Saat
hendak pergi berlibur dengan teman atau keluarga, satu hal yang selalu jadi
obrolan adalah, mau menginap dimana nanti? Memutuskan hotel atau guest house
yang akan diinapi selama liburan, tidaklah bisa asal sembarangan meskipun dengan
budget terbatas sekalipun.
Layanan yang baik dan tempat yang bersih tetap menjadi pilihan utama. Inipun berlaku bagi traveler BPJS. Istilah yang mengacu untuk para pelancong dengan Budget Pas Pasan Jiwa Sosialita (BPJS). Para traveler yang tidak membutuhkan ruangan kamar mewah selama menginap.
Dalam diskusi bertajuk Memajukan Perhotelan di Era Digital Untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah yang diselenggarakan di Balai kartini, Rabu 3 Juli 2019, terungkap adanya kebutuhan travel para wisatawan lokal yang sekarang ini naik kelas, melebihi kebutuhan makanan dan tempat tinggal
Hingga kini, Airy memiliki 3 tipe kamar yang bisa dibooking, yaitu Airy Eco, Airy Standard dan Airy Premier. Setiap tipe kamar tersebut memiliki detail yang berbeda-beda, sesuai dengan fasilitas dan budget hotel yang ditawarkan pada traveler. Ada yang di bawah Rp.250.000. Ada yang berada di kisaran harga Rp. 250.000-Rp.500.000.
Sebagian besar tidak berlatar belakang perhotelan (68%) dan sisanya memiliki (32%). Untuk rentang usia pekerja, yakni < 21 tahun (33%), 21-25 (21%), 26-30 (15%), dan >31 (31%). Survei ini dilakukan pada 165 peserta Air Community oada tahun 2019, sebanyak 9 dari 10 pegawai mitra Airy berpendapat memiliki keterampilan yang meningkat dan bermanfaat untuk pekerjaan setelah mengikuti Airy Community.
Layanan yang baik dan tempat yang bersih tetap menjadi pilihan utama. Inipun berlaku bagi traveler BPJS. Istilah yang mengacu untuk para pelancong dengan Budget Pas Pasan Jiwa Sosialita (BPJS). Para traveler yang tidak membutuhkan ruangan kamar mewah selama menginap.
“Mereka
tidak ingin stay di hotel yang mewah atau gimana, yang penting nyampe kesitu,
bisa tidur nyaman, bersih, besok hunting foto buat instagram. Itulah kira-kira.
Kita bilang BPJS (Budget Pas-Pasan Jiwa Sosialita),” tutur Viko Gara, VP Commercial Airy.
|
Dalam diskusi bertajuk Memajukan Perhotelan di Era Digital Untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah yang diselenggarakan di Balai kartini, Rabu 3 Juli 2019, terungkap adanya kebutuhan travel para wisatawan lokal yang sekarang ini naik kelas, melebihi kebutuhan makanan dan tempat tinggal
Bahkan,
tren travel wisatawan lokal yang
budgetnya pas-pasan turut menumbuhsuburkan berkembangnya hotel berbudget rendah.
Traveler BPJS umumnya memilih budget hotel yang sesuai dengan dana yang
dimiliki.
Betul
juga. “Nggak usah yang bagus-bagus. Cukup untuk tempat istirahat saja,” ucap
Nur, seorang kawan yang senang sekali backpakeran ke berbagai wilayah Indonesia.
Banyak mengunjungi destinasi wisata di suatu daerah dengan makanan yang bisa
mengenyangkan, sudah cukup.
|
Jika
ada sisa uang yang dimiliki, lebih baik uangnya dibelikan oleh-oleh atau
rencana jalan selanjutnya di tempat berbeda. Nah peluang inilah yang ditangkap Airy,
untuk mengelola kamar-kamar berkualitas dengan menggandeng mitra budget hotel di
bawah brand Airy sejak akhir 2015.
“Airy masuk di hotel budget murah. Dulu
diisi oleh hotel melati dan guest house. Pada saat cari akomodasi murah, dulu takut bagaimana
kualitasnya, nggak sesuai dengan ekpektasi, kotor dan sebagainya,” tukas Viko.
Jaminan
kualitas menjadi business model utama
Airy, kata Viko, yang membuatnya bisa diterima oleh market. Selain dikelola dengan baik,
pemiliknya juga jelas. Setelah rebranding, hotel kelas melati dan guest house
lebih terangkat pamornya. Bisa bersaing dengan pemain besar tanpa harus mempunyai
network yang besar, sehingga disebut accomodation network.
|
Majukan Perhotelan, Dorong
Perekonomian dan Tenaga Kerja Pariwisata
Tak
berlebihan jika budget travel menjadi pilihan berwisata bagi mereka yang
mengutamakan hemat anggaran dalam melakukan perjalanan. Selain lokasi,
dan jaminan kenyamanan, harga kamar yang terjangkau merupakan faktor utama saat
memilih tempat penginapan.
Sebagai
salah satu Virtual Hotel Operator (VHO) yang menyediakan budget hotel, Airy
mencatat bahwa harga kamar budget hotel yang paling sering dipesan merupakan kamar < Rp.250.000. Dengan harga
tersebut, Airy menyediakan jaminan
kenyamanan yang terstandardisasi dalam mengelola dan penjualan kamar.
|
Hingga kini, Airy memiliki 3 tipe kamar yang bisa dibooking, yaitu Airy Eco, Airy Standard dan Airy Premier. Setiap tipe kamar tersebut memiliki detail yang berbeda-beda, sesuai dengan fasilitas dan budget hotel yang ditawarkan pada traveler. Ada yang di bawah Rp.250.000. Ada yang berada di kisaran harga Rp. 250.000-Rp.500.000.
Selain
itu ada satu lagi, yakni Airy Syariah yang menerapkan peraturan Syariah. Kamar
Airy yang berlabel Syariah ini memberlakukan peraturan menginap bersama lawan
jenis. Untuk bisa menginap di Airy Syariah dengan lawan jenis, diharuskan
membawa dokumen tambahan seperti surat bukti nikah atau tanda pengenal lain
yang membuktikan hubungan keluarga seperti Kartu Keluarga.
Berdasarkan
riset yang dilakukan Katadata Indonesia bekerja sama dengan Airy, disebutkan pertimbangan
wisatawan dalam memilih budget hotel, yakni lokasi strategis (77%), harga
kamar (91%), kebersihan dan kelengkapan kamar mandi (43%), kebersihan kamar
(59%), dan kenyamanan tempat tidur (48%).
|
Hasil
riset Kata Data menurut Stevanny Limuria (Deputy Head of Research Analysys Kata Data), menunjukkan kontribusi Airy di
sektor pariwisata dan dampak yang dihasilkan di bidang ketenagakerjaan. Selain itu bagaimana Airy mampu berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal, yang
tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia,
Ini wajar
lantaran sejumlah jaminan kenyamanan ditawarkan Airy, yakni wi-fi gratis, tv layar datar, air
hangat, air minum gratis,AC (Air Conditironer), tempat tidur bersih,
perlengkapan mandi. Rata-rata harga kamar hotel budget, yakni ultra budget
(<250.000) dan budget (250.000-500.000). Di sisi lain, tujuan pengunjung
memesan budget hotel, yakni berlibur (78%) dan perjalanan bisnis (22%).
Danny
Handoko, Direktur Utama Airy mengatakan, airy telah menerapkan teknologi 4.0
untuk pemberdayaan akomodasi lokal. Hal itu telah membuat Airy memiliki
kualitas yang setara dengan kelas dunia, dengan menerapkan full property
management system yang memudahkan pemilik hotel, seperti hotel technology
support yang memudahkan konsumen dalam melakukan check in, dan membantu membuka
hotel di channel manager.
Sebagai virtual hotel operator, kata Danny,
Airy telah memaksimalkan penggunaan
digital platform dalam pemberdayaan akomodasi lokal. Sebagai start-up di bidang
jasa hospitality, rata-rata tingkat keterisian kamar Airy mencapai 60%-70 per
bulan.
|
Saat
ini terdapat 90+ kota di Indonesia jaringan hotel budget lokal terbesar di
Indonesia, dengan asumsi sebanyak
16.000+ kamar dibutuhkan waktu 43,8
tahun untuk menginap di seluruh kamar Airy. Ada 100+ properti sehingga dibutuhkan waktu 3
tahun untuk menginap di seluruh properti Airy.
Lebih
lanjut, penerapan teknologi 4.0 pada Airy itu berupa, Airy Ease (sistem manajemen digital) yang
menghemat 1,5 jam waktu kerja per hari, Airy Aura (kios check-in mandiri) yang
4 kali lebih cepat saat melakukan check in, dan meningkatkan okupansi kamar
hotel mitra sebanyak 60-70%.
Peningkatan kapasitas
masyarakat lokal melalui Airy Community
Sebagai jaringan budhet hotel terbesar di Indonesia, Airy melakukan kegiatan
pelatihan untuk peningkatan kapasitas tenaga kerja, yakni Airy Community. Para pesertanya
didominasi oleh masyarakat setempat yang
tidak memiliki latar belakang dan keterampilan di bidang perkantoran.
Saat
ini Airy sudah melakukan pelatihan di berbagai kota di Indonesia dan akan
menargetkan 4000 peserta di 2019 di 13 kota di Indonesia. Keberadaan Airy
Community menjadi relevan seiring dengan dibutuhkannya tenaga kerja terampil di
bidang pariwisata.
|
Dengan
jumlah pegawai mitra Airy sebanyak 5270 orang, program Airy community yang
telah berjalan, yakni di Jabodetabek, Malang, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Untuk tahun 2019 targetnya diselenggarakan
di 13 kota di Indonesia dan diikuti lebih dari 4.000 peserta.
Diadakannya
Air Community ini tidak lepas dari ketersediaan tenaga kerja berpendidikan di
bidang pariwisata. Menurut data pendidikan terakhir pendidikannya berkisar SD (5%), SMP (17%), SMA/SMK
Non Pariwisata (13%), SMK Pariwisata (13%), Diploma (8%), sarjana dan lainnya (6%).
Sebagian besar tidak berlatar belakang perhotelan (68%) dan sisanya memiliki (32%). Untuk rentang usia pekerja, yakni < 21 tahun (33%), 21-25 (21%), 26-30 (15%), dan >31 (31%). Survei ini dilakukan pada 165 peserta Air Community oada tahun 2019, sebanyak 9 dari 10 pegawai mitra Airy berpendapat memiliki keterampilan yang meningkat dan bermanfaat untuk pekerjaan setelah mengikuti Airy Community.
|
Sektor
pariwisata memang sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik. Kepala Bidang
Aksesibilitas Kementerian Pariwisata, Agus Setiawan mengungkapkan, Kemenpar berupaya
untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara ke Indonesia dengan menargetkan
275 juta wisatawan pada tahun 2019.
Agus
menyoroti destinasi wisata baru, yang disebut 10 Bali Baru. Destinasi wisata
ini merupakan salah satu program pemerintah untuk pemerataan ekonomi daerah,
terutama daerah 3 T (tertinggal, terdepan, terluar) yang belum tersentuh
pariwisata.
10
daerah wisata yang diharapkan bisa meningkatkan minat wisatawan domestik dan
mancanegara untuk berkunjung, yakni Danau Toba Sumatera Utara, Pantai Tanjung
Kelayang Bangka belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu DKI Jakarta,
Borobudur Jawa Tengah, Bromo Jawa Timur,
Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Wakatobi
Sulawesi Tenggara, dan Morotai Maluku Utara.
Diakui, penyediaan
budget hotel turut diharapkan ikut mendongkrak jumlah wisatawan. Sayangnya, Khairul
Anwar (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) mengatakan, kemampuan
tenaga kerja di sektor pariwisata masih perlu ditingkatkan.
Hingga
kini, masalah tenaga kerja masih jadi perhatian di Indonesia karena 58 % tenaga
kerja Indonesia hanyalah lulusan SMP ke bawah.
|
Penyiapan
tenaga kerja di bidang lokal pariwisata yang memiliki standaridisasi dan
tersertifikasi pun disampaikan Drs.
Sukiyo M M.Pd (Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan).
Pemerintah,
kata Sukiyo, tidak sanggup bekerja sendirian tanpa peran serta dari perusahaan swasta
dan mitra. Bahkan membuka lebar pintu untuk bersama-sama bekerja sama di bidang
pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang pariwisata.
Saat
ini, ketersediaan tempat pelatihan masih sangat terbatas. Belum merata di
seluruh daerah wisata. Pelatihan itu antara lain melalui Balai Latihan Kerja
(BLK) yang ada di Lombok Timur dan BLK Bekasi.
Karenanya, keberadaan pelatihan
program seperti Airy Community untuk meningkatkan kemampuan tenaga pariwisata,
khususnya perhotelan sangat didukung. Terlebih, dengan menggunakan teknologi digital tentunya akan memajukan pemberdayan ekonomi daerah.
Terimakasih infonya, sukses terus ..
BalasHapusTerima kasih telah membaca Sukses juga untuk saudara. Salam hangat.
HapusSaya suka pakai airy room selain harganya terjangkau, kamar hotelnya juga tidak kalah dengan harga hotel berbintang
BalasHapusinfo uang bermanfaat saya jadi tertarik coba nginep di Airy hotel
BalasHapusbelum pernah nginep di Airy tapi suka cari budget hotel kalau bepergian. Eh sekarang ada Airy Syariah jadi lebih nyaman deh nginep bawa anak.
BalasHapusKalau ke sebuah daerah dan mau nginep di hotel budget yang nyaman, cari aja yang ada logo Airy ya. Dijamin nyaman dan terjangkau yaaa
BalasHapusThanks for sharing, sehat selalu yaaa kak...
Saya juga beberapa kali memilih hotel yang penting bersih. Terutama tempat tidur dan kamar mandi wajib bersih.Fasilitas lain bukan hal utama karena biasanya seharian jalan. Makanya syaa pernah beberapa kali menginap lewat Airy
BalasHapusAiry ini jadi salah satu pilihan layanan penyedia kamar yang daku pertimbangkan kalau jalan-jalan.
BalasHapusKebanyakan kamar dipake untuk mandi dan tidur aja, kalau nginep di Airy lumayan hemat. Sisa budgetnya bisa buat kulineran deh.
Airy jadi pilihan kami sekeluarga saat keluar kota dan mendadak harus nginap
BalasHapusHarganya terjangkau, layanan dan fasilitasnya juga baik dan lengkap
Airy selalu di hati deh
Wahhh saya sering banget nih pakai airy buat nginap di Bandung. Selain murah, airy servicenya gak mengecewakan deh.
BalasHapusSeujunurnya aku belum pernah nginep di airy. Ada foto-foto kamarnya kan ya disana?
BalasHapusDengan oenginapan budget, semua org jd bisa traveling dg biaya minimalis.
BalasHapusApalagi Airy tersebar di banyak tempat
Penting nih buat cari hotel saat didaerah, karena gak semua penyedia layanan aplikasi hotel memiliki penawaran yang lengkap. Tapi aku kalau cari di Airy alhamdulillah selalu nemu deh.
BalasHapusAku juga suka nginap dengan airy, karena on budget tapi kamar-kamarnya nyaman dan bersih!
BalasHapusBudget sisanya bisa dipakai buat maksimalin jalan-jalannya :))
ada istilah baru bpjs ��. Belum pernah nginap di airy, sepertinya bagus .
BalasHapusSaya termasuk salah satu orang yg biasa pesan hotel utk sekedar istirahat. Tak perlu yg mewah, asal bersih dan rapi saja
BalasHapusTrims utk sharingnya ya mbak
Airy memang udah nyampe ke daerah2. Membantu banget. Semoga palayanan tetap terjaga dan semakin baik.
BalasHapus
BalasHapussayah mah kalo traveling cukup nginep di losmen murah ... kecuali kalo travelingnya ada unsur kerjaan maka maunya di hotel yang nyaman Hehehhe eh tapi saya belum pernah coba airy. keknya enak ya.