Langsung ke konten utama

Pemeriksaan Mata 500 Pengemudi, Upaya Blue Bird Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan

Pemeriksaan mata pengemudi taksi Blue Bird dalam rangka World Sight Day, Kamis 23 November 2017 (dok.windhu)


BISA
 jadi, banyak yang belum merasa perlu berkaca mata. Minimal, belum merasa penting untuk memeriksakan kesehatan mata, padahal  penglihatan kadang terlihat buram. Atau bilapun dinyatakan perlu berkacamata, masih merasa enggan menggunakannya sehari-hari karena menganggap tetap baik-baik saja dalam beraktivitas.

Secara tak sadar, masih ada saja yang beranggapan demikian Padahal, sebuah survey mengungkapkan, satu dari 5 pengemudi tidak dapat melihat jalan dengan jelas. Mungkin terkesan sepele, tapi buat pengemudi tidaklah demikian. Bisa membahayakan dan berisiko pada kecelakaan.  

1 dari tiga orang  tidak bisa melihat jelas di jalan (dok.windhu)


Seorang pengemudi harus bertanggung jawab pada keamanan dirinya. Jika membawa penumpang, seorang pengemudi bahkan harus memiliki tanggung jawab yang sama pada penumpangnya. Selain wajib memberikan rasa nyaman selama jarak tempuh perjalanan.

Ngatawi (37), salah seorang pengemudi mengakui jika penglihatannya mulai memudar selama satu tahun belakangan ini. Terutama bila malam hari menjelang dan terkena sorot cahaya lampu, terasa silau terkena mata. Jarak pandang pun menjadi tak jelas.  

Pemeriksaan mata perlu dilakukan bagi para pengemudi demi keamanan dan keselamatan (dok.windhu)

Namun, Ngatawi belum pernah sekalipun memeriksakan kesehatan matanya. Saat dia cerita pada temannya perihal pandangan kedua matanya yang mulai kabur, salah seorang temannya memberikan sebuah kacamata yang sudah tidak terpakai, untuk digunakan oleh  Ngatawi, lelaki yang sudah sembilan tahun berprofesi sebagai pengemudi.

“Pakai kacamata yang dikasih teman saya ternyata pas banget. Penglihatan jadi jelas. Setahun ini saya pakai kacamata teman saya untuk sehari-hari,” kata lelaki bertubuh besar itu.

Penggunaan kacamata yang tepat sesuai dengan kondisi mata menjaga keamanan dan kenyamanan (dok.windhu)

Agus (36), salah seorang pengemudi lainnya juga merasa baik-baik saja dalam menjalankan profesinya. Menurut lelaki berambut lurus ini, silau memang lebih terasa jika malam hari. Sinar-sinar lampu terkadang mengganggu. “Itu biasa sih, saya pun belum pernah periksa mata sebelumnya.” Kata Agus.  

World Sight Day dan Peduli Mata
Menyadari perlunya keamanan dan keamanan dalam mengemudi, Blue Bird menggandeng Essilor, perusahaan asal Perancis yang sudah terkenal di dunia dalam pemeriksaan dan penyediaan kacamata bagi 500 pengemudinya.

Kegiatan yang bertajuk “Safety Riding Campaign” ini, juga dikaitkan dengan  peringatan World Sight Day atau hari penglihatan sedunia, yang jatuh pada  tanggal 14 Oktober. Sebuah hari kepedulian internasional pada  masalah kebutaan dan gangguan penglihatan yang diderita oleh penduduk dunia.

Pemeriksaan awal mata (dok.windhu)

Kamis, 23 November 2017 bertempat di gedung kantro pusat Blue Bird, Jl. Mampang Prapatan,Jakarta. Pagi itu, tiga alat pemeriksa mata, yang didampingi masing-masing petugas kesehatan mata, dibariskan berjejer.

Secara bergantian, setiap pengemudi diperiksa matanya menggunakan alat yang disediakan. Pandangan mata diarahkan lurus menatap lensa di mesin. Gambarnya berupa sebuah balon udara.

Abjad huruf yang harus dibaca dari jarak tertentu (dok.windhu)



Dari pemeriksaan alat itu, bisa ditentukan perlu atau tidaknya mata yang diperiksa untuk dikoreksi lebih lanjut. Terutama, jika terindikasi kemungkinan adanya gangguan penglihatan. Baik mata minus untuk melihat jauh atau mata plus atau melihat dekat.  

Ngatawi, salah seorang yang harus menjalani koreksi mata lebih lanjut. Lelaki ini diminta menyebutkan abjad huruf yang terpampang, sesuai dengan urutan untuk mengetahui masih bisa melihat atau tidak. Di depan matanya, diberikan sebuah lensa.



Dengan menggunakan lensa, diminta menyebutkan abjad huruf yang diletakkan beberapa meter di depannya (dok.windhu)

“Saya ternyata minus tiga. Kacamata dari teman saya yang biasa saya pakai juga minus tiga,” ujar Ngatawi.

Bisa saja, sebuah kebetulan bila kacamata pemberian teman dengan pemeriksaan yang dilakukan tak jauh beda, atau serupa hasilnya. Namun, dalam pemeriksaan mata kali ini, Ngatawi harus menggunakan kacamata yang tepat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.  

Untungnya, lelaki yang baru sekali periksa mata itu, akan mendapatkan kacamata (frame dan lensa) gratis dari Essilor, pasca pemeriksaan mata. 

Ini dia secarik kertas hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan (dok.windhu)


Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan, keselamatan dan kenyamanan merupakan hal yang utama bagi Blue Bird dalam melayani para pengguna jasa atau penumpangnya.

Kegiatan pemeriksaan mata yang dilaksanakan tidak terlepas dari perhatian perusahaan untuk meningkatkan kesehatan pengemudi. Ujungnya tentu akan berarti pada peningkatan keselamatan bagi para penumpang.

Petinggi Blue Bird dan Essilor dalam pemeriksaan kesehatan bertajuk Safety Riding Campaign (dok.windhu)

Di saat yang sama, Country Manager Essilor Indonesia, Peter Pelni menekankan, jika pemeriksaan kesehatan penting untuk meningkatkan kesadaran, mengenai pentingnya penglihatan dalam berkendara. Program pemeriksaan mata akan dengan sendirinya akan meningkatkan keselamatan pengemudi di jalan raya.Khususnya pengemudi Taksi Blue Bird.

Selama ini, seluruh pengemudi Blue Bird Group mendapatkan fasilitas kesehatan dari perusahaan kepada para pengemudi dan keluarganya. Blue Bird menyediakan fasilitas layanan kesehatan pool, juga mobile klinik gigi yang berkeliling terjadwal ke pool Blue Bird yang tersebar di berbagai kawasan.


Buat saya sebagai salah satu pengguna jasa taksi Blue Bird, hal ini sudah pasti merasa akan lebih tenang, aman, dan nyaman selama menempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain. Sebuah bentuk layanan untuk pengguna jasa. 

Komentar

  1. wah bikin makin merasa aman dong ya kalo naik blue bird :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya, kakak Zata. Jadi lebih aman karena pengemudinya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan mata.

      Hapus
  2. Makin aman naik blue bird iya.. ah saya kalo milih taksi emang selalu blue bird sih... nyaman

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.

Postingan populer dari blog ini

Minggu Pagi di Aksi #TolakPenyalahgunaanObat Car Free Day

MATA saya menatap kemasan kotak bertuliskan Dextromethorphan yang ada di meja BPOM. Di atas meja itu terdapat sejumlah obat-obatan lain bertuliskan warning, yang berarti peringatan. Ingin tahu saya memegangnya. Membaca kotak luar kemasan obat itu.  “Ini obat apa?” tanya saya. Adi, petugas BPOM itu memperlihatkan isi kotak kemasan. Menurutnya, obat Dextromethorpan sudah ditarik dari pasaran. Sudah tidak digunakan lagi karena dapat disalahgunakan oleh pemakainya. Dextromethorpan yang di kotak kemasannya tertera generik dan terdiri dari 10 blister ini masuk dalam kategori daftar G. Banyak yang menyalahgunakannya untuk mendapatkan efek melayang (fly). Fly? Pikiran saya langsung teringat kepada peristiwa penyalahgunaan obat yang menghebohkan negeri ini satu bulan lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Korbannya yang anak-anak masih pelajar dan mahasiswa ini. Pertengahan September 2017, semua terkaget-kaget dengan kabar yang langsung menjadi topik pembicaraan

PopBox, Solusi Anti Repot Untuk Kirim, Titip, dan Ambil Barang via Loker

Pernah lihat lemari loker seperti ini? Smart locker yang disebut PopBox saat ini berjumlah 300 buah, yang tersebar di pusat perbelanjaan, apartemen, spbu, dan perkantoran, fungsinya untuk kirim, titip, dan ambil barang (dok.windhu) Waktu mulai merambat sore. Sudah memasuki pukul 17.00.   Saya memandang ke bawah dari balik kaca di lantai 11 Ciputra World, Lotte Avenue, Jl. Dr Satrio, Jakarta Selatan. Jalan terlihat dipadati mobil dan motor yang bergerak sangat lambat, termasuk di jalan layang. Cuaca pun berubah gelap   pertanda sebentar lagi hujan.     “Dilihat dari atas, mobil-mobil banyak ini seperti mainan, ya?” kata Sasi, salah seorang pengusaha batik muda asal Semarang, Jawa Tengah, yang ikut berpameran di ajang pertemuan perempuan yang diselenggarakan selama dua hari, yang saya ikuti. PopBox yang ada di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (dok.windhu) Saya tersenyum. Kelihatannya begitu kalau dilihat. Mobil jelas terlihat kecil dan menari

Go-Box, Solusi Pindahan Nggak Pakai Repot

Go-Box, jasa pindahan rumah yang memudahkan (dok.www.go-jek.com) SENYUM mengembang dari wajah Ani, saat sudah pasti akan segera pindah rumah. Maklum, menjadi kontraktor alias orang yang mengontrak selama ini cukup melelahkan. Mimpi tinggal secara tenang di rumah milik sendiri menjadi kenyataan. Di rumah baru, segala sesuatunya pasti lebih tenang. Apalagi setelah menikah 5 tahun. Memang, bukanlah rumah besar. Punya dua kamar tidur, dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Sedikit halaman kecil buat menanam tumbuhan ataupun bunga. Sudah pasti membahagiakan.   Lokasi rumah baru di wilayah Gunung Putri, Bogor. Selama ini, tinggal di Pluit, pada lokasi cukup padat dan nyaris tidak memiliki halaman. Ah, betapa menyenangkan, pikir Ani. Segera, semua barang yang ada di rumah pun dikemas. Packing ini dan itu. Tidak ada yang boleh tertinggal karena sebenarnya tidak banyak juga barang yang dibeli. Pertimbangannya saat itu, khawatir repot jika akan pindahan