Jantung koroner masuk dalam jajaran salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan mulai menyerang usia muda. Gaya hidup sehat, olahraga, dan konsumsi serat bisa mengurangi risiko.(dok.windhu) |
Apa
yang terpikir saat mendengar penderita penyakit jantung koroner kini
menyerang kelompok usia yang lebih muda? Ngeri
sudah pasti karena bisa menyebabkan kematian pada usia produktif. Padahal, upaya mencegah dan menurunkan risiko
jantung koroner dapat dikurangi dengan menjalankan gaya hidup sehat.
Saat
ini, selain stroke dan hipertensi, penyakit tidak menular jantung koroner masuk dalam jajaran salah satu
penyebab kematian tertinggi (12,9%) di Indonesia. Data
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan, penyakit jantung koroner mulai menyerang
kelompok usia yang lebih muda, yaitu 25-29 tahun (The National Institute of Health Research and Development , Ministry of
Health Republic of Indonesia, sample registration system 2014, Jakarta 2015)
|
Dalam
keterangannya, saat peluncuran Nestle ACTICOR yang diadakan bertepatan dengan
Car Free Day (CFD) di Gelora Bung Karno Senayan, Dr. Johan Winata SpJP (K)
FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengatakan, beberapa faktor
utama penyebab tingginya penyakit jantung di Indonesia adalah gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya
aktivitas fisik (33,5%), serta rendahnya konsumsi buah dan sayur (95,5%). Hal
ini berdasarkan Riskesdas 2018,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tak
hanya itu, tingkat stress di kalangan usia 30-an juga turut meningkatkan risiko
penyakit jantung. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan jantung sangat disarankan
untuk memperbanyak konsumsi serat, mengurangi asupan lemak jenuh, dan trans
fat, serta beraktivitas fisik secara rutin.
|
Senada,
Pakar Kesehatan dan Kebugaran Jansen Ongko, M.Sc, R.D. menekankan salah satu
cara bijak mengelola stress dan menjaga kesehatan jantung adalah dengan rutin
berolahraga.
Nah
untuk mereka yang berada pada rentang usia 30-an, disarankan untuk memilih
jenis oahraga yang disukai dan sesuai dengan kebutuhan. Jika melakukan olahraga
sendiri terasa berat, maka ajaklah orang terdekat untuk bersama-sama sehingga menambah motivasi.
“Olahraga
yang disarankan yakni, olahraga aerobik seperti berenang, bersepeda, berlari,
senam lantai, atau zumba. Selain itu, bisa juga memilih olahraga anaerobik
seperti angkat beban,” kata Jansen Ongko.
|
Konsumsi Serat
Sebagai
bagian gaya hidup sehat, mengonsumsi serat juga bisa mencegah penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan, jika mengonsumsi
serat pangan sebanyak tujuh gram sehari dapat menurunkan risko penyakit jantung
sebesar 9 % (Thereapleton DE, Greenwood
DC, Evans CL, Nykjaer C, Woodhead C, et al Dietary Fibre Intake and Risk of Cardiavascular Disease
:Systematic Review and Meta-analysis, BMJ 2013 : 347:f6870).
Mengatur
pola makan gizi seimbang, yang di dalamnya termasuk serat, juga termasuk dalam GERMAS yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
yang selalu dikampanyekan Kementerian Kesehatan. Selain tentunya olahraga yang
teratur, beristirahat yang cukup, dan mengelola stres.
|
Namun diakui, unsur serat dalam pola konsumsi sehari-hari seringkali tidak terpenuhi. Menangkap peluang itu, Nestle Indonesia menghadirkan inovasi produk terbarunya, yaitu Nestle Acticor, yakni minuman mengandung susu serta Beta Glucan dari oats dan inulin yang berasal dari Chicory yang bisa menurunkan kolesterol.
Serat
pangan larut Inulin Chicory dan Beta Glucan dari Oats dapat membantu menurunkan
kadar kolesterol darah dengan lebih efektif, apabila disertai dengan diet
rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol.
|
Business Executive Officer Dairy Nestle Indonesia Windy Cahyaning Wulan mengatakan, Nestle Indonesia berkomitmen untuk selalu berkontribusi bagi masa depan yang lebih sehat dengan memperkenalkan Nestle Acticor.
Hadir
sebagai minuman mengandung susu, Nestle
Acticor diperkaya inulin dengn Chicory dan Beta Glucan dar Oats yang merupakan
setat pangan larut, yang telah teruji secara linis mampu membantu menurunkan
kadar kolesterol.
|
Disampaikan
Windy, Nestle Acticor juga mengandung vitamin B1 dan B2 yang berperan sebagai
koenzim perubahan karbohidrat menjadi energi. Tersedia dalam empat rasa unik,
yakni Avocado, Banana, Chocolate, dan Green Tea Latte, Nestle Acticor sebaiknya
dikonsumsi dua kali sehari setelah makan untuk hasil yang signifikan.
|
#LiveHeartFirst
Nah
dalam rangka memperkenalkan nestle acticor, Nestle Indonesia mengadakan
#LiveHeartFirst yang bertujuan mengajak konsumen muda, khususnya yang memasuki
usia 30 tahun untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dan aktif di Gelora Bung
Karno.
Sejak
pagi hari berkaitan dengan Car Free Day, laki-laki dan perempuan yang hadir dapat
mengikuti beragam rangkaian olahraga secara gratis, seperti zumba dan aerobik.
Segar dan penuh semangat karena gerakan
energik dengan alunan musik dipandu dengan apik dari atas panggung oleh ahli
olahraga.
|
Gerakan #LiveHeartFirst, merupakan wujud dukungan terhadap inisiatif pemerintah, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang mendorong perilaku sehat demi meningkatkan kualitas hidup dengan menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Selain
olahraga, pengunjung juga bisa melaukan pemeriksaan kesehatan seperti
penghitungan BMI, heart age,tes kolesterol, dan tekanan darah. Untuk yang
membawa keluarga, juga ada perminan aktif untuk anak sehingga aktivitas fisik
betul-betul dilakukan.
Bicara
jantung sehat, sudah saatnya kalangan usia 30-an untuk mulai menjalani gaya
hidup sehat dan aktif sedini mungkin. Banyak olahraga yang bisa dipilih, apakah
bersepeda, zumba, lari, senam, ataupun angkat
beban.
Namun
yang terbaik adalah dengan melakukan olahraga yang paling disukai sehingga bisa
terukur, terjaga konsistensi dan
rutinitasnya. Sekaligus kurangi asupan yang mengandung lemak jenuh dan selalu
mengonsumsi air putih.
|
Punya tubuh yang sehat dan terjaga, tidak ada yang lebih bahagia selai diri sendiri dan orang terdekat. Produktivitas pun pasti meningkat. Setuju?
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar positif demi kemajuan dan kenyamanan pembaca.