|
BISA jadi, banyak yang belum merasa perlu berkaca mata. Minimal, belum merasa penting untuk memeriksakan kesehatan mata, padahal penglihatan kadang terlihat buram. Atau bilapun dinyatakan perlu berkacamata, masih merasa enggan menggunakannya sehari-hari karena menganggap tetap baik-baik saja dalam beraktivitas.
Secara tak sadar, masih ada saja
yang beranggapan demikian Padahal, sebuah survey mengungkapkan, satu dari 5
pengemudi tidak dapat melihat jalan dengan jelas. Mungkin terkesan sepele, tapi
buat pengemudi tidaklah demikian. Bisa membahayakan dan berisiko pada
kecelakaan.
1 dari tiga orang tidak bisa melihat jelas di jalan (dok.windhu)
|
Seorang pengemudi harus bertanggung jawab pada keamanan dirinya. Jika membawa penumpang, seorang pengemudi bahkan harus memiliki tanggung jawab yang sama pada penumpangnya. Selain wajib memberikan rasa nyaman selama jarak tempuh perjalanan.
Ngatawi (37), salah seorang
pengemudi mengakui jika penglihatannya mulai memudar selama satu tahun
belakangan ini. Terutama bila malam hari menjelang dan terkena sorot cahaya
lampu, terasa silau terkena mata. Jarak pandang pun menjadi tak jelas.
|
Namun, Ngatawi belum pernah sekalipun memeriksakan kesehatan matanya. Saat dia cerita pada temannya perihal pandangan kedua matanya yang mulai kabur, salah seorang temannya memberikan sebuah kacamata yang sudah tidak terpakai, untuk digunakan oleh Ngatawi, lelaki yang sudah sembilan tahun berprofesi sebagai pengemudi.
“Pakai kacamata yang dikasih
teman saya ternyata pas banget. Penglihatan jadi jelas. Setahun ini saya pakai
kacamata teman saya untuk sehari-hari,” kata lelaki bertubuh besar itu.
|
Agus (36), salah seorang pengemudi lainnya juga merasa baik-baik saja dalam menjalankan profesinya. Menurut lelaki berambut lurus ini, silau memang lebih terasa jika malam hari. Sinar-sinar lampu terkadang mengganggu. “Itu biasa sih, saya pun belum pernah periksa mata sebelumnya.” Kata Agus.
World
Sight Day dan Peduli Mata
Menyadari perlunya keamanan
dan keamanan dalam mengemudi, Blue Bird menggandeng Essilor, perusahaan asal
Perancis yang sudah terkenal di dunia dalam pemeriksaan dan penyediaan kacamata
bagi 500 pengemudinya.
Kegiatan yang bertajuk “Safety Riding
Campaign” ini, juga dikaitkan dengan peringatan World Sight Day atau hari
penglihatan sedunia, yang jatuh pada tanggal
14 Oktober. Sebuah hari kepedulian internasional pada masalah kebutaan dan gangguan penglihatan yang
diderita oleh penduduk dunia.
|
Kamis, 23 November 2017 bertempat di gedung kantro pusat Blue Bird, Jl. Mampang Prapatan,Jakarta. Pagi itu, tiga alat pemeriksa mata, yang didampingi masing-masing petugas kesehatan mata, dibariskan berjejer.
Secara bergantian, setiap
pengemudi diperiksa matanya menggunakan alat yang disediakan. Pandangan mata
diarahkan lurus menatap lensa di mesin. Gambarnya berupa sebuah balon udara.
Abjad huruf yang harus dibaca dari jarak tertentu (dok.windhu)
|
Dari pemeriksaan alat itu, bisa ditentukan perlu atau tidaknya mata yang diperiksa untuk dikoreksi lebih lanjut. Terutama, jika terindikasi kemungkinan adanya gangguan penglihatan. Baik mata minus untuk melihat jauh atau mata plus atau melihat dekat.
Ngatawi, salah seorang yang
harus menjalani koreksi mata lebih lanjut. Lelaki ini diminta menyebutkan abjad
huruf yang terpampang, sesuai dengan urutan untuk mengetahui masih bisa melihat
atau tidak. Di depan matanya, diberikan sebuah lensa.
|
“Saya ternyata minus tiga. Kacamata dari teman saya yang biasa saya pakai juga minus tiga,” ujar Ngatawi.
Bisa saja, sebuah kebetulan
bila kacamata pemberian teman dengan pemeriksaan yang dilakukan tak jauh beda,
atau serupa hasilnya. Namun, dalam pemeriksaan mata kali ini, Ngatawi harus
menggunakan kacamata yang tepat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Untungnya, lelaki yang baru
sekali periksa mata itu, akan mendapatkan kacamata (frame dan lensa) gratis
dari Essilor, pasca pemeriksaan mata.
|
Direktur PT Blue Bird Tbk,
Adrianto Djokosoetono mengatakan, keselamatan dan kenyamanan merupakan hal yang
utama bagi Blue Bird dalam melayani para pengguna jasa atau penumpangnya.
Kegiatan pemeriksaan mata
yang dilaksanakan tidak terlepas dari perhatian perusahaan untuk meningkatkan
kesehatan pengemudi. Ujungnya tentu akan berarti pada peningkatan keselamatan
bagi para penumpang.
|
Di saat yang sama, Country Manager Essilor Indonesia, Peter Pelni menekankan, jika pemeriksaan kesehatan penting untuk meningkatkan kesadaran, mengenai pentingnya penglihatan dalam berkendara. Program pemeriksaan mata akan dengan sendirinya akan meningkatkan keselamatan pengemudi di jalan raya.Khususnya pengemudi Taksi Blue Bird.
Selama ini, seluruh
pengemudi Blue Bird Group mendapatkan fasilitas kesehatan dari perusahaan
kepada para pengemudi dan keluarganya. Blue Bird menyediakan fasilitas layanan
kesehatan pool, juga mobile klinik gigi yang berkeliling terjadwal ke pool Blue
Bird yang tersebar di berbagai kawasan.
Buat saya sebagai salah satu
pengguna jasa taksi Blue Bird, hal ini sudah pasti merasa akan lebih tenang,
aman, dan nyaman selama menempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain. Sebuah
bentuk layanan untuk pengguna jasa.
wah bikin makin merasa aman dong ya kalo naik blue bird :)
BalasHapusPastinya, kakak Zata. Jadi lebih aman karena pengemudinya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan mata.
HapusMakin aman naik blue bird iya.. ah saya kalo milih taksi emang selalu blue bird sih... nyaman
BalasHapus