatakan, salah satu cara cerdas berinvestasi yang bisa dipilih adalah
melalui reksadana. Kenapa harus reksadana?
Reksadana
adalah wadah yang digunakan oleh perusahaan manajer investasi untuk menghimpun
dana kolektif dari para pemodal
(institusi dan individu), yang selanjutnya oleh manajer investasi dana tersebut
diinvestasikan dan direinvestasikan ke portofolio efek (saham, obligasi, pasar
uang).
Dengan
berinvestasi reksadana, orang yang ingin berinvestasi tidak perlu repot-repot
mengelola investasinya karena semua sudah diwakilkan manajer investasi yang
berpengalaman. Selain itu tidak perlu
mengeluarkan modal besar seperti halnya membeli di bursa saham.
Salah satu cara cerdas berinvestasi melalui instrumen reksadana |
Reksadana
menjadi sarana investasi yang mudah, murah, dan nyaman. Keamanan pun terjamin
karena ada bank kustodian, sebagai pihak yang melakukan administrasi, penyimpanan
aset/efek Reksa Dana, menghitung nilai aktiva bersih, administrasi data dan
dana pemodal.
Mauldy
mengibaratkan manajer investasi sebagai tukang nasi goreng yang menyiapkan nasi
goreng, bumbu, dan pelengkap. Para pemodal nantinya akan menerima nasi
goreng yang sudah tersedia, sesuai
dengan hasil investasi.
Reksadana
bahkan memiliki keunggulan karena memiliki likuiditas yang fleksibel. Dapat
dicairkan kapan pun waktunya. Untuk memiliki reksadana pun tidak besar hanya
Rp.50.000 saja. Dapat ditop-up Rp.50.000. Investasi dapat dilakukan secara
berkala.
Saat
ini, reksadana bahkan dapat dibeli dan dijual secara online melalui smartphone
dengan aplikasi moinves. Aplikasi Moinves dapat didownload pada smartphone
dengan dukungan OS berbasis Android.
Selain
dapat melakukan pembelian (subscription), penjualan (redemption), melalui
Moinves nasabah juga dapat melakukan pengalihan (switching), melihat pergerakan
NAB (nilai aktiva bersih) dalam bentuk grafik, menganalisa risk profile,
menghitung nilai investasi dengan kalkulator finansial dan mengkases semua
laporan transaksi yang sudah dilakukan dalam bentuk consolidated statement.
|
Uniknya Mandiri Edukasi
Pelaksanaan
Mandiri Edukasi saat ini telah mencapai 15 kota di Indonesia. Melalui kegiatan
seperti ini, tingkat pemahaman keuangan masyarakat yang saat ini masih rendah, menjadi
semakin baik. Secara kontinyu, kegiatan ini juga dilakukan pada ibu-ibu dan di
perguruan tinggi. Hingga di sekolah-sekolah.
Mandiri
Edukasi 2017 yang digelar di Mandiri Pekan Raya
ICE BSD Tangerang, berkaitan dengan ulang tahun Mandiri ke-19. Kegiatan itu
dikemas dengan unik dan menarik. Di area mandiri edukasi itu, diadakan hiburan
face painting. Beragam doorprize mulai dari E-Money, smartphone, hingga
televisi diberikan kepada peserta edukasi.
Sebelum
acara edukasi, diadakan demo masak oleh chef Billy Kalangi yang menyajikan dua resep Burger Alpukat
Chickpeas dan Greek Yoghurt Mango. Dalam kesempatan itu, Billy menyampaikan
jika memasak pun berkaitan dengan mengatur keuangan rumah tangga.
Salah
satu tipsnya adalah dengan berhemat,
memilih bahan yang murah untuk dua atau tiga hari ke depan. Hal ini akan mengurangi jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk pergi belanja sayuran ke pasar. Untuk mempertahankan sayuran
yang dibeli, sebaiknya diperhatikan juga cara penyimpanan yang sehingga lebih
awet tahan lama.
|
Menutup sesi Mandiri Edukasi, tiga narasumber berpesan. Perencana keuangan Ahmad Gozali menganjurkan untuk menganggap invetasi sebagai kegiatan belanja menyenangkan sehingga tidak berat menjalaninya.
Presenter
Ivy Batuta menekankan pentingnya investasi untuk kebutuhan masa depan. Mauldy
Rauf Makmur selaku Head Of Corporate Secretary, HR dan GA PT Mandiri Manajemen
Investasi pun berpesan untuk membeli masa depan dengan investasi.
Nah,
yuk berinvestasi untuk masa depan!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.