|
Qlue, startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar di Indonesia, menutup akhir tahun 2019 dengan capaian pertumbuhan hingga 50 % dibandingkan tahun sebelumnya. Ke depannya, start up ini menargetkan ekspansi di dalam dan luar negeri
Saat pemaparan ahir tahun Qlue sekaligus open house yang dilaksanakan Selasa 17 Desember 2019 di kantor PT Qlue Performa Indonesia, Pejaten, Jakarta, founder & CEO Qlue Rama Raditya menyampaikan, jika pertumbuhan yang dicapai Qlue tak lepas dari strategi yang dijalankan selama tahun 2019.
Qlue menekankan pada tiga faktor, yakni fokus pengembangan produk solusi smart city, ekspansi bisnis di dalam dan luar negeri, dan kolaborasi dengan mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dan misi. Tentu saja tidak lupa melakukan pembenahan internal.
|
Solusi Smart City
Menurut Rama Aditya, solusi smart city berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan mobile workforce yang diberikan Qlue membawa perkembangan positif. Dari smart city nantinya menuju smart nation. Alhasil, Qlue menjadi pemimpin pasar dengan solusi komprehensif di industri smart city.“Untuk membangun sebuah kota cerdas diperlukan sebuah effort yang luar biasa. Bukan hanya satu produk dikedepankan, melainkan satu platfom. Karenanya, kita menyebut diri kita sebagai ekosistem. Platform eksosistem kota cerdas Indonesia. Smart City. Hal ini memang belum ada,” tutur Rama.
Klien yang ada, umumnya menginginkan penanganan one for all, baik sektor pemerintah ataupun swasta. “Jadi kalau bisa satu kota semua dihandel oleh Qlue dari IOT, AI, pelaporan warganya, dashboardnya dan lainnya, yang diintegrasikan melalui platform itu,” tukas Rama.
Qlue mencatat pertumbuhan bisnis dengan pendapatan perusahaan di atas 50%. Jumlah klien yang meningkat 89% menjadi 85 klien, terdiri atas instansi pemerintah dan swasta. Sepanjang tahun 2019, banyak sekali aktivitas yang dijalankan Qlue. Event pun digelar di dalam dan luar negeri. Qlue berbeda dengan start up lain dalam memberikan dampak sosial kepada masyarakat.
Dari sebuah smart city platform yang ditawarkan ke pemerintah Jakarta, Qlue pun bertransformasi menjadi ekosistem platform yang sangat kuat di Indonesia. “Ke depannya membantu pembangunan ibu kota baru,” ujar Rama, menyingung calon ibu kota negara baru Penajam Paser Utara, Kalimantan.
Pada awal 2020, Qlue berencana untuk menggarap sektor smart environment dengan menciptakan produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk ibu kota baru yang berkonsep green city, maka Qlue telah mengembangkan penyaring CO2 menjadi O2. Tentu saja dengan pembenahan infrastruktur, utamanya dalam hal koneksi internet meski kini sudah ada sistem untuk menyimpan data offline bagi user Qlue.
|
“Kenapa orang Eropa ambil Qlue? Untuk penyedia platform yang end to end, di negara Eropa nggak ada yang serentak seperti itu, Mahal atau tidak sangat kompetitif, sehingga Qlue sukses memendangkan tender,” tutur Maya Arvini, Chief Commercial Officer Qlue.
Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung, menyampaikan jika saat ini pengguna aplikasi Qlue telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia.
Saat ini Qlue telah melayani di lebih dari 40 provinsi, kota dan kabupaten. Sepanjang 2019 Qlue telah membawa dampak positif di lebih dari 30 kota dan kabupaten baru, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Belitung.
Anre menyampaikan, Solusi CCTV & Video Analytics QlueVision juga telah digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk mendapatkan analisis mengenai jumlah kendaraan nyang melewati ruas jalan nasional di Banten, Mataram, dan Papua. Analisis tersebut digunakan oleh Kementerian PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan secara akurat.
|
Selain itu, Qlue juga telah mengembangkan aplikasi Polisiku dan command center yang telah diterapkan di 22 Polda dan 5 Polres di seluruh Indonesia dan digunakan di lebih dari 86 ribu personel polisi. Diharapkan, implementasi command center dan aplikasi Polisiku di 34 Polda dan seluruh Polres di Indonesia ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2020.Nantinya, seluruh personel polisi dapat melakukan koordinasi dengan baik antara petugas di lapangan dengan command center.
Solusi smart city dapat membantu instansi pemerintah dan swasta untuk semakin cepat dan responsif dalam menerima laporan dan masalah. Dengan memanfaatkan platform berbasis kecerdasan buatan dan IoT, serta integrasi data maka produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Efisiensi dalam menangani permasalahan kota pun bisa diperoleh.
Andre mengatakan memasuki tahun 2020, Qlue terus mengembangkan solusi smart city yang berfokus pada smart mobility, smart security, dan smart environment. Saat ini Qlue telah memiliki QlueApp, yaitu aplikasi pelaporan warga, QlueWork, yaitu aplikasi untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif, QlueVision, yaitu CCTV integration and analysis berbasiskan kecerdasan buatan, QlueDashboard sebagai platform visualisasi data, dan QlueSense, solusi smart city berbasiskan IoT.
|
Hingga tahun 2019, Qlue meraih berbagai apresiasi dari berbagai asosiasi atau instansi di dalam dan luar negeri. Keberhasilan itu antara lain meraih Best M-Government Service Awards di The World Government Summit 2019, Startup of The Year 2019 dari Jumpstart Magazine Hong Kong, Indonesia Best IoT Startup 2019 dari ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019, hingga The Innovator Awards 2019 dari Majalah ForbesIndonesia.
Qlue juga memperoleh dukungan dari berbagai badan dan asosiasi, baik dari luar maupun dalam negeri seperti GSMA, Microsoft, NVIDIA, Facebook, hingga Gojek. Rama menegaskan jika dukungan dari khalayak internasional semakin memantapkan langkah Qlue terus berekspansi di luar negeri. Apresiasi yang didapatkan menjadi inspirasi dan penyemangat untuk terus mengembangkan bisnis dan teknologi Qlue.
Pembenahan Internal dan Kolaborasi Mitra Bisnis
Ekspansi bisnis di dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh Qlue pun mau tak mau harus didukung oleh performa tim pengembangan bisnis yang melakukan penjualan secara langsung dan dibantu oleh mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dengan Qlue, mulai dari system integrator, penyedia platform dan perangkat keras, hingga firma konsultan.
|
Sejak bergabungnya Chief Commercial Officer Qlue Maya Arvini pada tahun 2019, yang memimpin secara bisnis dan komersial, telah dilakukan perombakan habis-habisan tim marketing, tim R&D, serta membangun tim channel dan tim enterprise
Untuk pembenahan sistem internal, Qlue banyak merekrut dan efisiensi. Jumlah karyawan kantor hingga engineer on site hanya 80 orang. Kenapa melakukan perapihan dan perombakan sistem? Maya beralasan, justru lantaran Qlue masih kecil bila dibandingkan dengan startup lain. Sehingga, harus dilakukan sekarang saat masih growth.
|
Dari 85 klien Qlue saat ini, terdiri dari instansi pemerintah sebesar 55% dan swasta sebesar 45%. Tahun 2020, Qlue fokus untuk terus melakukan ekspansi di sektor swasta, dengan meningkatkan target 60% dari sektor swasta dan 40% dari instansi pemerintah. Qlue menargetkan akan melakukan implementasi di lebih dari 100 kota di Indonesia, dan di lima kota di Asia dan Eropa.
Maya dengan optimis menyampaikan target pertumbuhan bisnis lebih dari 50% di 2020. Qlue saat ini telah memiliki kantor perwakilan di Kuala Lumpur, Malaysia. Kami menargetkan Qlue terus melakukan ekspansi di luar negeri, dengan mengincar pasar Asia dan Eropa pada tahun 2020 mendatang.
Ekspansi bisnis +Qlue ini emang keren banget. Smg lekas jadi the next unicorn ya..
BalasHapusIya keren banget. Semoga start up ini bisa jadi next unicorn yang bikin bangga bangsa.
Hapusaku tuh pakai aplikasi ini dari awal karena ini dulu jadi program pemerintah gtu untuk pengurus RT dan RW. tapi mulai awal tahun depan beralih ke aplikasi lain, sebenrya aplkkasi ini membantu banget si
BalasHapusBeberapa kali baca soal Qlue, tapi yang ini lengkap banget deh.
BalasHapusTargeting pemasarannyanya bagus nih qlue mengincar smart city yangmana kalo start up lebih banyak di ecommers.
BalasHapuswah, walau baru 3 tahun. karya2nya sudah digunakan oleh kemen PUPR bahkan 22 POlda juga sudah menggunakan karyanya Qlue ya. keren sih ini. Sukses terus buat Qlue.
BalasHapusQule keren ya kak, bisa bertumbuh sampai 50% , artinya pasar menerima dan worthit dengan kebutuhan masyarakat.
BalasHapusAku tuh dulu pernah download ini loh, kalau menurutku ini memang bagus banget jadi semacam tempat pengaduannya masyarakat gitu. Semoga Qlue bisa mewujudkan apa yang diinginkan oleh penggunanya ya.
BalasHapusOooo qlue masih ada, ya. Dulu pernah tau qlue tentang pelaporan-pelaporan yang nggak beres di birokrasi kalau nggak salah. Sekarang pas baca lagi tulisan Mbak Windhu, ternyata start up ini udah berkembang pesat. Semogaaaa beneran bakal jadi smart nation, bukan lagi smart city. Kan mau ekspansi ke luar negerk, go internesyenel macem Cinca Laura.
BalasHapusSukses terus ya Qlue!